Budget & Travel Itinerary Ngayau Belitong 4 Hari 3 Malam
Tidak bisa dipungkiri kedahsyatan Novel Tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hiratta dan Film Laskar Pelangi karya sutradara Riri Riza sukses besar mendongkrak nama Pulau Belitong. Saking suksesnya, kedua karya tersebut mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten ini. Banyak hotel baru yang dibangun di Belitong, banyak mata pencaharian baru tercipta seperti Tour Guide atau driver, dan masih banyak lagi hal positif yang muncul akibat kedua karya anak bangsa ini.
Nah, bulan Mei lalu Daily Voyagers berkesempatan untuk ngayau alias jalan-jalan di Belitong. Daily Voyagers berkesempatan untuk mengunjungi Dinas Pariwisata Kabupaten Belitong Timur, replika sekolah yang dipakai untuk shooting Film Laskar Pelangi dan juga Daily Voyagers sukses mencicipi keindahan pantai-pantai yang ada di sana.
Mau tau seperti apa rincian kegiatan dan berapa biaya yang Daily Voyagers habiskan selama di Belitong? Berikut ini Daily Voyagers bagikan rincian biaya dan perjalanan saat kami menghabiskan liburan selama 4 hari 3 malam di Negeri Laskar Pelangi ini:
Travel Itinerary
Hari Pertama
Waktu (WIB) | Deskripsi |
---|---|
06:20 - 07:20 | Berangkat dari Bandara Soekarno Hatte ke bandara Tanjung Pandan |
07:20 - 07:50 | Perjalanan ke Dapur Sakato (untuk Sarapan) |
07:50 - 08:30 | Sarapan |
09:00 -10:30 | Ibadah di GPIB Immanuel Tanjung Pandan (karena hari itu hari Kenaikan Isa Almasih) |
10:30 - 12:00 | Perjalanan ke Pantai Teluk Gembira |
12:00 - 13:00 | Menikmati keindahan Pantai Teluk Gembira |
13:00 - 13:15 | Perjalanan ke Pantai Penyabong |
13:15 - 14:00 | Menikmati keindahan Pantai Penyabong |
14:00 - 14:25 | Minum Es Kelapa di Warung dekat Pantai Penyabong |
14:25 - 16:00 | Kembali ke Bandara untuk menjemput teman |
16:00 - 16:30 | Perjalanan ke Pantai Tanjung Pendam |
16:30 - 18:00 | Menikmati keindahan Pantai Tanjung Pendam dan sunset di sana |
18:00 - 19:00 | Menyeruput Kopi Kong Dji (Tidak jauh dari pinggir Pantai Tanjung Pendam) |
19:00 - 19:10 | Perjalanan ke Warung Timpo Duluh |
19:10 - 21:00 | Makan Malam di TImpo Duluh |
21:00 - 21:15 | Perjalanan ke Hotel Martani, Check In dan acara bebas |
Perjalanan di mulai di waktu yang cukup pagi, kira-kira beberapa saat setelah matahari gagah berdiri di ufuk Timur. Dari CGK kami pun langsung bertolak ke bandara di Belitong, H.A.S. Hanandjoeddin. Tempat yang kami tuju pertama kali setelah tiba adalah rumah makan, maklum perut yang keroncongan ini sudah tidak bisa lagi tertahankan. Pagi itu belum banyak rumah makan yang buka dan yang kami lihat sudah buka & sudah siap adalah Dapur Sakato.
Usai menyantap beberapa menu delicious yang ada di Dapur Sakato, kami pun melanjutkan trip kami dengan ibadah di GPIB Immanuel. Maklum saja, waktu itu bertepatan dengan hari Kenaikan Isa Almasih. Nah, untuk kalian para voyagers, kalian sudah bisa memulai perjalanan seusai sarapan tadi (tidak harus ibadah dulu).
Tujuan pertama kami pasca ibadah adalah Pantai Teluk Gembira yang ada di Selatan. Tujuan ini kami pilih karena pada waktu itu bertepatan dengan long weekend, jadi banyak juga yang berlibur ke Belitung. Untuk mencegah berkunjungnya kami ke tempat wisata yang terlalu ramai, maka kami pilih daerah selatan karena pada umumnya operator travel akan membawa para wisatawan ke daerah timur (SD Muhamadiyah Laskar Pelangi) sebagai destinasi pertama.
