Menjadi Smart Traveller bersama AXA GI Indonesia
Ada yang tau apa itu Smart Traveller? Pejalan Pintar? Pejalan dengan IQ tinggi? Petualang dengan IPK diatas 3.5? Yak betul, tidak ada jawaban yang salah karena memang tidak ada definisi baku mengenai Smart Traveller. Namun menurut Daily Voyagers, Smart Traveller adalah seorang pejalan yang mampu menyusun rencana perjalanannya dengan baik dan membuat perjalanannya berguna bagi orang lain.
Ada apa sih kok tiba-tiba bicara soal Smart Traveller? Jadi pada tanggal 18 Oktober 2017 lalu, Daily Voyagers diberi kesempatan oleh AXA GI Indonesia untuk menjadi pembicara pada sebuah talkshow yang bertajuk SMART TRAVELLER. Di depan para mahasiswa/i yang cantik, ganteng dan unyu di Universitas Soegijapranata (Semarang), Daily Voyagers menjelaskan bagaimana cara menjadi seorang Smart Traveller versi Daily Voyagers.
Masa kuliah merupakan salah satu masa yang paling baik untuk melakukan travelling. Selain karena “waktu kosong” nya yang banyak, tenaga untuk melakukan perjalanan yang jauh masih cukup besar. Dengan travelling, kita bisa belajar banyak hal yang mungkin tidak kita temui di bangku sekolah atau perkuliahan. Kita bisa mendapat inspirasi dari banyak kejadian yang mungkin tidak pernah kita bayangkan.
Namun travelling pada saat kuliah bukannya tanpa tantangan. Meskipun waktu yang dimiliki banyak, namun uang yang dimiliki tidaklah banyak. Daily Voyagers tahu betul bagaimana nasib menjadi anak kost yang terkadang harus pinjam sana sini untuk bisa menyambung hidup.
Itulah mengapa diperlukan perencanaan yang baik untuk melakukan travelling. Jangan karena melihat teman yang sering jalan-jalan, lantas kita memaksakan diri untuk mengikuti mereka hanya karena takut dibilang kurang piknik.
Dalam melakukan travelling, Daily Voyagers pun (selalu) memiliki perencanaan yang baik. Nah, pada kesempatan kemarin Daily Voyagers diizinkan untuk membagikan satu siklus ketika travelling yang selalu Daily Voyagers lakukan. Siklus tersebut mulai dari perencanaan, ekskusi perjalanan sampai pasca perjalanan.
Berikut ini adalah siklus yang biasa Daily Voyagers lakukan:
- Menentukan tujuan
Pada tahap ini, Daily Voyagers akan menentukan daerah mana yang akan jadi tujuan perjalanan berikutnya. Daily Voyagers akan memulai googling untuk mencari titik dimana Daily Voyagers belum pernah ke sana sebelumnya. Untuk travelling yang tujuannya agak jauh atau berdurasi agak lama, Daily Voyagers biasanya menyusunnya 6 bulan – 1 tahun sebelumnya. - Mengumpulkan informasi seputar daerah tujuan
Setelah mengetahui daerah yang ingin dituju, Daily Voyagers akan melakukan penelitian kecil terhadap daerah tersebut. Penelitian tersebut meliputi objek wisata apa saja yang menarik di sana, bagaimana adat istiadat setempat (Dos & Donts), penginapan murah apa yang ada di sana, daerah di sana aman atau tidak untuk dijelajahi malam hari, sarana transportasi apa saja yang tersedia serta perkiraan biaya untuk pergi ke sana, selama di sana dan kembali dari sana, dll.
Kenapa kita perlu mengetahui adat istiadat suatu daerah? Ada sebuah peribahasa yang berbunyi “when you are in Rome, do as the Romans do” yang artinya ketika kita berada di suatu daerah, sebisa mungkin menyesuaikan dirilah dengan adat istiadat atau tata cara setempat. Karena pada saat travelling itu kita bertamu, maka perilaku yang sopan dan penyesuaian diri merupakan hal yang wajib dilakukan.
Cara mengumpulkan informasi zaman now ini cukup mudah untuk dilakukan. Voyagers bisa berkunjung ke banyak website atau forum yang sering memberikan ulasan mengenai beberapa objek wisata. Contoh website yang sering Daily Voyagers kunjungi adalah TripAdvisor. - Menyusun Itinerary
Informasi-informasi penting sudah didapat, kini saatnya untuk menyusun itinerary. Itinerary sendiri dibagi menjadi 2 yaitu budget itinerary dan travel itinerary.
