Daftar Kuliner Belitung yang Wajib Kalian Coba
Usai menikmati indahnya biru laut dan gugusan batu granit yang tersebar di pantai-pantai Belitung, pastinya rasa lapar dan dahaga akan segera menyerang. Tapi voyagers tidak perlu khawatir, di Belitung ini terdapat banyak sekali rumah makan yang menunya bisa memuaskan rasa lapar dan dahaga tersebut. Berikut ini Daily Voyagers berikan beberapa daftar Kuliner Belitung yang wajib kalian coba:
Gangan
Kuliner Belitung yang pertama adalah Gangan. Gangan merupakan menu makanan yang disajikan dengan menggunakan kuah kuning. Makanan ini biasanya disajikan dalam acara-acara besar seperti pernikahan, ulang tahun atau lamaran. Namun, seiring dengan majunya pariwisata di Belitung, kini sudah semakin banyak rumah makan yang menyajikan menu ini untuk menu santap siang atau malam. Salah satu tujuannya pastilah untuk mengenalkan makanan Belitung ini kepada para pengunjung.
Ada 2 jenis Gangan di Belitung, yaitu Gangan darat dan juga Gangan Laut. Gangan Laut menggunakan ikan laut sebagai bahan utamanya dan ikan yang dipilih biasanya adalah ikan Ketarap (ikan kakatua). Sedangkan untuk Gangan Darat, bahan utamanya bisa menggunakan daging sapi atau daging ayam. Kalau voyagers memesan menu ini dan hanya menyebutnya dengan “Gangan”, umumnya yang akan dibuatkan adalah Gangan Laut dan bukan yang darat.
Lantas apa yang membuat kuahnya bisa berwarna kuning dan yang pastinya lezat? Rahasianya terletak pada bumbu yang digunakan. Bumbu dasar untuk Gangan ini diantaranya adalah kunyit, lengkuas, kemiri, terasi, bawang merah, cabe merah besar dan cabe rawit.
Cara memasaknya adalah letakkan bahan-bahan tersebut dalam satu wadah dan dihaluskan. Untuk menghaluskannya, masyarakat Belitung biasa menggunakan Lumpang. Perpaduan bumbu tersebut akan menciptakan warna kuning. Untuk semakin membuatnya berwarna kuning dan menambah cita rasanya, bumbu tersebut akan dimasak dengan air hingga mendidih kemudian ditambahkan dengan asam jawa dan juga potongan nanas matang, tak lupa garam dan gula secukupnya. Setelah itu baru kemudian masukkan ikan Ketarap ke dalamnya.
Untuk mencoba menu Gangan ini, voyagers bisa berkunjung ke Rumah Makan Timpo Duluk atau Rumah Makan Fega. Kedua restoran ini merupakan restoran yang menyajikan menu spesial Belitung ini.
Ayam Bumbu Ketumbar
Kuliner Belitung selanjutnya adalah Ayam Bumbu Ketumbar. Bisa dibilang ayam ini mirip seperti ayam semur hanya saja bumbu yang digunakan di sini adalah ketumbar. Masih mirip seperti bumbu pada Gangan, Bumbu pada Ayam Ketumbar Belitung ini juga menggunakan nanas. Bahan dasar lainnya untuk Ayam Bumbu Ketumbar ini adalah sereh, kecap manis, gula merah, bumbu halus, kelapa parut, daun salam dan yang terakhir adalah santan.
Untuk memasaknya cukup mudah. Yang pertama kita hanya perlu memasak bumbu halus dengan sereh dan daun salam. Tuang santan untuk membuat bumbu ini menjadi semakin lebih berkuah. Setelah itu masukkan ayam yang disusul dengan parutan kelapa dan kecap. Aduk hingga merata dan yang terakhir baru masukkan nanas. Saat sudah dianggap matang, maka Ayam Bumbu Ketumbar ini sudah siap untuk disajikan.
Sekali mencicipi makanan ini dijamin voyagers akan ketagihan. Penggunaan rempah-rempah pada menu ini begitu terasa di lidah. Dengan ditemani es jeruk kunci kiamboy maka kenikmatan menyantap Ayam Bumbu Ketumbar ini akan semakin sempurna. Dengar-dengar, katanya Ayam Bumbu Ketumbar ini merupakan salah satu makanan favorit Pak Ahok lho.
Untuk mencobanya, voyagers bisa berkunjung ke Warung Timpo Duluk yang ada di Jalan Lettu Mad Daud No. 22, Kampung Parit, Tanjung Pandan.
Ketam isi
Lanjut lagi ke kuliner Belitung selanjutnya dan kini voyagers harus mencoba yang namanya Ketam Isi. Ketam isi merupakan masakan daging kepiting dengan olahan khusus yang membuat kepiting menjadi lebih lezat dan lebih crispy.
