Jeep Willys Hidup Kembali di Merapi
Peristiwa meletusnya gunung api paling aktif di Indonesia yang terjadi pada tahun 2006 dan 2010 memang cukup membawa kedukaan, tidak hanya untuk warga Jogja saja tetapi untuk seluruh rakyat Indonesia. Setidaknya 353 orang tewas pada erupsi tahun 2010 saja, termasuk salah satu aktor utama “penjaga” Gunung Merapi yaitu Mbah Maridjan. Tidak hanya itu, korban yang selamat pun harus kehilangan beberapa harta benda mereka seperti rumah, kendaraan, dan hewan ternak yang harus mereka relakan dilahap oleh lahar yang melewati pemukiman mereka.
Namun Gusti Allah adalah mahluk yang paling adil di dunia ini. Dia tidak akan memberikan kedukaan saja kepada umatNya, sukacitapun akan diberikanNya setelah umatNya dapat tetap bersyukur di tengah kedukaan yang diizinkan hadir menimpa mereka. Ada pelangi sehabis hujan, begitulah kira-kira gambaran tepatnya yang dirasakan warga Jogja korban erupsi Gunung Merapi pasca letusan. Mereka mendapat ganti rugi rumah dan tanah sebagai tempat tinggal tanpa kehilangan tanah yang terkena dampak letusan, pasir di sekitar tempat letusan sangat tebal dan menjadi komoditi baru bagi warga di sana, dan masih banyak keuntungan lainnya.
Keuntungan pasca meletusnya Gunung Merapi (terutama tahun 2006) ternyata tidak hanya dialami warga yang menjadi korban langsung, tetapi juga dialami oleh mereka yang bergerak di sektor pariwisata. Sebuah ide dan gagasan untuk memperkenalkan Merapi melalui sebuah tour langsung ke daerah yang terkena dampak letusan di kaki gunung Merapi dengan menggunakan kendaraan tangguh pun berbuah menjadi sebuah bisnis baru pasca letusan Merapi tahun 2006. Bisnis di sektor pariwisata yang sekarang kita kenal dengan nama Merapi Lava Tour.
Merapi Lava Tour
adalah sebuah paket wisata berkeliling kaki gunung merapi di mana voyagers akan diajak mengunjungi daerah-daerah yang terkena dampak langsung dari erupsi gunung tersebut dengan menggunakan Jeep terbuka buatan tahun 70-80an yang dibalut dengan suasana yang lebih seru dan menyenangkan namun tetap tidak melupakan sisi edukasinya. Jadi di dalam tour ini, sang Driver Jeep akan bertindak sebagai pemandu sekaligus penanggung jawab dari jalannya tour tersebut.
Voyagers tidak perlu bingung untuk mencari tempat yang menyediakan jasa wisata Lava Tour dengan Jeep ini, saat voyagers mencapai Kaliurang maka akan tersedia banyak jasa pengelola tour ini di sepanjang jalan, voyagers hanya perlu memilih yang sreg di hati saja. FYI, sebelum tahun 2006, bisnis ini belum ada lho. Namun setelah letusan tahun 2006 dan meskipun sempat terhenti sebentar di tahun 2010 karena terjadi erupsi yang cukup dahsyat, bisnis ini kembali berjalan dan sudah ada ratusan Jeep yang dikelola oleh bermacam provider dan siap melayani voyagers untuk berwisata di Merapi ini.
Tour seru dengan jeep terbuka ini memang aktivitas yang paling utama. Voyagers akan diajak berkeliling Kaki gunung merapi yang medannya sangat berbatu dengan menggunakan Jeep. Tersedia banyak pilihan Jeep mulai dari Toyota, Land Rover, dan yang pasti yang paling terakhir, paling favorit dan paling “anker” adalah Willys. Sepanjang perjalanan voyagers bisa melihat daerah-daerah terkena dampak erupsi, mulai dari jembatan yang hancur terkena lahar panas, jembatan rusak akibat dihantam lahar dingin, yang tentunya jembatan tersebut sudah dibangun kembali saat voyagers melewatinya dan voyagers hanya bisa membayangkan bagaimana parahnya peristiwa tersebut kala itu terjadi melalui sebuah cerita yang coba divisualisasikan dengan sangat baik oleh sang driver.
Voyagers juga akan diajak langsung melihat daerah di mana tim Dalyvoyagers menyebutnya sebagai “Miracle Area“. Miracle Area adalah sebuah daerah di mana di sebelah kiri voyagers adalah daerah yang tertimbun pasir akibat letusan Merapi, hal ini ditandai dengan rumah-rumah warga dan pohon-pohon tinggi yang sedikit mencuat dari timbunan pasir tersebut, dan di sebelah kanan voyagers adalah daerah yang tidak terkena aliran lahar atau timbunan pasir sama sekali, di mana jarak antara zona yang terkena pasir dan yang tidak terkena pasir hanya sekitar 10-20 meter. Cukup seru dan amazing memang 🙂
Lalu pasti voyagers bertanya-tanya kan, “apa lagi sih yang kita kunjungi selama Lava Tour Merapi ini?”. Berikut ini tim Dailyvoyagers coba rangkum untuk kalian.