Perjalanan ke Pantai Teluk Gembira in memakan waktu 1,5 jam (tidak pakai macet). Perjalanan yang jauh tersebut dibayar lunas tuntas dengan pemandangan Pantai Teluk Gembira yang luar biasa indah dan kondisi yang sepi, hanya kami pengunjung yang ada pada waktu itu. Ciri khas pantai di Belitung adalah batuan granitnya yang banyak dan besar, begitu pula dengan pantai Teluk Gembira ini.
Usai bermain di Pantai Teluk gembira ini kami pun melanjutkan perjalanan ke Pantai Penyabong. Jadi di Pantai Penyabong itu ada batu granit yang sangat besar dimana batu tersebut menjorok ke laut sejauh 50 meter dan voyagers bisa berjalan di atasnya. Bisa dibilang batu granit raksasa itulah yang menjadi penghubung antara darat dengan laut. Sama hal nya seperti di Pantai Teluk Gembira, untuk masuk ke Pantai Penyabong ini tidak diperlukan biaya retribusi.
Dari Pantai Penyabong kami kembali lagi ke bandara untuk menjemput 2 orang teman. Dari bandara kami langsung bertolak ke Pantai Tanjung Pendam. Tanjung Pendam merupakan pantai yang berada di tengah kota, biasa digunakan oleh orang-orang Belitong untuk berkumpul dan menghabiskan petang. Sunset di sini sungguh bagus karena jarang sekali matahari tertutup oleh awan di tempat ini.
Matahari telah berpamitan untuk beristirahat, kami pun memutuskan untuk menyeruput Kopi di Kopi Kong Djie. Kopi Kong Djie ini merupakan salah satu warung kopi tertua di Belitung dan kini sudah banyak cabangnya, di Pantai Tanjung Pendam salah satunya.
Sengaja kami hanya menyeruput kopi tanpa makan makanan berat, karena pada waktu kami sudah memesan tempat di Warung Timpo Duluk. Warung Timpo Duluk merupakan salah satu rumah makan favorit yang ada di Belitong. Hampir setiap akhir pekan warung makan ini selalu penuh. Salah satu keunggulan rumah makan ini adalah terdapat penyajian makanan khas Belitong atau yang biasa disebut Makan Bedulang. Untuk bisa mendapatkan tempat di warung makan ini pada waktu-waktu padat (seperti weekend), voyagers harus booking tempat dari siang hari.
Itulah akhir perjalanan di hari pertama. selepas makan malam, kamipun menuju ke penginapan untuk Check in dan beristirahat.
Hari Kedua
Waktu (WIB) | Deskripsi |
---|---|
06:00 - 08:00 | Bangun pagi, Mandi, Sarapan dan kemudian siap-siap berangkat |
08:00 - 08:30 | Berangkat ke Dapur Sakato untuk membeli Nasi Box buat makan siang |
08:30 - 09:15 | Berangkat ke Pantai Tanjung Kelayang untuk Beriap memulai Hopping Island |
09:30 - 16:30 | Hopping Islands |
16:30 - 16:50 | Perjalanan kembali ke Pantai Tanjung Kelayang |
16:50 - 17:30 | Kembali ke Penginapan untuk bilas. |
17:30 - 19:00 | Mandi dan kemudian siap-siap untuk jalan malam |
19:00 - 19:30 | Perjalanan ke Raja Seafood |
19:30 - 21:00 | Makan Malam |
21:00 - 22:00 | Nongkrong di Pantai Tanjung Pendam |
22:00 - 22:15 | Kembali ke Penginapan dan acara bebas |
Hari kedua adalah harinya untuk Hopping Island, yaitu wisata dari satu pulau ke pulau lain yang menjadi salah satu kegiatan pariwisata favorit di Belitong. Kegiatan hari ini akan berlangsung seharian jadi voyagers benar-benar harus mempersiapkan fisik kalian ya.
