H-OSTEL: Hotel Kapsul Ekonomis Buat Kamu yang Berkantong Tipis
Buat kalian para backpacker, pengelana yang sering berpindah-pindah tujuan dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan aktivitas di luar ruangan, memilih penginapan murah pasti masuk dalam prioritas. Tidak banyak aktivitas yang dilakukan di dalamnya dan demi menekan biaya perjalanan, menjadi alasan kuat mengapa para backpacker tidak membutuhkan kamar yang mahal dengan fasilitas ini-itu untuk menginap. Asalkan ada kasur dan bantal empuk untuk merebahkan badan, sedikit space untuk meletakkan carrier, air pancuran untuk mandi, itu sudah lebih dari cukup.
Berdasarkan kebutuhan tersebut, kini hadir banyak penginapan murah dengan dengan berbagai macam konsep yang unik guna menarik minat pengunjung. Yang sedang ramai dan mulai tumbuh menjamur di Indonesia, terlebih khusus di Bali, adalah Hotel Kapsul. Hotel Kapsul adalah sebuah konsep penginapan murah yang berasal dari Jepang dimana satu ruangan terdiri atas ruang-ruang kamar yang sangat kecil (berukuran kurang lebih 2x1x1 meter setiap ruang kamarnya) yang ditumpuk dalam formasi lemari.
Nah, Agustus kemarin, Daily Voyagers berkesempatan untuk mencoba salah satu penginapan berkonsep hotel kapsul ini. Penginapan yang kami coba kala itu bernama H-Ostel. Terletak di Jalan Kuta Square, bentuk bangunan H-Ostel yang unik sudah pasti menarik perhatian banyak pasang mata. Bagaimana tidak, gabungan pintu bekas warna-warni yang tersusun rapi menjadi latar depan bangunan 5 lantai ini membuatnya seperti sebuah art gallery. Hal ini pula yang membuat Daily Voyagers tertarik untuk masuk ke dalam penginapan ini.
Saat memasuki gedung tersebut, kita akan disambut oleh lukisan-lukisan dinding yang indah dan resepsionis yang sangat ramah. Buat kamu yang ingin menginap di sini, terdapat 3 jenis pilihan kamar kapsul yang bisa kamu sewa. Single Mix Dorm, kamar ini merupakan kamar kapsul untuk satu orang dimana wanita atau pria bisa menginap di dalamnya. Buat voyagers wanita yang tidak ingin bercampur dengan pria kala menginap, H-Ostel juga menyediakan ruangan dengan kamar kapsul khusus wanita, namanya Single Female Dorm. Lalu bagaimana dengan sepasang suami istri, apakah mereka harus tidur terpisah kalau ingin menginap di H-Ostel? Jawabannya tidak, kenapa? Karena H-Ostel menyediakan sebuah ruangan dengan kamar kapsul tipe twin bed, kamar kapsul jenis ini muat untuk 2 orang, namanya Double Mix Dorm.
Karena Daily Voyagers pergi bersama 2 orang pria dan 2 orang wanita, Single Mix Dorm yang terletak di lantai menjadi pilihan kami. Kesan pertama kala memasuki dorm ini adalah sangat tenang dan nyaman. Meskipun para traveler berkumpul jadi satu dalam suatu ruangan, namun ketenangan tetap terjaga. Dengan segera, setiap kami masuk ke dalam kamar kapsul kami masing-masing.
Fasilitas
Kamar Tidur
Meskipun mengutamakan harga murah, namun H-Ostel tidak mengesampingkan kenyamanan para pengunjungnya. Murah tapi bukan murahan, murah namun tetap bisa tidur dengan nyaman. Setiap kamar kapsul di Single Mix Dorm ini dilengkapi dengan satu satu kasur, satu bantal, selimut, sebuah meja lipat, lampu, laci kecil untuk menyimpan barang, sebuah tempat untuk meletakkan alas kaki, gantungan dan sebuah terminal alias colokan. Terdapat juga AC Sentral dan fasilitas Free Wi-fi dengan koneksi cepat yang bisa pengunjung gunakan.
