Cerita-Cerita Ajaib dari Sumber Jenon
Saat melakukan penjelajahan di dunia maya mengenai Sumber Jenon, saya begitu tertegun akan keindahannya. Airnya yang biru menjadi daya tarik utama yang membuat siapapun pasti ingin mengunjunginya dan berenang di sana.
Namun siapa yang menyangka kalau dibalik keindahan kolam wisata Sumber Jenon ternyata tersimpan banyak sekali cerita yang bisa membuat kalian merinding ketika mendengarnya. Awalnya saya pun tidak percaya kalau hal-hal berbau supranatural hadir di tempat seindah ini. Namun keyakinan itu terpatahkan ketika saya mengunjunginya langsung.
Saya merasakan ada aura berbeda yang seolah membungkus dan menjaga tempat ini. Perasaan tersebut semakin diperkuat oleh testimoni seorang teman yang menyelam di dalam kolam Sumber Jenon dan merasakan ‘sesuatu’ saat berenang tidak jauh dari Pohon Jenu, pohon yang roboh dan dipercaya menjadi titik awal keluarnya mata air ini.
Dan berikut ini beberapa cerita mistis yang pernah terjadi di tempat ini, yang saya dapatkan dari beberapa warga yang saya ajak bicara.
Motor Jatuh
Sekitar tahun 2002, saat Sumber Jenon belum secara resmi dikelola oleh warga menjadi tempat wisata, terjadi sebuah kejadian aneh pada sepasang pengunjung yang datang ke sini dengan menggunakan sepeda motor trail.
Diduga mengendarai secara ugal-ugalan di hutan yang ada di sekitar Sumber Jenon, motor yang dikendarai 2 orang pemuda itu hilang kendali dan masuk ke dalam kolam. Lokasi mendaratnya motor tidak jauh dari bangkai pohon beringin yang letaknya berdampingan dengan bangkai Pohon Jenu (kedalamannya kurang lebih 5 meter). Untungnya kedua pemuda tersebut selamat dan hanya motornya yang jatuh ke dalam kolam.
- Baca Juga: Misteri Dibalik Lubang di Broken Beach
Ketika warga datang dan ingin mengangkat sepeda motor itu dari dalam kolam (motornya terlihat dengan jelas), anehnya motor tersebut tidak bisa diangkat. Secara teori, benda yang masuk ke dalam air akan lebih mudah diangkat dibandingkan saat mengangkatnya di udara. Namun teori tersebut tak berlaku untuk motor ini.
Berbagai metode sudah dicoba, mulai dari diangkat oleh 5 orang yang menyelam secara bersamaan, mengikat tali ke motor dan ditarik oleh puluhan orang, hingga mengerahkan lebih banyak masa, tetap saja motor tersebut tidak bisa dikeluarkan dari air.
Selama hampir 1 bulan percobaan untuk mengeluarkan motor itu dilakukan dan akhirnya warga menyerah. Motor itu dibiarkan begitu saja hingga secara ajaib akhirnya motor itu hilang tak bersisa. Entah kemana perginya motor itu, tak ada satu orang pun yang tahu.
Goa Bawah Air
Sumber Jenon ini terletak di Desa Gunungronggo, Malang, Jawa Timur. Dalam bahasa Jawa kuno, ronggo memiliki arti mengayomi. Namun ronggo ini juga memiliki arti lain yaitu ruang atau rongga. Bicara soaal ronggo dalam arti yang kedua, yaitu rongga, terdapat sebuah rongga atau goa yang terletak di dasar kolam Sumber Jenon. Apabila kalian pernah menyelam di Sumber Jenon, mungkin kalian menyadari keberadaan rongga tersebut.
Warga percaya kalau di dalam rongga tersebut terdapat sebuah goa dimana ada seorang tua yang sedang bertapa. Entah bagaimana cara masuk ke dalam goa tersebut dan bagaimana orang tua itu bisa masuk ke dalam, tapi konon kabarnya ada orang tua itu di dalam sana. Kadang orang tua itu bisa muncul dan terlihat dengan mata telanjang dan terkadang tidak.
Selain itu, menurut cerita dari warga mengenai orang-orang ‘berilmu’ yang pernah masuk ke dalam goa tersebut, terdapat jalur yang berbeda-beda yang mengarah ke pintu keluar yang berbeda pula. Jadi katanya pernah ada yang masuk ke dalam dan keluar di atas gunung, ada juga yang pernah masuk dan berakhir di laut selatan, bahkan ada juga yang berujung di Bromo. Jalur keluarnya sendiri tidak begitu jelas, tahu-tahu orang-orang tersebut keluar begitu saja.