Setelah bangun, mandi lalu sarapan, voyagers bisa kembali ke Dapur Sakato untuk membungkus makanan untuk makan siang nanti saat Hopping Island. Sebenarnya ada sebuah pulau yang menjadi “restoran” di sana, namun pertimbangan kami kala itu adalah lebih enak untuk beli makan sendiri lalu pergi makan di salah satu pulau yang tidak terlalu banyak pengunjungnya atau pulau kosong.
Makanan box sudah siap, kami pun langsung berangkat ke Pantai Tanjung Kelayang. Bisa dibilang pantai ini merupakan titik awal untuk melakukan Hopping Islands. Pulau Kelayang merupakan pulau yang paling dekat dan Pulau Lengkuas adalah pulau paling jauh yang akan dikunjungi. Umumnya, operator travel akan membawa wisatawan ke Pulau Lengkuas terlebih dahulu baru terakhir ke Pulau kelayang agar lebih dekat dengan titik berangkat. Lagi-lagi karena waktu itu cukup ramai, kami pun memutuskan untuk membalik rute tersebut.
Rute Hopping Island kami saat itu adalah Pulau Kelayang →Pulau Batu Garuda →Pulau Pasir→Pulau Lengkuas→Pulau Batu Berlayar kemudian kembali lagi ke Pantai Tanjung Kelayang. Setelah tiba di Pantai Tanjung Kelayang, kami memutuskan untuk kembali ke penginapan untuk bilas. sebenarnya bisa untuk bilas di pantai tersebut hanya saja kami merasa lebih nyaman kalau bilas di penginapan.
Oh ya, dari Pantai Tanjung Kelayang sebenarnya masih ada satu destinasi pantai lagi yang bisa kalian kunjungi untuk menutup wisata pantai hari itu, Pantai Tanjung Tinggi namanya. Ingat film Laskar Pelangi? Nah, pantai inilah yang menjadi salah satu tempat syuting Laskar Pelangi tersebut. Hal itu pula yang membuat pantai ini sering disebut dengan Pantai Laskar Pelangi.
Daily Voyagers waktu itu tidak ke sana karena banyak sekali wisatawan pada waktu itu. Kami cuma tidak ingin tidak bisa menikmati tempat yang kami kunjungi. Btw, Salah satu spot sunset paling kece di Belitong itu katanya di Pantai Tanjung Tinggi ini lho.
Sesudah bilas di hotel dan waktu juga sudah menunjukkan pukul 19:00 WIB, kami memutuskan untuk berangkat ke Raja Seafood untuk makan malam. Kalau makan di Belitong, jangan lupa pesan Jeruk Kunci Kiamboy sebagai minuman pendampingnya, dijamin voyagers pasti suka sama Jeruk Kunci Kiamboy ini.
Perut sudah kenyang, kami kembali ke Kopi Kong Djie yang ada di Tanjung Pendam untuk nongkrong-nongkrong sembari menghabiskan malam. Sebelum tiba di Pantai Tanjung Pendam, kami menyempatkan untuk membeli Martabak Bangka. Sudah sampai di Belitung kan sayang banget kalau tidak makan Martabak Bangka. Malam itu kami tutup dengan makan Maratabak bangka yang dipadu dengan Kopi Kong Djie di Pantai Tanjung Pendam.
Usai perut kenyang dan mata sudah tak sanggup lagi untuk terbuka lebar, kami pun kembali ke penginapan untuk beristirahat.