Untuk memasaknya, pertama voyagers harus membuka cangkang kepiting dan mengeluarkan dagingnya. Simpan daging tersebut dalam sebuah wadah. Setelah dagingnya dikeluarkan, kita bersihkan cangkang-cangkang tersebut kemudian kita jemur hingga mengering karena cangkang ini akan kita gunakan kembali.
Lalu kita apakan daging kepiting tersebut? Campurkan daging kepiting dengan bawang merah, bawang putih, lada, daun seledri, garam dan gula yang sudah dihaluskan. Kemudian campur dengan telur. Aduk daging tersebut dengan bumbu-bumbu tersebut hingga bercampur.
Setelah itu masukkan daging tersebut kembali ke dalam cangkang yang sudah dikeringkan tadi, namun sebelumnya oleskan minyak pada cangkang tersebut agar daging tidak terlalu menempel pada cangkang. Setelah daging tersebut masuk ke dalam cangkangnya baru kita taburi Tepung Panir di atasnya dan goreng hingga matang.
Kalau voyagers ingin menyantap menu ini, voyagers bisa menikmatinya di Dapur Sakato yang terletak di kta Tanjung Pandan. Ketam isi ini enak dimakan dengan atau tanpa menggunakan nasi (dicemil).
Mie Atep
Masih belum kenyang juga? kalau belum kenyang maka voyagers bisa mencoba kuliner Belitung selanjutnya yaitu Mie Atep. Mie Atep merupakan bakmie legendaris dari Belitung yang kedainya terletak di Jalan Sriwijaya (sekitar alun-alun kota Tanjung Pandan). Mie Atep ini sudah berdiri sejak tahun 1973 lho, sudah cukup lama kan? Selama sekian puluh tahun itulah kedai Mie Atep ini telah memanjakan lidah para pelancong yang mampir ke negeri Laskar Pelangi ini.
Menu Mie Atep ini sebenarnya sederhana tapi entah kenapa sangat menggugah selera. Isinya terdiri dari mie kuning, tauge, mentimun,kentang dan tambahan emping. Menurut Daily Voyagers, yang membuat mie ini berbeda dan terasa begitu enak di lidah adalah karena siraman kuah udang kentalnya. Meskipun kuahnya merupakan kuah udang, namun rasa amis tidak tercium dari dalamnya.
Kedai Mie Atep ini selalu ramai dibanjiri pengunjung. Buat voyagers yang mau ke sini terutama saat musim liburan tiba, kami sarankan datang pagi hari ketika kedai ini baru buka. Sedikit saja telat, maka Mie Atep ini akan segera ludes dan kita harus mencoba di hari berikutnya. Kedai ini buka dari pukul 08:00 dan akan tutup pukul 19:00 atau ketika Mie sudah habis. Setiap harinya kedai ini bisa menyajikan 200-300 porsi Mie Belitung.
Belum lengkap katanya kalau berkunjung ke Belitung tapi belum mencoba Mie Belitung alias Mie Atep ini.
Makan Bedulang
Makan bedulang ini sebenarnya bukanlah jenis makanan melainkan sebuah tradisi makan bersama ala masyarakat Belitung. Kalau di Sumatera Barat ada tradisi Makan Bajamba, di Maluku ada yang namanya Makan Patita, nah di Belitung ini namanya Makan Bedulang atau makan bersama dalam satu dulang (nampan besar yang bentuknya bundar).
Perangkat dalam makan Bedulang ini umumnya adalah dulang yang diberi alas serbet kemudian ditutup oleh tudung saji. Di dalam Dulang tersebut biasanya terdapat Gangan, Ayam Opor, Ayam Ketumbar, Sate Ikan, Sambal Sereh, daun singkong rebus dan timun sebagai lalapan, baskom nasi, piring untuk makan, 4 gelas air minum dan sebuah kobokan.
Makan Bedulang ini dilakukan dengan cara Lesehan dan dilakukan berempat dalam satu kelompoknya. Para peserta makan bedulang kemudian akan duduk berhadap-hadapan. Dalam tradisi makan Bedulang, yang paling muda akan melayani yang paling tua seperti mengambilkan piring dan meletakkannya di depan orang tua. Saat waktu makan telah tiba, yang paling tua lah yang harus mengambil makanan terlebih dahulu untuk dirinya sendiri baru kemudian yang lebih muda sampai yang terakhir adalah yang paling muda.
Untuk mencoba tradisi makan Bedulang, voyagers bisa mengunjungi Rumah Adat Belitung yang ada di Jl. Ahmad Yani, Tanjung Pandan. Di Tempat ini biasanya ada prosesi jamuan makan malam khas masyarakat Belitung. Namun tradisi ini tidak selalu ada setiap harinya, umumnya baru akan diadakan jika ada pesanan. Jadi kalau voyagers datang ke Belitung bersama rombongan dan mau mencoba makan bedulang ini, jangan lupa reservasi dulu ya.