Yang menjadi andalan dari H-Ostel adalah penggunaan merek King Koil sebagai kasurnya yang super duper nyaman. Seperti yang sudah kita tahu, matras King Koil memang dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan dalam pelukan surgawi bagi para penggunanya. H-Ostel sadar betul kalau penginapan jenis ini umumnya hanya dipakai untuk beristirahat, oleh sebab itu pemilihan kasur yang tepat benar-benar menjadi pertimbangan.
Selain beberapa fasilitas yang Daily Voyagers sebutkan barusan, ketika voyagers memutuskan menginap di sini maka voyagers juga akan mendapatkan handuk untuk mandi, sebuah wrist band, dan loker untuk meletakkan barang-barang yang sifatnya sangat penting. Wrist Band tersebut merupakan kunci untuk membuka loker pribadi kamu. Cukup hanya dengan menempelkan wrist band kamu pada bagian loker, maka pintu loker akan terbuka dan akan terkunci secara otomatis setelah beberapa detik ditutup. Satu wrist band untuk satu loker, jadi tidak perlu takut kalau loker kamu bisa dibuka dengan wrist band lainnya. Jangan sampai hilang ya wrist band nya 🙂
Untuk barang-barang bawaan besar yang tidak bisa dimasukkan ke dalam loker, voyagers bisa meletakkannya di depan kamar kapsul atau di dalam kamar kapsul itu sendiri. Kamar kapsul ini memiliki space yang cukup besar sehingga masih cukup apabila ingin memasukkan carrier ke dalamnya.
Kamar Mandi
Di lantai 3 tempat Daily Voyagers menginap, tidak terdapat kamar mandi. Untuk menggunakan kamar mandi, Daily Voyagers harus turun ke lantai 2 atau naik lantai 4, di sanalah letak kamar mandi campur berada, sedangkan kamar mandi khusus wanita letaknya di lantai 1. Untuk kamar mandi campur, kamar mandi dimana pria atau wanita bisa menggunakannya secara berbarengan, terdapat 2 jenis ruangan yaitu shower room dan toilet. Ada kurang lebih 8 ruangan dengan perbandingan 4:4 untuk toilet dan shower room pada kamar mandi di lantai 2 dan 4. Di setiap pintu akan ada penananda yang menunjukkan apakah ruangan ini shower room atau toilet.
Dalam shower room, terdapat fasilitas air hangat. Jadi untuk voyagers yang ingin mandi tanpa kendinginan, fasilitas yang satu ini sangat amat berguna. Di depan shower room dan toilet, terpampang sebuah cermin besar lengkap dengan wastafel. Tidak lupa juga terdapat pengering tangan yang letaknya di ujung cermin.
Rooftop
Buat voyagers yang tidak ingin kemana-mana alias hanya ingin duduk memandangi langit, kalian bisa pergi ke rooftop H-Ostel ini. Di sana terdapat beberapa meja dan kursi kayu yang bisa voyagers gunakan untuk bersantai di malam hari. Duduk sembari minum dengan ditemani cahaya bulan dan bintang menjadi aktivitas yang patut kamu coba di atas sini.
Di tempat ini juga umumnya kita bisa bertemu dengan backpacker lainnya. Selain untuk bersantai, tempat ini juga bisa kalian gunakan untuk saling mengakrabkan diri. Saling bercerita mengenai daerah asal, bertukar informasi seputar tempat-tempat yang pernah kalian kunjungi, sharing moment, voyagers bisa menemukan itu semua di atas sini.
Sarapan
Ketika memesan kamar kapsul di H-Ostel, kamu otomatis mendapatkan sarapan. Voyagers akan diberikan sebuah kupon yang isinya menjelaskan menu apa saja yang voyagers dapat untuk sarapan nanti. Jangan terlalu banyak berharap dari sarapan di penginapan murah. Kalau untuk mengenyangkan perut, tentunya tidak mungkin. Tapi kalau hanya untuk sekedar menunda lapar, itu sudah pasti.