Hari Ketiga
Waktu (WIB) | Deskripsi |
---|---|
06:00 - 08:00 | Bangun pagi, Mandi, Sarapan dan kemudian siap-siap berangkat |
08:00 - 08:15 | Berangkat ke Rumah adat Belitong |
08:15 - 09:15 | Main di Rumah Adat Belitong |
09:15 - 09:30 | Perjalanan ke Danau Kaolin |
09:30 - 09:45 | Foto-foto di Danau Kaolin |
09:45 - 10:45 | Perjalanan menuju Belitong Timur. Replika SD Laskar Pelangi |
10:45 - 11:15 | Main di Replika SD Laskar Pelangi |
11:15 - 11:30 | Perjalanan ke Dermaga Kirana (Rumah Keong) |
11:30 - 12:10 | Main di Dermaga Kirana |
12:10 - 12:20 | Perjalanan ke Museum Kata Andrea Hirata |
12:20 - 13:00 | Berkeliling Museum Kata |
13:00 - 13:10 | Perjalanan ke Kampung Ahok |
13:10 - 13:30 | Bermain di Kampung Ahok |
13:30 - 13:45 | Perjalanan ke Rumah Makan Ayung B.B. |
13:45 - 14:30 | Makan Siang |
14:30 - 14:45 | Perjalanan ke Dinas Wisata Belitong Timur |
14:45 - 15:45 | Belajar di Dinas Wisata Kabupaten Belitong Timur |
15:45 - 17:00 | Perjalanan pulang |
17:00 - 18:00 | Belanja Oleh-oleh |
18:00 - 18:15 | Kembali ke Penginapan |
18:15 - 18:30 | Tiba di Penginapan dan Acara Bebas |
Bisa dibilang hari ini adalah hari terakhir untuk berjalan-jalan karena esok hari saat pagi-pagi buta kami sudah harus bertolak kembali ke Jakarta. Perjalanan kami pagi itu dimulai di Rumah adat Belitong. Di rumah adat Belitong ini voyagers bisa melihat berbagai macam dokumentasi terkait Belitong. Voyagers bisa melihat bentuk interior rumah adat Belitong, benda-benda yang harus dipersiapkan untuk pernikahan dan lamaran, dan juga beberapa foto dokumentasi Belitong tempo dulu. Rumah adat Belitong ini mungkin satu-satunya rumah adat yang bisa kalian lihat di tengah kota.
Dari Rumah Adat Belitong kami beranjak menuju Danau Kaolin. Danau Kaolin adalah danau dengan daratan putih bersih dan airnya yang biru yang terbentuk akibat bekas pertambangan. Air yang berada di lubang kubangan Kaolin ini berasal dari air hujan yang tertampung alami. Entah proses apa yang membuat air ini begitu biru, namun warna biru inilah yang membuat pemandangan di sini menjadi indah. Sekarang sudah dipasang pagar di sekitar Danau Kaolin sehingga voyagers tidak bisa lagi turun hingga ke bawah untuk memegang airnya atau hanya sekedar untuk berfoto.
Dari Danau Kaolin kami berangkat menuju Belitung Timur. Penanda kalau kita sudah memasuki wilayah Belitung Timur adalah kita bisa melihat tiang listrik yang dicat warna warni. Tempat pertama di Belitong Timur yang kami sambangi adalah SD Replika Laskar Pelangi. Tempat ini hanya dibuat persis menyerupai SD Muhammadiyah yang ada di film Laskar Pelangi, namun kalau tempat aslinya sendiri bukanlah di sini. SD Replika Laskar Pelangi ini dibangun dengan biaya dari kantong Andrea Hirata sendiri lho.
Tidak jauh dari SD Laskar Pelangi ada sebuah tempat yang bernama Dermaga Kirana atau yang biasa dikenal juga dengan nama Rumah Keong. Diberi julukan rumah keong karena memang ada beberapa benda yang diletakkan di atas dermaga yang menyerupai rumah keong. Tahun lalu tempat ini dijadikan tempat berkumpulnya warga Belitung untuk melihat gerhana matahari yang terjadi pada 9 Maret 2016. Sekarang tempat ini dijadikan sebagai daya tarik wisata di Belitung Timur.
Tidak lengkap rasanya kalau hanya mampir ke SD Replika Laskar Pelangi tapi tidak mampir ke Museum Kata. kedua tempat itu diprakarsai oleh orang yang sama yaitu Andrea Hirata. Kalau dulu masuk ke sini gratis, nah sekarang voyagers harus membayar Rp 50.000. Dari 50ribu yang voyagers bayarkan itu voyagers akan mendapatkan buku Laskar Pelangi. Seperti namanya, di museum ini terdapat berbagai kata-kata motivasi dari orang-orang yang sudah sukses. Tempat ini dikemas bukan seperti museum pada umumnya.