- Museum Sisa Hartaku (1)
Museum Sisa Hartaku ini berisi peninggalan-peninggalan sisa letusan gunung merapi. Mulai dari motor yang meleleh terkena wedus gembel, hewan ternak yang hanya bersisa tulang-belulangnya, radio yang sudah sangat sulit dibilang itu seperti radio karena hampir cair akibat pasanya lahar dan beberapa benda antik lainnya yang menunjukkan keganasan dari letusan merapi tersebut. - Batu Alien (2)
Batu Alien merupakan sebuah lokasi di mana sebuah batu besar berbetuk menyerupai wajah manusia berada. Konon, batu tersebut berasal dari letusan gunung Merapi tahun 2010 dan langsung menghujam tanah tersebut kala terlepas dari Mulut Gunung Merapi. - Bunker Kali Adem (3)
Merupakan sebuah Bunker yang fungsinya sebagai tempat berlindung warga dari terjangan Wedus Gembel. Namun setelah erupsi tahun 2006, tempat ini hanya menjadi objek wisata setelah sebelumnya dua orang harus tewas di tempat ini karena terjangan lahar panas tahun 2006 (Bukan awan panas). Mereka terpanggang hidup-hidup dan setelah itu tempat ini hanya menjadi saksi bisu keganasan Erupsi tahun 2006. - Rumah Mbah Maridjan (4)
Di rumah inilah tempat Mbah Maridjan tinggal dan terakhir kalinya ditemukan dalam kondisi meninggal ketika sedang bersujud. Di tempat ini juga terdapat sebuah lukisan besar yang menggambarkan betapa “membumi” nya Mbah Maridjan di daerah ini. Terdapat kain seperti police line yang menunjukkan lokasi dimana mbah Maridjan meninggal dunia. Di rumah ini juga menjual oleh-oleh khas Merapi seperti Baju, Asesoris, makanan dan cinderamata lainnya. - Makam Mbah Maridjan (5)
Siapa yang tidak kenal dengan juru kunci ini. Salah satu tempat yang dapat kita hampiri di sini adalah Makam dari sang legenda. Lokasi antara rumah Mbah Maridjan dan Makamnya berbeda. Di tempat ini kita hanya akan menjumpai makamnya saja. - Menjumpai Matahari (6)
Menjumpai matahari di sini maksudnya adalah Sunrise 🙂
Nah, Lalu pasti pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah “Apa kita bisa mengunjungi Makam Mbah Maridjan saja? atau harus semua?”. Untuk memudahkan voyagers, maka para provider Lava Tour Merapi sudah menyediakan paket-paket yang membuat voyagers lebih mudah untuk memilihnya. Berikut adalah paket dan harganya:
- Trip Singkat
Destinasi: (1) , (2) , (3)
Durasi sekitar 1 Jam 30 Menit dengan biaya ±Rp 350.000 - Trip Medium
Destinasi: (1) , (2) , (3) , (4)
Durasi Sekitar 2 Jam 30 Menit dengan biaya ±Rp 450.000 - Trip Panjang
Destinasi: (1) , (2) , (3) , (4) , (5)
Durasi sekitar 3 Jam 30 Menit dengan biaya ±Rp 600.000 - Trip Sunrise
Destinasi: (6) + (1) , (2) , (3)
Durasi sekitar 2 jam dengan biaya ±Rp 400.000
Biaya di atas sudah termasuk Biaya Retribusi, Masker, Asuransi untuk pengemudi dan penumpang. Dan bagi yang mengunjungi mkam mbah Maridjan, biaya di atas belum termasuk sumbangan sukarela untuk Makam Mbah Maridjan tersebut.
Keseruan menunggangi Willys di Merapi sungguh tidak ada duanya. Menyusuri hamparan pasir yang luas, melewati jalan berbatu yang membuat jeep bergetar hebat, melalui jalan yang curam, berlumpur dan berkelok dengan Merapi yang gagah sebagai background-nya, semua itu bisa kita rasakan di sini.
Guncangan demi guncangan yang kita alami di atas Willys rasanya tidak membuat kita kapok tetapi justru malah ketagihan dan kadang tak ragu untuk berkata kepada sang driver “Tambah lagi kecepatannya Pak!!!!” atau “Balap jeep di depan Pak, jangan kasih menang.”, seolah kita berada di dalam sebuah perlombaan di mana jeep lain adalah musuh dan kita tidak boleh membiarkan mereka sampai ke tempat wisata yang kita tuju lebih dahulu.
Setelah cukup dekil akibat menyuri kawasan kaki gunung Merapi ini, kegiatan akan diakhiri dengan bermain air, tentu saja dengan posisi kita tetap berada di atas Willys. Willys akan digeber sekencang-kencangnya menyusuri sungai yang akan membuat badan voyagers basah kuyup.
Itu tadi sedikit tentang Lava Tour Merapi, sebuah bisnis yang cukup manis pasca terjadinya Erupsi Gunung Merapi. Gimana? Seru kan? Jangan lupa coba Wisata Lava Tour Merapi ini ya kalau bermain ke Jogja.
Happy Traveling Guys 🙂
Tips & Trick
- Kalau mau mencoba wisata tour merapi ini, jangan lupa menggunakan kaca mata hitam. Selain mencegah debu dan pasir masuk ke dalam mata, kaca mata hitam berfungsi menahan cahaya matahari di siang hari yang sangat menyengat. Untuk masker umumnya sudah disediakan oleh pihak penyedia jasa Merapi Lava Tour.
- Gunakan baju lengan panjang dan juga celana panjang. Terjangan sinar matahari selama 2-3 jam secara terus menerus dapat berpotensi membakar kulitmu. Kalau tidak, voyagers bisa menggunakan sun block untuk menghalau sinar matahari langsung tersebut.
- Umumnya maksimal hanya 4 orang (di luar supir) yang boleh ada di atas Jeep, namun dengan pengaturan personil dan posisi duduk yang bagus, voyagers bisa memaksimakannya menjadi 5 orang. Jadi, atur duduk yang bagus ya nak 🙂
- Untuk yang berkunjung saat akhir pekan, demi mencegah kehabisan jeep saat datang ke Merapi, ada baiknya melakukan reservasi jauh-jauh hari sebelumnya.
Merapi Tak Pernah Ingkar Janji