Travel itinerary merupakan susunan perjalanan yang kamu atur dengan rapi (dan detail). Pada tahapan ini, kita akan menyusun kegiatan seperti hari pertama kita mau menginap dimana, kegiatan apa yang akan kita lakukan dihari berikutnya, makan siang dimana, makan malam dimana dan hal mendetail lainnya terkait kegiatan yang akan dilakukan per harinya. Dalam menyusun itinerary, selalu persiapkan rencana B, C dan kalau perlu sampai Z, sehingga ketika rencana yang satu tidak berjalan maka kita masih punya rencana lainnya untuk dilakukan.
Budget itinerary adalah rincian perkiraan biaya masuk dan keluar dari travel itinerary yang sudah kita buat sebelumnya. Rincian perkiraan biaya masuk akan saya jelaskan di poin selanjutnya. Pada tahap ini kita harus mencatat semua perkiraan pengeluaran, tidak perduli itu hanya Rp 500,- sekalipun. Dari rincian biaya inilah kita menjadi tahu berapa biaya yang perlu kita habiskan dan berapa cadangan uang yang harus ada dalam tabungan kita ketika melakukan perjalanan tersebut.
*Baca juga: Rincian perjalanan explore flores 9 hari 8 malam - Menentukan Jumlah Peserta & Menabung
Setelah tau perkiraan pengeluaran, tahapan berikutnya adalah menentukan jumlah peserta dan mulai menabung. Oh ya, Daily Voyagers umumnya bepergian dengan cara Shared Cost. Bepergian dengan orang lain yang memiliki kesamaan hobby, passion dan waktu sangatlah menyenangkan. Semakin banyak yang ikut maka semakin banyak cerita dan biaya patungan pun akan semakin murah. Namun saran dari Daily Voyagers, jangan terlalu banyak orang ketika melakukan suatu trip, maksimal 12-16 orang saja. Meskipun semakin murah biayanya dengan semakin banyaknya peserta, namun proses mengaturnya baik sebelum atau saat perjalanan akan semakin susah.
Tidak ada rumus baku untuk menabung. Kalau kamu ingin sekali travelling ya menabunglah sesuai dengan kemampuan kamu. Carilah cara yang benar untuk memenuhi jumlah uang yang kamu butuhkan. Kalau Daily VOyagers umumnya menghemat pengeluaran dengan cara membawa makanan dari rumah, kurangi bepergian ke mall serta kurangi membuka aplikasi belanja online. Intinya, rencanakan yang baik dan usahalah dengan maksimal.
Pada tahap ini voyagers juga sudah mulai bisa untuk mencari tiket promo menuju tempat tujuanmu. Pembelian tiket pesawat dari jauh-jauh hari sebelumnya akan lebih murah bila dibandingkan dengan membeli tiket di akhir-akhir. - Mencari Teman
Pertanyaan lanjutan yang mungkin akan muncul adalah bagaimana caranya mencari teman setelah kita tahu berapa kuota peserta yang kita butuhkan untuk trip tersebut. Kini mudah sekali mencari teman perjalanan. Voyagers bisa memposting rencana perjalanan kalian beserta dengan rincian biayanya di beberapa website seperti backpackerindonesia.com atau travel sharing kelana.
Di website tersebut, kalian bisa memberikan detail mengenai kriteria teman perjalanan seperti apa yang kalian butuhkan dan berikan alasan kenapa kalian ingin sekali melakukan perjalanan tersebut.
Saran dari Daily Voyagers untuk mencari teman jalan adalah jangan menunggu teman sendiri (atau teman-teman dekat) yang penuh dengan janji-janji palsu. Berdasarkan pengalaman, kalau menunggu teman dekat ujung-ujungnya tidak jadi jalan karena berbagai alasan. Untuk itu, postinglah rencana perjalanan kalian dan carilah teman baru yang memang satu visi dan misi dengan kalian. - Travelling
Setelah teman-teman didapat, umumnya akan dibuat satu grup WhatsApp sebagai media untuk berbagi informasi hingga akhirnya hari H yang ditunggu datang.
Ketika waktu travelling dimulai, janganlah terlalu fokus dengan aktivitas foto-foto. Kalau Daily Voyagers selalu sedia buku kecil dan pulpen di tangan. Buat apa? Untuk mencatat beberapa informasi penting di suatu tempat dan juga mencatat semua pengeluaran selama perjalanan. Catatan pengeluaran itu nantinya digunakan untuk dikroscek dengan budget itinerary yang sudah dibuat sebelumnya. Apakah pengeluarannya sesuai, lebih atau kurang. Kalau kurang, maka perlu ada patungan tambahan guna memenuhi kekurangan tersebut. - Reporting
Nah, reporting ini adalah rincian biaya yang selalu Daily Voyagers bagikan dengan teman-teman perjalanan pasca perjalanan itu selesai. Uang merupakan hal yang sangat sensitif, itulah mengapa semua rincian harus diberikan guna mencegah adanya dugaan penyelewengan dana.