Di bagian tengah Museum Kata, voyagers bisa menikmati kopi khas Belitung di sebuah kedai bernama Kupi Kuli. Selain itu, di area Museum Kata ini terdapat juga Sekolah Gratis Andrea Hirata. Sekolah ini ia dedikasikan untuk anak-anak di sekitar yang ingin belajar. Museum ini isinya klasik nan unik, cantik dan sangat menarik.
Masih di Belitung Timur, kali ini kita berkunjung ke Kampung Ahok alias rumahnya Pak Ahok. Sejak sukses menggantikan Pak Jokowi menjadi DKI1, pamor Pak Ahok memang semakin naik. Hal tersebut berimbas hingga ke kampung halamannya di Belitung Timur. Rumahnya menjadi ramai dikunjungi wisatawan dan menjadi salah satu tempat wisata tambahan yang ada di Belitung TImur.
Di Kampung Ahok ini kita bisa menjumpai berbagai kerajinan khhas Belitung yang di jual di sini, memberi makan keledai yang di pelihara keluarga pak Ahok dan tentunya mampir ke dalam rumah Pak Ahok.
Tak terasa hari sudah siang, perut pun sudah memberi isyarat untuk diisi. Dari rumah pak Ahok kami mampir ke Rumah Makan Ayung BB yang ada di pinggir pantai. Tempatnya cukup asyik namun menunya biasa saja dan karena berada di pinggir pantai, angin di sini juga cukup kencang.
Nah, salah satu tempat yang wajib kamu kunjungi adalah Dinas Pariwisata Belitung Timur. Di tempat ini kalian bisa melihat apa saja sih yang dimiliki oleh Belitong mulai dari makanan, Sumber Daya Alam, tanaman, hewan sampai kerajinan tangan.
Selama berkunjung di Kantor Dinas Pariwisata Belitung Timur ini voyagers akan didampingi oleh pemandu wisata yang jasanya bisa voyagers bayar dengan biaya sukarela. Pemandu Wisata inilah yang akan menjelaskan semua hal yang kamu ingin tau mengenai Belitung dan apa saja yang ada di gedung ini. Pada bagian Tourist Information Center, voyagers bisa menemukan beberapa cinderamata khas Belitung yang dijual. Diantaranya ada minyak kayu putih, kopi, dan berbagai baju motif Belitong.
Tidak ingin pulang terlalu malam karena masih harus membeli oleh-oleh, kami pun pamit undur diri dari Kantor Dinas Pariwisata Belitung Timur sekitar pukul 15:45 WIB. Setibanya di kota sekitar pukul 17:00, kami pun memanfaatkan waktu 1 jam yang kami punya untuk belanja oleh-oleh. Voyagers bisa membeli oleh-oleh di toko oleh-oleh khas Belitung Outlet. Semua makanan khas Belitung bisa kalian jumpai di sana beserta dengan oleh-oleh lainnya.
Perjalanan seharian membuat badan kami lelah, selepas berbelanja oleh-oleh kami pun langsung kembali ke penginapan untuk beristirahat.
Hari Keempat
Waktu (WIB) | Deskripsi |
---|---|
05:00 - 06:00 | Bangun pagi, Mandi, Sarapan dan kemudian siap-siap berangkat |
06:00 - 06:30 | Perjalanan ke Bandara Belitong dan PULANGGGG!!!! |
Pagi-pagi benar kami sudah di antar oleh driver yang menemani kami selama 3 hari kemarin. Pelayanannya luar biasa baik dan sangat memuaskan. Sedikit berat rasanya kaki dan hati ini untuk kembali ke Jakarta, namun apa daya waktu jugalah yang harus memisahkan kita.
Terima Kasih Belitong untuk segala keramahan dan keindahannya. Semoga ada kesempatan untuk kembali lagi ke sini.
Budget Itinerary
- Rincian biaya di atas adalah untuk 5 orang.
- Untuk Sarapan hari pertama, waktu itu kami hanya bertiga jadi biaya yang kami berikan adalah untuk 3 orang + 1 orang driver yang biaya makannya kami tanggung. Penjelasan di atas hanya untuk menunjukkan besar biaya per porsi di Dapur Sakato.