Ikan Dewa
Bila berenang di Sumber Jenon, jangan heran apabila kalian ditemani oleh Ikan Dewa. Berenanglah seperti biasa apabila kalian berjumpa dengan mereka. Ikan Dewa ini sebenarnya merupakan Ikan Sengkaring yang berasal dari Familia Cyprinidae (sumber), golongan ikan purba yang bisa tumbuh hingga mencapai panjang 1 meter.
Anehnya Ikan Dewa atau ikan Sengkaring yang muncul jumlahnya selalu 37 ekor saja. Tidak ada yang tahu alasan mengapa angka tersebut yang muncul. Namun warga percaya jumlahnya lebih dari pada 37, hanya saja yang muncul hanyalah 37 ekor.
- Baca Juga: Jangan Membuat Janji dengan Ambon
Selain jumlahnya, warga percaya juga kalau ikan Sengkaring ini merupakan jelmaan prajurit Majapahit yang menjaga kolam Sumber Jenon ‘buatan’ Mbah Wiro ini. Ikan-ikan Sengkaring ini juga dipercaya memiliki hubungan dengan Pemandian Banyu Biru di Pasuruan, Telaga Rambut Monte di Blitar dan Sumber Wendit di Kabupaten Maleng. Apabila kalian mengunjungi ketiga tempat itu, kalian pasti menemukan Ikan Dewa ini.
Karena keberadaannya yang dianggap menjaga kolam ini dan sudah ada bersamaan dengan terbentuknya kolam ini (yang artinya sudah ratusan tahun), maka ikan ini sangat dijaga. Tidak ada seorang pun yang boleh mengganggunya apalagi memburunya, baik untuk dipelihara atau dimakan. Apabila hal itu dilakukan, dipercaya hal buruk akan menimpa orang tersebut.
Air Sakti
Warga percaya apabila berendam di kolam Sumber Jenon ini, bahkan hingga meminum airnya, maka penyakit yang diderita akan sembuh. Singkat cerita bisa dikatakan bahwa air ini adalah ‘air sakti’. Bagi kalian yang ingin membuktikan khasiat air ini, silakan datang ke kolam ini setiap hari dari pukul 08:00 -17:00 WIB. Jika ingin datang di luar jam tersebut, silakan menghubungi pemerintah desa setempat.
Mungkin kalian akan bertanya, “Memang ada yang datang lebih dari jam 17:00 WIB? Ngapain malam-malam di sana?”
Oh, tentu ada yang datang di atas jam tutup yang sudah ditentukan. Orang yang datang ke sana di atas jam 17:00 umumnya datang untuk melakukan ritual seperti semedi, bertapa atau mencuci benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan gaib. Spot untuk melakukan ritualnya sendiri bisa terlihat, yaitu di bendera putih yang dekat dengan pohon besar di ujung kolam.
Ada satu momen dimana kolam ini akan ramai oleh pengunjung di malam hari, yaitu saat 1 Suro. Warga akan datang dan berendam di sini berama-ramai. TIdak percaya? Buktikan saja sendiri saat kalender hijriyah menunjukkan tanggal 1 Muharram.
Orang Belgia
Cerita ‘ajaib’ di poin terakhir ini sebenarnya cenderung lebih ke arah unik ketimbang klenik. Jadi ada seorang pria tua asal Belgia yang kerap datang ke Sumber Jenon ini untuk berenang. Awalnya dikira hanya orang bule yang datang untuk mampir lalu pulang. Namun lama kelamaan kok wajah pria tua ini jadi sering terlihat.
“Kalau dia sudah datang, minimal dia berenang 7x bolak balik kolam ini (panjang kolam ±60 meter). Bisa tiap 2 minggu sekali dia datang dan berenang di sini. Paling lama 3 bulanlah dia tidak datang.” Ucap salah seorang warga.
Saking seringnya main ke sini, pria Belgia itu sudah punya ojek langganan yang akan membawanya ke sini. Rasanya pria ini sudah punya ikatan tersendiri dengan kolam ini. Pria itu bisa berenang mulai dari pukul 10:00 – 17:00 WIB. Apa nggak keriput itu kulit berenang selama itu? Suhu air di Sumber Jenon bisa mencapai 16-17°C lho.
*****
Itu tadi beberapa cerita ajaib yang saya dapat ketika berkunjung ke Sumber Jenon. Kalau saya sih antara percaya dan tidak percaya dengan kisah-kisah yang beredar itu. Saya lebih melihat kehadiran cerita-cerita mistis ini seperti ‘bumbu penyedap’ dan justru menjadi sebuah keuntungan ekologis. Dengan adanya cerita-cerita ajaib ini, tempat ini jadi lebih terjaga tanpa harus dijaga.
Bagi kalian yang tidak percaya, silakan saja, tapi jangan datang hanya untuk menantang, sebab alam punya hukumnya sendiri yang tidak membutuhkan pengakuan atau pembuktian dari kalian.
A myth is a lie that conveys a truth
–C.S. Lewis