Teluk Hijau (Green Bay) versi Banyuwangi
Tak perlu jauh-jauh ke Phi Phi island di Thailand untuk menikmati pemandangan air laut yang hijau, pasir putih, lengkap dengan bukit karang tinggi sekitar pantai, serta deburan ombak yang sangat cantik. Pergilah ke Banyuwangi bagian selatan, tepatnya di Teluk Hijau ( Green Bay ) sekitar 90 Km dari kota Banyuwangi, Jawa Timur. Disebut Teluk Hijau karena warna air di teluk ini berwarna hijau akibat pengaruh alga dan karena pantai ini dikelilingi oleh hutan.
Teluk ini erletak di Kawasan Taman Nasional Meru Betiri, Sarongan, Pesanggaran – Kabupaten Banyuwangi. Jalur yang bisa diambil untuk menuju Teluk Hijau ini yaitu melalui Sarongan, ditandai dengan memasuki kawasan perkebunan kakao milik PTPN Sumber Jambe hingga masuk ke kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Jika sudah memasuki Dusun Rajegwesi, artinya voyagers sudah dekat. Jalan menuju teluk ini belum semuanya beraspal memang, dimulai dari jalan ketika memasuki perkebunan kakao di Sumber jambe. Perlu kehati-hatian jika melintasi jalur ini, apalagi jika musim hujan tiba. Sebaiknya voyagers menggunakan mobil pribadi karena angkutan umum untuk menuju ke sana belum ada.
Setibanya di wilayah Rajegwesi, voyagers akan melihat deretan Pantai Rajegwesi sepanjang jalan sebelum akhirnya berhenti di tempat parkir kendaraan untuk bersiap menyebrang menuju Teluk Hijau. Beberapa hewan seperti kerbau, sapi, dan macam-macam burung akan terlihat jelas berlalu-lalang, sebab tempat ini masih termasuk dalam Kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Jika sudah sampai di tempat parkir, parkirlah kendaraan voyagers di tempat yang aman dan bersiap untuk melihat hijaunya air laut di sana.
Terdapat 2 alternatif untuk menuju ke sana. Pertama, bagi voyagers yang ingin merasakan sensasi gelombang besar serta menikmati hijaunya air laut yang berbeda dengan pantai lain, dapat memilih menggunakan kapal nelayan untuk menyeberang, biayanya sekitar Rp. 25.000 hingga Rp. 50.000 per orang. Alternatif kedua, bagi voyagers yang hobi jalan kaki dapat mengambil jalur tracking, yaitu sekitar 2 Km dari tempat parkir kendaraan. Jalur tracking yang lumayan menguras tenaga ini juga tak kalah menarik dibanding melalui jalur laut. Di jalur tracking, Voyagers akan mendapatkan pemandangan 2 pantai sekaligus yaitu Pantai Batu (Teluk Damai) yang letaknya sebelum Teluk Hijau. Pantai ini hampir tak berpasir akibat adanya Tsunami tahun 1994 dan hanya menyisakan batu-batuan di pinggiran pantainya.
Sesampainya di Teluk Hijau, mata akan dimanjakan dengan warna air laut yang hijau, batu-batu besar yang menjulang sekitar teluk, pasir putih lembut, dan deburan ombak yang pecah terkena bebatuan besar yang sungguh mempesona. Ada juga air terjun yang letaknya tak begitu jauh dari pantai.
Jangan bingung jika banyak monyet yang berkeliaran sekitar pantai karena memang di teluk ini letaknya masih berada di sekitar Hutan yang menjadi bagian dari Kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Bonus lainnya jika voyagers sudah berada di sekitar teluk ini dari sejak pagi, biasanya ada segerombolan lumba-lumba yang melompat cantik di perairan sekitar jalur menuju Teluk Hijau.
Jangan lupa untuk berkontribusi memelihara aset wisata kita ya, buanglah sampah pada tempatnya atau jika kalian menemukan sampah di sini, ambil dan pindahkan ke tempat sampah.
Selamat berlibur 🙂