- Biaya Sewa Mobil per harinya sudah termasuk biaya driver dan bensin, tidak termasuk biaya makan driver.
- Pada hari kedua, Terdapat 9 lunch box yang kami beli. Kesembilan lunch box tersebut adalah untuk 5 orang peserta, driver, Pilot Drone dan 2 ABK.
- Tip untuk Supir baru diberikan saat akhir perjalanan (Hari keempat).
- Mobil yang kami gunakan untuk kembali ke bandara adalah mobil yang sama dengan yang kami gunakan untuk jelajah Belitong selama 3 hari.
- Biaya di atas belum termasuk tiket pesawat PP Kota Asal – Belitung dan biaya menginap serta biaya foya-foya lainnya.
Info Tambahan
- Nah, dari 5 peserta kemarin yang berangkat ke Belitong, 3 orang menginap di Hotel Martani dan 2 orang menginap di Hotel Bahamas. Letak Hotel Bahamas dan Martani sangatlah dekat.
Untuk biaya, 1 malam di Hotel bahamas untuk 2 orang adalah sekitar Rp 600.000 dan untuk Hotel Martani adalah Rp 350.000 per malam untuk 3 orang. Total kami menginap 3 malam di Belitong ini.
Kamar yang kami gunakan di Hotel Martani adalah memang kamar untuk 3 orang dengan 3 kasur, jadi bukan kamar untuk 2 orang + ekstra bed. - Biaya untuk sewa alat snorkeling saat Hopping Island adalah Rp 75.000 (Googles, Snorkel, Fin dan Life Vest).
- Destinasi Tambahan lainnya yang mungkin bisa voyagers kunjungi adalah Vihara Dewi Kwan Im dan Pantai Burung Mandi.
Tips
- Sebelum berangkat, tolong pastikan kalau bandara yang kamu tuju itu adalah bandara H.A.S. Hanandjoeddin di Belitung, bukan Bandara Depati Amir di Bangka. Kesalahan ini paling sering terjadi karena banyak yang masih menyangka kalau Bangka Belitung itu merupakan 1 pulau yang sama dengan hanya 1 bandara saja.
- Saat Hopping Island, tinggalkan saja semua baju ganti di mobil yang di parkir di Pantai Tanjung Kelayang karena seusai main-main di pantai, voyagers akan membilas badan kembali di pantai ini. Jadi buat apa dibawa-bawa saat Hopping Island?
- Kalau mau “Tau Beres”, kalian bisa menggunakan jasa Bang Juhanda untuk mengatur perjalanan kalian semua mulai dari penjemputan, pemilihan penginapan, destinasi wisata (termasuk hopping island) hingga antar kembali ke Bandara. Bang Juhanda ini adalah pemuda asli Belitung. Dia bisa mengatur jadwal kamu baik itu untuk 4 hari 3 malam atau 3 hari 2 malam. Orangnya asyik dan terbuka sekali untuk diskusi.
- Kalau yang Daily Voyagers lakukan kemarin adalah hanya menyewa mobil dan jasa dari bang Juhanda. Penginapan dan destinasi wisata kami yang tentukan sendiri. Untuk Destinasi Wisata kemudian kami rundingkan kembali dengan Bang Juhanda karena dia yang lebih tahu medan di sini.
- Jangan ragu untuk menggunakan aplikasi traveling yang bisa mengakomodasi penerbangan dan hotel kamu sekaligus. Jadi ketika tiba di Belitong kamu hanya perlu menyewa Mobil + Driver yang akan mengantar kamu berkeliling Pulau Belitung.
- Kalau mau makan malam di Rumah Makan Timpo Duluk saat (long) weekend, alangkah baiknya jika booking dari siang hari agar mendapat tempat. Tempat makan ini merupakan tempat makan favorit dan selalu ramai.
Kontak
- Sewa Mobil + Driver (Juhanda) →Telp: 0822-8179-4807, WA: 0831-7556-1611, BBM: 5ff9980d
Own only what you can always carry with you: know languages, know countries, know people. Let your memory be your travel bag.— Aleksandr Solzhenitsyn