3 Spot Snorkeling Paling Oke di Amed
Bali, pulau eksotis yang menyimpan tidak hanya keanekaragaman budaya tetapi juga pesona alam yang luar biasa selalu masuk dalam wishlist para getaway lover yang ingin mencari ketenenangan dari hingar bingar daerahnya. Bali bukan hanya menjadi primadona bagi turis lokal, namun juga surga bagi wisatawan manca negara. Hal tersebut dibuktikan dengan sering sekali kita menjumpai daerah wisata di Bali yang isinya lebih banyak wisatawan asing dibandingkan dengan wisatawan lokal. Bali memang selalu penuh dengan cerita, selalu saja ada hal yang baru meskipun kita sudah berkali-kali atau bahkan puluhan kali kesana.
Bali Timur merupakan tempat yang paling cocok untuk relaksasi, mendapatkan ketenangan dan mengistirahatkan pikiran. Daerah disini masih cukup asri dan belum tersentuh pengaruh modernisasi seperti daerah Bali Selatan. Masih banyak tempat-tempat wisata indah disini yang mungkin belum terlalu terkenal seperti Pura Uluwatu atau Tanah Lot, namun jangan salah meskipun tidak begitu terkenal seperti kedua objek wisata tersebut tetapi Objek-objek wisaata di sana tidak kalah indah dengan tempat tersebut.
Kalau ke Bali namun belum snorkeling rasanya belum lengkap. Rayuan coral dan mahluk-mahluk bawah laut yang cantik sangat sayang untuk dilewatkan. Bali Timur memiliki satu daerah dengan spot-spot snorkeling yang luar biasa, daerah tersebut adalah Amed. Daerah ini berjarak sekitar 102 KM dari Bandara Ngurah Rai. Di sepanjang Amed terdapat banyak pantai yang menawarkan keunikannya masing-masing.
Salah satu kelebihan dari beberapa spot snorkeling yang ada di Amed yang tidak dimiliki oleh daerah lain adalah jaraknya yang begitu dekat dari pinggir pantai. Karena jaraknya yang begitu dekat dari pinggir pantai sehingga kita tidak perlu menyewa kapal untuk mengantar, kita hanya perlu berenang dari pinggir pantai. Dari segi cost , tentu lebih hemat.
Berikut ini Daily voyagers akan memberikan informasi mengenai 3 spot snorkeling terbaik di Amed:
- Jemeluk Bay
Tempat pertama yang akan kita jumpai setelah melalui Amed Dive Center ialah Jemeluk Bay. Seperti namanya, tempat Snorkeling disini terletak di dalam teluk. Keuntungan yang didapat dari pantai berpasir putih yang ada di teluk ini adalah arusnya lebih tenang. Saat pantai lain sedang berombak besar, maka arus di Pantai ini cenderung lebih tenang.
Yang menarik dari spot snorkeling disini aialah terdapatnya semacam Pura yang berada di bawah laut. Di dalam Pura inilah terdapat banyak ikan yang berlalu lalang atau bahkan tersembunyi. Di Pura inilah tempat yang paling bagus apabila kita ingin melakukan foto bawah laut. Letak Pura tepat di depan Blue Star Cafe & Bungalows dan terletak pada kedalaman sekitar 5 M.
Kebanyakan karang disini sudah mati namun ikan-ikan disini sangat banyak terutama di sekitar Pura. Jemeluk Bay juga merupakan tempat paling cocok untuk menikmati sunset. dengan segelas kopi sambil menikmati view dari atas pantai dengan lekukan teluk dan matahari yang perlahan mulai terbenam merupakan kombinasi yang luar biasa. - Vienna Beach
Spot kedua terletak di depan Pondok Vienna Beach Bungalows & Restaurant. Tempat ini hanya berjarak sekitar 5 Km setelah Jemeluk Bay. Karakteristik pasir di Pantai ini berbeda dengan yang ada di Jemeluk Bay, kalau di Jemeluk Bay pantainya berpasir putih maka Vienna Beach ini berpasir hitam.
Di Vienna beach ini keindahan karang lebih terlihat jelas dibandingkan dengan yang berada di Jemeluk Bay. Coral disini juga sangat besar dan masih banyak yang hidup. Ikan-ikan laut juga jumahnya leih banyak di sini. Garis pantai yang panjang membuat kita memerlukan tenaga ekstra untuk mengeksplor tempat ini.
Kalau kita beruntung di sini kita bisa bertemu dengan Stingless Jellyfish atau ubur-ubur yang tidak menyengat dengan warna yang eksotis. Apabila kita ingin berjemur di pantai ini maka kita hanya perlu mengeluarkan kocek sebesar Rp. 50.000 per matrasnya. - Japanese Ship Wreck
Tempat selanjutnya terletak sekitar 2 KM dari Vienna Beach. Kalau di Tulamben ada American Ship Wreck yang sangat besar, di tempat ini juga ada Ship Wreck hanya saja ini merupakan Kapal Karam Jepang yang jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan kapal yang ada di Tulamben, panjangnya hanya sekitar 15 meter.
Lokasi ini tepat terletak di Seberang Eka Purnama Cottages and Restaurants. Waktu paling baik untuk ke tempat ini adalah pagi hari karena ketika mulai memasuki siang menuju sore hari ombak sangat besar di tempat ini. Air di sini cukup jernih hanya saja karena arusnya yang sangat besar membuat pasir-pasir yang berada dibawahnya ikut terangkat sehingga membuat air terlihat menjadi keruh, tidak jarang kita akan kesulitan untuk menikmati keindahan bawah laut di tempat ini.
Itu sebabnya disarankan untuk memilih pagi hari bila ingin datang ke tempat ini, saat ombak belum kencang dan sinar matahari masih cukup terang. Letak Kapal Karamnya sendiri juga tidak jauh dari pinggir pantai. Sudah ada gabus putih yang diikat dengan tali lalu disangkutkan pada ekor kapal sehingga kita tidak perlu terlalu sulit untuk mencari lokasi kapal karamnya. Karakteristik pasir di tempat ini juga sangat berbeda dengan kedua spot sebelumnya. kalau disini berisi batu-batu besar yang konon katanya batu-batu besar tersebut berasal dari letusan Gunung Agung.
Ya, itu tadi spot-spot Snorkeling yang bisa voyagers kunjungi apabila berkunjung ke Amed. Lalu ingat selau untuk menjaga keindahan pantai dan biota-biota laut yang ada di sana dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak menangkap ikan-ikan di sana dan tidak menginjak karang. Jaga selalu alam Indonesia.
Every time you dive, you hope you’ll see something new – some new species. Sometimes the ocean gives you a gift, sometimes it doesn’t.
–James Cameron