Menghabiskan Senja di Mary Anne’s Artisan Ice Cream & Resto
Saat melihat jam tangan yang terpasang di tangan kananku, aku terkejut karena waktu sudah menunjukkan pukul 16:30 WIB. Tak terasa ternyata aku sudah menghabiskan waktu 2 jam berkeliling kawasan peribadatan dan kunjungan wisata bernama Sam Poo Kong. Ya, tempat bersejarah memang selalu membuatku terhanyut dan lupa waktu.
Tak ingin membuang waktu lagi, segera aku membuka handphone dan mencari tempat di mana kira-kira aku bisa menghabiskan senjaku. Beberapa referensi dari tulisan para pejalan yang sudah pernah menghabiskan waktu di Semarang aku baca satu per satu. Satu dua link aku buka namun belum juga ada tempat yang bisa membuatku beranjak dari sini. Setelah beberapa saat, mata ini terkejut membaca sebuah nama, nama yang aku temui waktu di Jogja dulu, Mary Anne’s Artisan Ice Cream and Resto. Aku tak menyangka kalau tempat ini membuka cabang sampai ke Semarang.
Dengan cepat jari ini menutup browser dan menggantinya dengan aplikasi ojek online. Sambil menuliskan “Mary Anne’s” pada kolom tujuan, hati ini meminta maaf kepada bakpia karena belum bisa mencicipinya. Es krim lebih menggodaku. 5 menit setelah saya tekan tombol “order”, sang driver muncul dan langsung memberikan helm yang kemudian langsung aku pakai. Kami pun berangkat menuju Mary Anne’s Artisan Ice Cream and Resto.
Jarak Sam Poo Kong menuju Mary Anne’s Artisan Ice Cream and Resto kurang lebih 10 KM dan perkiraan waktu di aplikasi ojek online tersebut menunjukkan kalau aku akan tiba dalam waktu 30 menit. Sedang asyik-asyik memikirkan kira-kira rasa apa saja yang akan aku santap nanti, tiba-tiba sang driver berhenti dan berkata kalau sudah sampai. Ternyata perkiraan 30 menit itu salah, hanya dibutuhkan waktu 20 menit untuk tiba di lokasi tersebut. Aku lupa kalau ini Semarang, bukan Jakarta, jadi kemungkinan lebih cepat sangat bisa terjadi.
LOKASI DAN DESAIN RUANGAN
Lokasi Mary Anne’s Artisan Ice Cream and Resto berada di Jl. Rinjani, Tidak terlalu jauh dari pusat kota Semarang. Tempatnya menyatu dengan sebuah hotel dan karaoke. Letaknya berada di bagian paling atas gedung tersebut, atau bahasa kerennya itu rooftop. Untuk mencapai lokasinya yang berada di lantai 4, aku harus naik dengan menggunakan lift yang berada dekat lobi utama. Begitu lift terbuka, senyum hangat dari 2 orang pelayan langsung menyambut. “Mau duduk di luar atau di dalam?” itulah pertanyaan pembuka dari salah seorang pelayan. Tanpa berkata, aku menjawab mereka dengan berjalan langsung ke area luar.
Pilihanku untuk berjalan keluar ini ternyata tidak salah. Pemandangan dari atas tempat ini sangat bagus. Terletak di bagian paling atas gedung berlantai 4 membuat aku bisa melihat Semarang dari ketinggian. Rumah-rumah besar terlihat kecil dari atas sini. Berada di tempat yang tinggi juga membuat hembusan angin lebih terasa. Aku pun tidak langsung memesan makanan dan lebih memilih untuk tetap berkeliling Mary Anne’s Artisan Ice Cream and Resto terebih dahulu.
Jadi Mary Anne’s Artisan Ice Cream and Resto terbagi atas 2 area utama yaitu area luar dan area dalam. Area dalam dilengkapi dengan AC dan suasananya lebih tenang sedangkan area luar menawarkan pemandangan kota Semarang dari ketinggian. Kedua area tersebut hanya dibatasi oleh pintu kaca.
Dinding-dinding putih di bagian dalam disemarakkan oleh beberapa lukisan dan juga penghargaan yang sudah diterima oleh Mary Anne’s Artisan Ice Cream and Resto. Sentuhan bunga Sakura buatan yang diletakkan di area tengah menambah manis area dalam ini.
Lain halnya dengan bagian luar, suasana lebih terbuka coba ditampilkan pada bagian ini. Karena tempatnya yang lebih luas dari bagian dalam, kursi dan meja di sini pun lebih banyak. Area luar in bisa menampung kurang lebih 150-200 orang, cocok banget buat kalian yang ingin mengadakan pesta ulang tahun kecil-kecilan atau mini gathering perusahaan. Lampu-lampu yang menggantung di area luar menambah kecantikan tempat ini ketika malam mulai menjelang
Kedua area tersebut memiliki satu kesamaan yaitu bermaterialkan kayu baik itu kursi atau meja yang digunakan. Bahkan di area dalam, nuansa kayu begitu terasa sampai ke langit-langit.