Karena perjalanan yang Daily Voyagers lakukan selalu bersifat shared cost, maka reporting atau laporan pertanggungjawaban ini harus selalu ada. Kalau suatu saat voyagers ikut perjalanan yang bersifat shared cost, mintalah laporan pertanggungjawaban pada si pembuat shared cost. Jika tidak ada, sudah dapat dipastikan kalau itu adalah sebuah open trip. - Menulis
Diawal tadi, Daily Voyagers sudah mengatakan kalau Smart Traveller adalah seorang pejalan yang mampu membuat perjalanannya berguna untuk orang lain. Cara Daily Voyagers agar berguna bagi orang lain adalah dengan menuliskan Real Budget & Travel Itinerary pada blog ini. Tujuannya agar orang lain yang ingin mengunjungi daerah yang sudah Daily Voyagers kunjungi tersebut bisa mendapat informasi yang rinci mengenai kondisi di sana dan berapa biaya yang diperlukan untuk bisa ke daerah tersebut.
Banyak cara untuk bisa berguna bagi orang lain. Beberapa contoh yang bisa Daily Voyagers berikan diantaranya: menyumbangkan baju bekas layak pakai untuk daerah yang voyagers kunjungi (kalau daerah tersebut memang susah), memberikan buku-buku bacaan untuk anak-anak kala voyagers berkunjung ke suatu tempat wisata atau mendonasikan sedikit uang guna memajukan perekonomian di daerah yang kalian kunjungi. Membuang sampah pada tempatnya dan selalu menjaga kebersihan juga merupakan salah satu cara untuk berguna, tidak hanya bagi orang lain namun juga untuk alam sekitar.
*Baca juga: Rincian Biaya Explore Flores 9 hari 8 malam
Itu tadi satu siklus yang selalu Daily Voyagers lakukan. Kalau kalian memang niat untuk travelling, menabung bukanlah suatu hal yang susah. Selama ada niat dan usaha, pasti ada jalan.
“Lalu ada tidak caranya untuk bisa travelling secara gratis?”, itulah pertanyaan dari salah seorang mahasiswa yang tiba-tiba kembali meramaikan suasana yang sempat hening sejenak. Mahasiswa memang paling suka dengan hal-hal yang berbau GRATIS. Daily Voyagers pun segera menjawabnya dengan “Ada”.
Sekarang ini, banyak sekali akun-akun instagram atau brand ternama yang sering mengadakan lomba fotografi atau lomba menulis dengan hadiah sebuah paket wisata perjalanan. Nah, voyagers bisa mengikuti lomba-lomba tersebut dan memenangkannya. Jadi gratis di sini tetap perlu usaha, bukan yang hanya diam saja sambil berharap ada orang atau perusahaan yang tiba-tiba bayarin kalian jalan-jalan.
Penutup
Sebagai seorang Smart Traveller, selain menyusun rencana perjalanan yang baik, kamu juga harus mempunyai bekal lain ketika melakukan sebuah perjalanan. Bekal tersebut adalah sebuah asuransi perjalanan. Dengan adanya asuransi perjalanan, kamu akan terlindungi dari hal-hal yang tidak terduga seperti ketidaknyamanan akibat keterlambatan pesawat, kecelakaan diri saat travelling, kehilangan barang di bagasi pesawat, dan lain-lain.
Dalam memilih asuransi perjalanan, Daily Voyagers menjatuhkan pilihan pada asuransi Smart Traveller dari AXA GI Indonesia. Kenapa harus menggunakan AXA Smart Traveller? Alasan pertama adalah pendaftarannya yang mudah (bisa dilakukan dengan cara online). Alasan kedua adalah preminya yang murah, mulai dari Rp 65.000. Alasan yang ketiga, cara bayarnya yang bisa dilakukan dengan transfer via bank, kartu kredit, doku wallet dan bahkan lewat Alfa Group (alfamart, alfamidi, alfa express).
Paling enaknya lagi, AXA GI Indonesia menyiapkan fitur klaim online untuk membantu kalian kapanpun dan dimanapun. Enak kan?
Tunggu apalagi, daftarkan dirimu sekarang dan jadilah bagian dari AXA Smart Traveller.
*Info lengkap mengenai AXA Smart Traveller bisa dibaca DISINI
Terima kasih AXA GI Indonesia. Jangan lupa undang Daily Voyagers lagi di event selanjutnya ya ^_^