Sarapan yang ditawarkan H-Ostel adalah roti tawar dengan berbagai macam pilihan selai. Untuk minumnya, voyagers bisa memilih, mau air putih, teh hangat atau kopi hangat. Karena ini penginapan murah yang tidak mengenakan biaya untuk merapikan piring dan minuman yang kamu gunakan seusai sarapan, mohon agar langsung meletakkan piring dan gelas tersebut ke dalam meja cucian piring yang telah disediakan.
Untuk menikmati sarapan, voyagers harus turun ke lantai dasar. Desain ruang makan yang lucu membuat suasana sarapan menjadi lebih nyaman. Lukisan-lukisan dinding yang kreatif, meja dengan konsep menggantung, ruangannya yang cukup luas menjadikan kita betah untuk berlama-lama di tempat ini.
Kalau rooftop sebagai tempat untuk bertemu dengan backpacker lain di malam hari, ruang sarapan ini merupakan ruang untuk saling mengakrabkan diri di pagi hari. Wajah-wajah yang tidak pernah kita temukan di dorm dapat kita lihat di tempat ini. Waktu Sarapan di H-Ostel ini adalah pukul 06:00 – 11:00 WITA.
Elevator
Dengan 5 lantai, tidak mungkin kalau voyagers terus menerus harus naik dan turun dengan menggunakan tangga. 5x bolak balik, bisa-bisa betis kekar bak seorang pendaki. Untuk itu, H-Ostel menyediakan sebuah elevator yang bisa voyagers gunakan secara bebas.
Bangunan H-Ostel yang tidak terlalu besar dan untuk menghemat ruangan, elevator yang berada di sini pun hanya 1 dan ukurannya tidak terlalu besar. Mungkin hanya mengangkut 5-6 orang, elevator ini sudah terisi penuh, itupun dengan tanpa barang bawaan di pundak masing-masing orang.
Baca juga: cara menginap di Pantai Ora.
Cara Memesan
Untuk bisa memesan kamar di H-Ostel, voyagers tidak perlu bingung karena voyagers bisa menggunakan aplikasi Traveloka. Dengan aplikasi Traveloka, voyagers hanya perlu memilih kapan akan menginap dan tipe kamar apa yang ingin voyagers gunakan. Pembayarannya pun bisa dilakukan dengan berbagai cara mulai dari menggunakan kartu kredit, transfer antar bank dan juga lewat mini market. Setelah membayar sejumlah nominal yang tertera pada layar gadget, voilaaa kamar tersebut sudah bisa voyagers gunakan sesuai dengan waktu pemesanan yang tertera.
Melalui aplikasi ini voyagers juga bisa memeriksa ketersediaan kamar. Jadi voyagers tidak perlu repot-repot datang atau menelpon untuk memeriksa apakah masih ada kamar yang kosong atau tidak. Sebelum memesan, voyagers juga bisa melihat fasilitas publik apa saja yang dekat dengan tempat menginap voyagers. Untuk melihat ketersediaan kamar, voyagers bisa melihatnya pada link berikut.
Mau menginap dengan diskon bahkan gratis? Bisa banget. Traveloka kini menyediakan fasilitas Traveloka Poin yang bisa bisa voyagers tukarkan dengan diskon tiket pesawat atau menginap di Hotel. Saat menggunakan aplikasi burung biru ini, secara sadar atau tidak sadar voyagers akan mendapatkan poin yang bisa voyagers lihat pada menu Profil. Poin inilah yang nantinya voyagers gunakan sebagai alat tukar. Simple bukan?
Alamat
Kuta Square Blok E8, Kuta, Badung, Indonesia, 80361
Telp: +62 361 4752387
Harga
Single Mix Dorm = Rp 139.500/malam
Single Female Dorm = Rp 162.750/malam
Double Mix Dorm = Rp 209.250 – Rp 232.500/malam
Bagaimana? Cukup terjangkau bukan?