MENU DAN RASA
Akhirnya aku memutuskan untuk duduk di luar, di area yang menghadap ke arah kota Semarang dengan nomor bangku 42. Oh iya, semua bangku di Mary Anne’s Artisan Ice Cream and Resto ini memiliki nomor guna mempermudah proses antar makanan dan minuman. Sedang asyik menikmati pemandangan Semarang dari atas, seorang pelayan datang dengan dua buah menu ditangannya. Aku pun dipersilahkan untuk memesan makanan dan minuman.
Seperti namanya, Mary Anne’s ini tidak hanya menawarkan es krim saja, namun juga makanan berat. Di tempat ini, kalian bisa memesan makanan seperti pasta, mendoan, beef black pepper, sandwich, Salad atau Alaskan Salmon dan beberapa menu lainnya. Tidak hanya itu saja, ternyata tempat ini juga memiliki sebuah mini bar yang letaknya di area luar. Jadi buat kamu pecinta minuman beralkohol, kamu bisa memesan beberapa varian minuman mulai dari Bintang hingga Heineken, dari Smirnoff hingga Black Label.
Karena aku datang ke sini untuk menikmati es krimnya yang terkenal, maka dengan cepat aku pun langsung memesan es krim dan mengesampingkan main course-nya. Sang Pelayan memberi tahu, kalau untuk pemesanan es krim saya harus langsung ke tempatnya yang berada di area dalam, persis di depan pintu masuk. Tujuan menghampiri langsung area es krim tersebut agar pelanggan bisa memilih dengan lebih leluasa.
Memang sih aku lebih leluasa untuk memilih, namun hal tersebut sekaligus membuat aku kebingungan. Mary Anne’s Artisan Ice Cream ini memiliki lebih dari 30 varian rasa. Semuanya enak, semuanya menggoda. Ingin sekali aku pilih semua varian rasa, namun pada akhirnya uang di dompetlah yang menentukan jawabannya. “Tiga, maksimal tiga.” Begitulah kata uang di dalam dompetku kepada inginku. Pilihan akhirnya jatuh kepada Three Musketeers, Chocolate dan Mint Mango yang diletakkan di atas waffle. Untuk menemani es krim tersebut, aku memesan minuman yang Indonesia banget yaitu bir Bintang. Keduanya diantarkan langsung ke meja tempat dimana aku duduk.
Jangan pernah menanyakan soal rasanya kepadaku, karena mulut ini hanya bisa menjawab “enak” atau “enak banget” dan rasa es krim ini menurutku enak banget. Meskipun ketiga rasa tersebut masuk ke dalam mulut ini secara bersamaan, namun masing-masing rasa memiliki kekuatannya sendiri yang seolah memisahkan diri ketika mendarat di lidah. Alangkah lebih enak kalau kalian datang kesini dengan 4-5 orang. Setiap orangnya memesan 3-4 varian rasa yang berbeda sehingga satu dengan yang lainnya bisa saling mencicipi. Selain lebih hemat, pastinya tidak akan ada es krim yang mubazir karena pasti ada saja yang menjadi sukarelawan untuk menghabiskan milik temannya.
Sore itu tidak banyak pengunjung, hanya aku dan 3 pasangan yang sedang memadu kasih, salah satu dari mereka seolah dengan sengaja duduk tidak jauh dari tempatku. Tanpa ragu mereka menunjukkan kemesraannya. Sang lelaki merayu dan sang wanita membalasnya dengan senyum manja.
Aku mencoba tidak peduli dengan mereka dan dengan perlahan aku habiskan es krim tersebut sambil sesekali menenggak Bintang yang letaknya tidak jauh dari tangan kananku. Lambat namun pasti, matahari kembali ke tempat persembunyiannya. Sebelum menghilang, Lembayung sempat dibuatnya. Dengan menghilangnya sang mentari dari hadapanku, berakhir pula kebersamaanku dengan Mary Anne’s Artisan Ice Cream and Resto dan kutinggalkan pula pasangan tersebut.
RATING
*Nilai 0-100 dimana 100 adalah nilai yang paling baik
**rasa di atas adalah rasa untuk es krim
HARGA ES KRIM
Rp 13.000/scoop untuk es krim reguler
Rp 15.000/scoop untuk es krim premium
*maksimal memesan 4 varian rasa dalam 1 cup
FASILITAS LAIN
- Toilet
- Tempat Duduk Balita
LOKASI
Jl. Rinjani No.10a, Bendungan, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50231
Jam Buka: 11:00 – 00:00 WIB
Telepon: (0274) 76420780
I never say no to an ice cream.
— Inggrid Betancourt