Spot-Spot Keren di Pulau Bawean #Part1
Gaungnya mungkin tidak sehebat Derawan di Kalimantan atau Togean di Sulawesi, namun Pulau Bawean memiliki keindahannya sendiri di hati para penikmat keindahan alam. Keindahan yang mungkin saja tidak dimiliki oleh objek-objek wisata lainnya di Indonesia. Letak geografisnya yang cukup jauh dari pulau besar seperti Pulau Jawa atau Kalimantan menjadikan alam Bawean masih cukup terjaga dan akan terus terjaga apabila Traveler yang mau berkunjung juga mau untuk peduli menjaga keindahan alamnya.
Tidak salah apabila pulau ini dinamakan Bawean, yang memiliki arti kurang lebih Pulau yang disinari oleh mentari, sinar yang akan terus membuat pulau ini terang dan tumbuh. Pulau ini memiliki potensi alam yang luar biasa dan berikut ini adalah beberapa spot atau tempat yang bisa kita kunjungi ketika berkunjung ke Pulau Bawean:
View di Karang Ce’et
- Karang Ce’etKarang Ce’et, saya sendiri tidak tau apa arti dari nama Karang ce’et ini, tapi kalau saya boleh artikan maka tempat ini adalah surganya karang yang ada di Bawean. Untuk yang memiliki hobi Snorkeling atau Free diving maka tidak ada tempat yang lebih cocok selain Karang Ce’et sebagai “arena bermain”. Tempat ini sungguh memanjakan mata, Karang warna-warni dengan ukuran dan bentuk yang bervariasi membuat kita seolah sedang berada di “Dunia Khayalan” dimana tidak akan ada kesedihan disana dan yang ada hanya kekaguman akan karang-karang yang mempesona.
Spot ini merupakan spot Karang terbesar dan terindah di tengah laut yang pernah saya datangi. Saking besarnya sampai-sampai saya belum sempat untuk menikmatinya secara keseluruhan. Untuk menuju ke Karang Ce’et ini kita harus menaiki kapal “otok-otok” kurang lebih sekitar 1 jam dari pinggir pantai apabila ombak tidak sedang “mengamuk”.
Lokasi pantainya sendiri sekitar 4-5 Km ke arah Timur dari Pelabuhan Bawean. Saat yang paling baik untuk ke tempat ini adalah sekitar bulan Agustus – Oktober, karena kalau tidak terjadi anomali maka ombak pada bulan tersebut cenderung tenang. Biaya untuk menyewa kapal ke Karang Ce’et ini sekitar Rp 600.000 dan kapal otok-otok ini dapat menampung kurang lebih 14 orang. -
- Tanjung Ge’engTidak ada nama yang pasti untuk tempat ini. ada yang menyebutnya Tanjung Gaan dan ada juga yang menyebutnya Tanjung Gahang. Namun kita sepakati saja untuk menyebutnya disini sebagai Tanjung Ge’eng. Entah mengapa cukup banyak nama tempat di Bawean yang menggunakan aposthrope.
Tempat ini merupakan salah satu tempat terbaik untuk menikmati proses matahari terbenam. Kenapa bisa dibilang salah satu terbaik? karena di Tanjung Ge’eng ini kita bisa melihat proses terbenamnya matahari dari atas karang yang cukup terjal dimana untuk menaiki karang tersebut dibutuhkan sedikit usaha lebih karena memang benar-benar terjal namun semuanya akan terbayar lunas tuntas saat kita berada di atas. Dari atas karang dapat terlihat jelas air laut dengan warna biru tosca yang sungguh menentramkan hati.
Jika kalian memang salah satu penyuka aktivitas yang menghasilkan adrenalin tinggi maka kalian harus mencoba cliff jumping dari tempat ini. Memang tempatnya tidak terlalu tinggi, mungkin hanya sekitar 3-4 meter namun sensasinya sungguh luar biasa. Salah satu peristiwa unik yang bisa kita lihat di tempat ini adalah munculnya bulan. Yang membuatnya luar biasa adalah munculnya bulan berbarengan dengan terbenamnya matahari sehingga ada moment dimana kita bisa melihat matahari dan bulan secara bersamaan.
Untuk mencapai Tanjung Ge’eng kita bisa menggunakan jalur darat ataupun laut. Jika melalui Jalur darat maka kita tidak akan merasakan serunya memanjat karang karena kita akan langsung tiba di atas karang. apabila melalui jalur laut, maka kita harus menggunakan kapal, jarak dari pantai ke Tanjung Ge’eng kurang lebih hanya 10 menit. Biaya untuk menyewa kapal kurang lebih Rp 200.000 sedangkan biaya untuk ke Tanjung Ge’eng sendiri sekitar Rp 5.000/orang. - Noko SelayarSama Seperti Pulau Gusung di Derawan, Pulau Pasir Timbul di Pahawang atau Pulau Gosong di Kepulauan Seribu, begitulah rupa dari Noko Selayar. Pulau yang hanya berisi gundukan pasir putih ini memang selalu menarik perhatian. Untuk mencapai pulau ini hanya dibutuhkan waktu 20 Menit dari pantai dengan menggunakan Kapal otok-otok. Letaknya yang tidak jauh membuat ombak di sana cenderung tenang. Akan lebih seru berkunjung ke Noko Selayar ini setelah bermain air di Karang Ce’et, jadi setelah foto-foto di bawah laut kita bisa narsis di atas pulau ini.
Latar bukit yang ada di belakang pulau ini memberikan nilai tambah bagi Noko Selayar. Yang sedikit disayangkan adalah tempat ini kotor dengan sampah plastik seperti botol minum kemasan atau makanan kemasan terutama di dekat plang atau papan “Selamat datang di Noko Selayar”. Sekilas memang tidak terlalu terlihat namun apabila terus dibiarkan maka sampah tersebut bisa menggunung. Kurangnya kesadaran warga sekitar yang masih suka mampir ke tempat ini kemudian membuang sampah seenaknya sepertinya harus mendapat perhatian lebih.
Untuk yang mau mencoba mengunjungi Bawean, bisa coba menghubungi Bapak M Subairi di 081249008255. Beliau bisa membantu kita mengurus perjalanan selama di sana. Beliau juga bisa mengatur penginapan, kapal yang ingin kita sewa dan atau mobil yang ingin kita sewa. Tunggu apalagi, buruan ke Bawean dan bagikan keindahan Indonesia ke seluruh dunia.
Dengan petualangan kecil itu dia jadi bisa belajar banyak tentang hakikat hidup.
–Gola Gong