*Harga dapat berubah-ubah suatu waktu
Review Daily Voyagers
Mari kita mulai dari letak. Letaknya yang tidak jauh dari bandara (sekitar 2,8 KM) dan dekat dengan pusat keramaian menjadi benefit bagi H-Ostel. Hanya berjalan sedikit ke arah utara, voyagers sudah bisa berjumpa dengan Pantai Kuta. Sedangkan berjalan ke arah selatan, voyagers bisa menemukan Kuta Square, Kuta Art Market dan Kuta Theater. Ada juga Bar, Factory Outlet, salon, ATM Center yang lokasinya sangat dekat dengan H-Ostel.
Untuk desain interior dan desain exteriornya cukup baik. Ditengah keterbatasan ruang yang ada, pengaturan tepat yang dilakukan oleh H-Ostel mulai dari meja makan, elevator dan tangga, dorm, kamar mandi, membuat tempat ini serasa begitu lega. Lukisan-lukisan cantik yang terlukis di dinding juga membantu menambah keceriaan di tempat ini. Penempatan pintu-pintu warna warni pada bagian luar gedung merupakan ide yang sangat brilian.
Kamar tidurnya sendiri cukup nyaman, kasurnya sangat amat empuk dan membuat Daily Voyagers rasanya tidak ingin beranjak dari dekapannya. Penggunaan King Koil merupakan sebuah pilihan jitu. Semua ruangan mulai dari kamar tidur, kamar mandi, hingga ruang makan dan elevator bersih dan rapi.
Air hangat di shower room juga berfungsi secara baik dan pancurannya cukup deras. Terkadang suka kesal apabila air pancuran dari shower itu kecil, namun di H-Ostel ini pancuran airnya sangat baik. Laksana sebuah makanan, Wi-fi sepertinya sudah menjadi kebutuhan primer di jaman modern ini. Untuk itu, ketersediaan wi-fi menjadi pertimbangan dalam pemilihan penginapan dan H-Ostel ini memiliki wi-fi dengan koneksi yang sangat baik.
Penggunaan wrist band untuk menggantikan kunci loker sekaligus bukti kalau kita menginap di tempat ini, juga merupakan nilai tambah. Ini merupakan salah satu cara yang unik untuk menggantikan kunci atau kartu yang kerap hilang ketika disimpan.
Resepsionisnya pun siap sedia 24 jam. Waktu itu, Daily Voyagers melakukan check-in jam 01:00 WITA dan petugas di sana tetap menyambut kami dengan senyumnya yang lebar. Dengan sabar mereka mengantar kami ke dorm yang berada di lantai 3.
Tidak mungkin bila suatu tempat tidak memiliki kekurangan, begitu pula dengan H-Ostel. Karena tidak adanya pintu (hanya menggunakan kain penutup) pada kamar kapsul, tidak jarang kita bisa mendengar suara dengkuran dari tetangga di sebelah kiri/kanan/atas kita kala menginap. Buat voyagers yang tidurnya tidak terlalu pulas, hal ini tentunya bisa sangat mengganggu.
Satu lagi. Apabila voyagers menginap di tingkat bawah (kamar kapsul disusun 2 tingkat), maka pergerakan tetangga atas kita baik kala tidur atau pun duduk akan menimbulkan bunyi yang tidak jarang mengganggu. Untuk kamu yang telinganya sangat sensitif dan mudah terbangun kala mendengar suara kecil sekalipun, maka hal ini perlu dipertimbangkan.
Buat kalian yang ingin menginap hanya 1-2 malam, terpaksa menginap karena ketinggalan last flight, hanya sekedar singgah untuk meletakkan barang dan meregangkan tulang, Daily Voyagers merekomendasikan H-Ostel sebagai tempat kamu untuk menginap. Selain murah, tempat ini juga sangat nyaman. Alasan lain sudah kami kemukakan di atas dan apabila kembali Backpacker-an ke Bali, Daily VOyagers pasti akan kembali ke tempat ini untuk menginap.
Nilai
Untuk skala 10, Daily Voyagers memberikan nilai 8.7 untuk H-Ostel
The great advantage of a hotel is that it is a refuge from home life.— George Bernard Shaw