Camping Ceria di Pulau Semut
Kalau baca dari judulnya mungkin Voyagers langsung ingin bertanya “Apa pulaunya banyak semutnya ya?” atau “Pulaunya kecil banget ya sampe dinamakan semut?”. Pulau Semut memang bukan pulau yang berukuran terlalu besar, hanya membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit untuk mengelilingi seluruh area di pulau ini.
Memang banyak nama pulau di Kepulauan Seribu yang diberi nama dari nama binatang. Sebut saja Pulau Macan, Pulau Pari, dan Pulau Tikus. Pulau yang secara administratif masuk ke dalam bagian Kepulauan Seribu ini hanya berjarak sekitar 15 Menit dari Pulau harapan. Pulau ini bisa menjadi alternatif voyagers terutama yang tinggal di Jakarta untuk sekedar menghabiskan waktu akhir pekan.
Tidak seperti Pulau Pari atau Pulau Pramuka. Pulau Semut ini merupakan pulau kosong yang tidak berpenghuni, tidak ada penginapan di sana. Di Pulau Semut ini hanya ada pepohonan, pantai yang indah dan bangunan-bangunan tua yang pernah berdiri disini dan itupun sudah sangat usang. Satu-satunya cara untuk menikmati tempat ini adalah berkemah.
Membangun tenda di tepi pantai dengan pemandangan laut yang biru sembari membentangkan hammock di antara pepohonan rasanya hal yang harus dilakukan pertama kali saat tiba di Pulau ini. Spot paling bagus untuk membuka tenda adalah di ujung sebelah barat pulau ini, sekitar 200 meter ke arah kiri dermaga.
Pulau ini agak sedikit “Spooky”, hal ini bisa dilihat dari sambutan yang diberikan. Sesaat setelah Kapal bersandar di dermaga, kita akan turun dan menyusuri jalan. Kepala boneka tanpa badan yang seperti boneka Chucky tergantung di atap salah satu bangunan akan langsung menyapa kita. T
erdapat beberapa Bangunan tua yang sudah usang di sini dan beberapa diantaranya sudah hampir rubuh. Katanya dulu pernah ada yang tinggal di sini. Kalau kalian mencoba memasuki beberapa bangunan di tempat ini maka kalian akan melihat beberapa foto yang masih tergantung atau terjatuh di lantai lengkap dengan piguranya. Mungkin saja orang-orang yang di foto tersebutlah yang pernah mendiami pulau ini. Ada juga tiga bangkai perahu speedboat disini yang semuanya tergeletak begitu saja.
Bagaimana suasana malam hari disini? Kalau siang hari saja sudah membuat bulu kuduk merinding apa lagi malam harinya. Kalau kamu yang berjiwa penakut sih disarankan jangan jauh-jauh dari tenda ya. Bikin api unggun sambil makan Indomie di malam hari itu wajib masuk ke dalam daftar hal yang tidak boleh kamu lewatkan dan bisa menjadi salah satu pengalih yang ampuh atas ketakutanmu.
Kalau kamu makan Indomie di sini, akan terasa seperti Indomie paling enak yang bakal pernah kamu makan *lebay*. Oh iya, kalau mau ke sini jangan lupa bawa senter atau headlamp ya, maklum saja di sini tidak ada penerangan sama sekali. Malam di pulau ini tidak selalu menyeramkan kok, cahaya lampu dari pulau-pulau yang ada di sekitar Pulau Semut ini akan membuat kita lebih tenang.
Kalau cuaca sedang bagus saat malam hari maka kamu seolah sedang menginap di “Hotel Bintang 50 Juta” bukan “Hotel Bintang 5”, tenda kamu tidak hanya akan beratapkan pohon tetapi juga bintang-bintang di langit. Kalau sudah seperti ini, cocok sekali buat kamu yang suka berburu Milky Way.
“Masa cuma nenda aja sih di Pulau Semut, tidak ada aktivitas lain?”, mungkin pertanyaan itu juga sempat mampir di pikiran para voyagers. Di Sekitar Pulau Semut itu underwater-nya juara banget. Kalau saya boleh bilang, underwater di sekitar pulau ini paling juara, bila dibandingkan underwater di Pulau Harapan, Pulau Pramuka atau Pulau Perak, Pulau Semut menang jauh.
Karang-karang masih terlihat segar dan berwarna warni, ikan-ikan pun berseliweran kesana kemari. Kita bisa menemukan Brain Coral dengan berbagai ukuran dan warna di sini. Enaknya snorkeling atau freediving di Pulau Semut itu tidak membutuhkan kapal, karena kita hanya perlu sedikit berenang dari pinggir pantai dan kemudian taman bawah laut yang indah sudah siap meyambut kita.
Waktu yang bagus untuk menyelam itu sekitar jam 11.00 – 14.00 , karena saat waktu tersebut arus bawah laut tidak begitu kencang. Kalau arus bawah laut kencang maka visibilitas pun menjadi terbatas, air menjadi agak keruh dan jarak pandang hanya menjadi sekitar 3-5 Meter.
Rincian Biaya Pulau Semut
Piknik itu tidak harus mahal dan dailyvoyagers sangat setuju dengan kalimat tersebut. Begitu pula dengan Camping Ceria di Pulau Semut ini, kita tidak perlu mengeluarkan uang yang terlalu banyak, Untuk voyagers yang ingin melakukan aktivitas Camping Ceria di Pulau Semut, berikut ini Dailyvoyagers berikan rincian biaya yang mungkin bisa berguna untuk voyagers sekalian:
- Rincian di atas dibuat untuk 14 orang, jadi voyagers bisa menyesuaikan dengan kondisi voyagers sendiri ya. Akan lebih murah apabila voyagers sudah membawa alat snorkeling sendiri sehingga tidak perlu menyewa.
- Rincian di atas belum termasuk biaya tip untuk Nelayan Kapal yang kita sewa ya dan harga ini juga bersifat tidak baku, banyak faktor yang bisa mengubah harga-harga di atas.
Apabila ingin ke Pulau Semut maka voyagers bisa menghubungi Pak Epi dengan nomor 087877117211 / 085775712273 untuk melakukan penyewaan kapal.
Mau tau seperti apa keseruannya Camping Ceria di Pulau Semut? Selamat menyaksikan video berikut:
Selamat berlibur voyagers, tetaplah menjadi traveler yang bertanggung jawab dengan tetap menjaga kebersihan pulau dan tidak lupa untuk membawa kembali semua sampah yang ada 🙂
You get educated by traveling
–Solange Knowless