Es Jeruk Kunci
Kuliner belitung selanjutnya berupa minuman. Kalau dari tadi kita sudah membayangkan nikmatnya makanan-makanan Belitung, sekarang waktunya untuk minum. Kasian dong kalau makan tapi lupa minum, bisa seret nanti tenggorokannya. Salah satu pelepas dahaga paling ampuh di tengah panasnya Belitung adalah Es Jeruk Kunci.
Apa sih jeruk kunci? Jeruk kunci merupak sejenis buah jeruk berwarna hijau tua yang besarnya seperti bola pimpong atau golf. Jeruk kunci ini berbeda dengan jeruk nipis lho ya, serupa tapi tak sama. Di Belitung ini, jeruk kunci biasa dijadikan manisan atau hidangan minuman seperti es jeruk kunci ini.
Cara membuatnya cukup mudah. Pertama kita hanya perlu membelah Jeruk Kunci (Jekun) kemudian peras ke dalam gelas yang dibagian atasnya sudah diletakkan penyaring. Setelah itu masukkan gula seperlunya dan tambahkan air hangat secukupnya untuk melarutkan gula secara utuh. Kalau sudah larut, tambahkan air putih kembali beserta es untuk membuatnya menjadi jeruk kunci yang siap untuk diminum.
Es Jeruk Kunci akan semakin nikmat apabila diberikan Kiamboy. Apalagi itu Kiamboy? Kiamboy konon kabarnya merupakan buah plum yang dikeringkan. Dengan mencampur Kiamboy ke dalam es jeruk kunci maka warna es jeruk kunci akan berubah menjadi oranye dan rasanya akan berubah menjadi lebih manis dan asam. Bentuk dan warna kiamboy ini mirip-mirip seperti kurma hanya saja lebih keras.
Jadi bagaimana, mau minum Es Jeruk Kunci atau Es Jeruk Kunci Kiamboy nih? Semua pilihan ada di tangan voyagers. Kalau Daily Voyagers sih lebih suka Es Jeruk Kunci Kiamboy. Buat kalian yang ingin mencoba Es Jeruk Kunci (Kiamboy), hampir di setiap rumah makan di Belitung menyediakan minuman ini. Namun Daily Voyagers menyerankan kamu mencoba Es Jeruk Kunci yang ada di Raja Seafood (Jl. Jendral Sudirman Km 8 Desa Perawas, Tanjung Pandan, Pulau Belitung 33411, Indonesia).
Kopi Kong Djie
Kalau tadi sudah mencoba minuman dingin, sekarang waktunya voyagers mencicipi minuman hangat yaitu Kopi. Belitung ini terkenal sekali dengan kopinya, khususnya wilayah Manggar yang mendapat julukan Kota 101 Warung Kopi. Masyarakat Belitung sudah terbiasa sekali dengan aktivitas ngopi terutama saat sore hari.
Kedai Kopi yang cukup tersohor di Belitung ini adalah Kopi Kong Djie. Awalnya Kopi Kong Djie ini hanya ada satu kedai saja yaitu di depan Gereja Regina Pacis, tidak jauh dari Bundaran Tugu batu Satam, Tanjung Pandan. Namun seiring perkembangan waktu, kini kedainya sudah cukup banyak dan tersebar di beberapa titik Belitung. Kedai Kopi Kong Djie yang pertama berdiri ini sudah ada sejak tahun 1943 dan masih berjalan hingga sekarang.
Ditengah era yang maju seperti ini, Kopi Kong Djie tetap mempertahankan metode memasak tradisional yaitu dengan menggunakan arang. Salah satu yang membuat Kopi di sini lebih enak adalah karena airnya yang dimasak dengan menggunakan arang. Kata orang dulu, cita rasa yang keluar dari dalam air kopi yang dimasak dengan arang berbeda dengan yang dimasak dengan menggunakan kompor gas. Kopi yang disajikan di sini juga menggunakan air yang benar-benar mendidih.
Salah satu menu Kopi favorit pilihan Daily Voyagers adalah Kopi O. Kopi ini merupakan kopi hitam panas yang rasanya sedikit asam namun akan berubah nikmat saat masuk ke dalam tenggorokan. Selain Kopi, kalian juga bisa menikmati Teh atau Coklat yang disedu hangat di tempat ini.
*****
Itu tadi sedikit kuliner Belitung yang wajib kalian coba saat berkunjung ke Karibia-nya Indonesia ini. Semoga daftar di atas bisa menambah referensi kamu akan Kuliner Belitung ya.
Selamat menikmati 🙂
The chef that grew up with the grandma who cooks tends to always beat the chef that went to the culinary institute. It’s in the blood.— Gary Vaynerchuk