Hotel Martani, Hotel Bintang Tertua di Tanah Belitong
Dengan kecepatan rendah, mobil yang kami bawa memasuki sebuah pelataran berlantai coklat tanpa pagar. Bukan pelayan, bukan pula penjaga taman, namun sebuah meriam besar berwarna hitam yang menyambut kami. Meriam tersebut terletak di atas sebuah miniatur peta Indonesia, rasa-rasanya simbol ini merujuk pada kekuasaan kolonial jaman dahulu di Tanah Belitung ini. Tepat di atas Meriam tersebut terpampang jelas tulisan “Hotel Martani“ dengan kombinasi warna merah dan biru.
Hotel Martani merupakan hotel berbintang tertua di Tanah Belitung ini. Ia sudah berdiri sejak tahun 1979 yang berarti sekarang usianya sudah mencapai 38 tahun, sebuah usia yang cukup tua untuk sebuah hotel. Di tengah berkembangnya jaman dan majunya pariwisata Belitung membuat banyak hotel-hotel baru yang lebih megah dan lebih lengkap fasilitasnya dibangun di Belitung ini. Kini Hotel Martani yang sudah cukup tua harus bersaing keras dengan para hotel-hotel muda untuk merebut pengunjung.
Hotel bintang dua dengan hanya satu lantai dan 45 kamarnya ini masih mempertahankan kesan jadulnya. Hal tersebut dapat kami ketahui dari bentuk bangunannya, keramik-keramik yang menempel di dinding dan lantainya, ornamen-ornamen kayu di ruang tunggunya dan juga bentuk jendelanya yang masih sangat 80an. Sebuah keputusan tepat mempertahankan arsitektur jaman dahulu ditengah modernisasi hotel-hotel lainnya dan inilah yang menjadi ciri khas Hotel Martani.
Driver yang membawa kami pun sempat bingung karena kami memilih menginap di Hotel Martani ini. Umumnya anak muda memilih hotel yang lebih baru, namun kami memilih hotel yang bersejarah ini. Berikut ini adalah sedikit review dari kami yang menginap 3 malam di Hotel Martani:
REVIEW HOTEL MARTANI
Review Kamar
Selama menginap 3 malam di Hotel ini, kami memesan kamar untuk 3 orang dengan 3 single bed dan AC di dalamnya (VIP Triple Room). Dari kamar yang kami pesan, semua di kemas dengan begitu rapi. Sandal hotel, air hangat untuk mandi, air mineral untuk minum, televisi, semua sudah tersedia lengkap dan tertata rapi di dalamnya. Kamar mandinya pun menggunaan Bath tube dan air yang keluar cukup deras. Setiap harinya kamar ini selalu dirapikan oleh petugas hotel.
Untuk kalian para backpacker yang senang untuk berkeliling dan hanya menggunakan hotel untuk tidur, hotel ini cocok untuk kalian. Meskipun sudah cukup tua, tetapi hotel ini masih cukup nyaman untuk ditempati, ditambah lagi harganya yang sangat amat cocok dengan kocek kita alias murah.
Jarak dari pintu masuk utama hotel hingga ke kamar juga cukup dekat sehingga tidak membuat kaki begitu lelah untuk berjalan ke kamar.
Yang menjadi sedikit sorotan adalah AC yang memang menyala di kamar ini hanya saja tidak begitu dingin. Kekurangan lainnya adalah wifi yang tidak sampai ke kamar ini (wifi hanya kencang di Lobby). Sisanya aman dan nyaman.
Harga Sewa kamar kami kala itu adalah ± Rp 360.000/malam (ada potongan karena melakukan pemesanan via aplikasi).
Review Hotel
Daily Voyagers menyempatkan diri untuk berkeliling Hotel Martani. Hotel ini memiliki luas bangunan yang cukup besar, namun desainnya yang cukup baik membuat kita merasa hotel ini cukup kecil dan tidak butuh terlalu banyak tenaga untuk berkeliling hotel ini. Warna Putih dan coklat mendominasi bangunan ini. Sesekali ada warna cerah lainnya yang hadir di beberapa ruangan guna memberikan kesan lebih tenang dan ceria.
Di bagian tengah hotel terdapat sebuah taman yang kalau daily voyagers lihat agak kurang terurus. Banyak rumput-rumput kecil keluar dari semen atau aspal yang menjadi bagian dasar dari taman tersebut. Padahal kalau ditata dengan rapi, taman ini pasti bisa menambah keindahan dari hotel ini
Lalu bagaimana dengan kebersihannya? Meskipun sudah tua tapi hotel ini sangat terjaga kebersihannya. Para pelayan hotel juga siap sedia 24 jam dan sangat baik serta murah senyum. Setiap pagi dan malam terlihat beberapa petugas silih berganti mengepel atau menyapu tiap bagian yang dianggap kurang bersih.
Ruang makan dan ruang tunggu letaknya bersebelahan, keduanya merupakan area dengan signal wifi paling besar, jadi kalau mau internetan maka silahkan ke dua tempat ini. Meja di ruang makan ini bulat seperti pada acara Indonesia Lawak Club. Ketika makan di sana serasa kita seperti sedang berada di jamuan makan ala kerajaan.
Hotel Martani ini juga masih cocok digunakan untuk Meeting kantor atau tempat menginap keluarga. Menu favorit sarapan di tempat ini adalah Nasi Gorengnya. Silahkan coba sendiri ya kalau menginap di sini 🙂
Selain harga menginapnya yang murah, poin tambah dari hotel ini adalah letaknya yang strategis. Dari bandara, hotel ini hanya berjarak kurang lebih 20 menit. Hotel ini juga dekat dengan Bakmie paling enak di Belitung yaitu Mie Atep. Jarak untuk ke Kota Tanjung Pandan kurang lebih hanya 5 menit (dekat dengan pusat kota).
Fasilitas
- Tempat Parkir - Room Service 24 jam - Restoran - Free WiFi - Free Sarapan - Tempat Main Anak - Taman - Ruang Tunggu yang nyaman - Ruang merokok
Fasilitas Tambahan (Dengan Biaya Tambahan)
- Antar Jemput Bandara - Laundry - Paket Tour Keliling Belitung - Pijat - Sewa Mobil / Motor / Sepeda - Billiard - Ruang Meeting
Jenis Kamar
- Standard Double (max 2 org) - Standard Twin (max 2 org) - Deluxe Twin (max 2 org) - Deluxe Double (Max 2 org) - VIP Double (Max 2 org) - VIP Twin Bed (Max 2 org) - Super VIP Double Bed (Max 2 org) - VIP Triple (Max 3 org) *Urutan harga berdasarkan harga termurah hingga termahal
Meskipun Hotel ini merupakan hotel tua, namun hotel ini juga tetap mengikuti perkembangan jaman. Hotel ini bekerja sama dengan beberapa aplikasi traveling sehingga kita bisa melakukan proses booking lewat aplikasi tanpa harus repot-repot menelpon pihak hotel dan menanyakan ketersediaan kamar di sini.
Score (0-100)
Alamat Lengkap:
Jl. Yos Sudarso No. 18, Tanjungpandan 33411, Belitung, Indonesia
Phone: (0719) 21432, 21434 Fax: (0719) 21433
My definition of a good hotel is a place I’d stay at.— Robert De Niro