Rincian Perjalanan & Biaya Pendakian Gunung Cikuray 3 Hari 2 Malam
Sebelum melakukan pendakian, tentunya perlu dipersiapkan rencana yang benar-benar matang. Rencana perjalanan itu meliputi: dengan siapa kalian akan pergi mendaki, berapa kira-kira biaya perjalanan dari kota asal menuju lokasi pendakian, dengan apa kalian akan berangkat ke lokasi pendakian dan masih banyak lagi. Pada kesempatan kali ini, saya akan coba membagikan rincian biaya pendakian Gunung Cikuray (via Bayongbong, Desa Cintanagara) yang saya lakukan pada 19 Juli 2020 lalu.
Saya akan coba menjelaskan semuanya secara detil dan berikut ini adalah rinciannya:
Penjelasan Hari Pertama
- Perjalanan dilakukan oleh 7 orang dengan menggunakan kendaraan pribadi.
- Alasan penggunaan kendaraan pribadi ada 2. Pertama adalah alasan kesehatan (mencegah tertular COVID) dan yang kedua adalah tarif bus Jakarta-Garut harganya naik hingga 2x lipat.
- Beberapa barang yang kami beli di Gi*nt: Pasta, bumbu masak siap saji, madu, obat-obatan, tisu, susu kental manis, gas, dan beberapa cemilan (snack, coklat, wafer).
- Kopi yang kami beli adalah kopi sachet dan telur yang kami beli adalah 1 kg.
- Buaty kalian yang ingin belanja bahan makanan seperti sayur, beras, dan atau daging, kalian bisa mampir ke Pasar Garut. Letaknya tidak jauh dari SMK Negeri 3 Garut (Jl. Merdeka).
- Roti yang kami beli di sini adalah roti tawar dan airnya adalah 2 dus air kemasan 1,5 liter.
- Alasan kami membeli air adalah terkadang sumber air di Pos 2 Paparete airnya tidak keluar karena kering.
- Biaya tol agak mahal sebab kami salah masuk tol hingga 2x *Maapkeun*.
- Kami menyewa mobil bak terbuka untuk mengantar kami dari Rumah Singgah Bayongbong ke Pos 1 Pemantauan (hemat tenaga).
Penjelasan Hari Kedua
- Pos 2 merupakan sebuah warung yang hanya buka saat weekend atau pendakian padat (seperti 17an, hari kejepit dan libur panjang). Warung tersebut menjajakan beberapa makanan dan minuman seperti bala-bala, mie instan, dan minuman kemasan yang menyegerakan (terutama setelah lelah berjalan dari Pos 1 Pemantauan)
Penjelasan Hari Ketiga
- Menu makanan yang kami santap di Pos 1 Pemantauan adalah Mie Ayam Bakso. Kalian pasti tidak akan bisa menolak godaan dari warung ini, khususnya setelah turun dari puncak Gunung Cikuray.
- Sama seperti hari pertama, di hari ketiga ini, setelah menuruni Gunung Cikuray, kami kembali menyewa mobil bak untuk mengantar kami ke Rumah Singgah Bayongbong.
- Simaksi (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi) baru kami bayarkan setelah melakukan pendakian.
- Karena kami membawa mobil pribadi, mobil tersebut diparkirkan di Rumah Singgah Bayongbong selama kami melakukan pendakian. Tentunya ada biaya parkir atas mobil yang kami parkirkan tersebut.
Tambahan
- Biaya di atas belum termasuk biaya foya-foya dan juga belanja kebutuhan pribadi.
- Keperluan dan biaya di atas tidaklah baku dan dapat berubah sewaktu-waktu (terutama biaya Simaksi).
- Rumah Singgah Bayongbong, tempat yang menjadi pos pendaftaran sebelum melakukan pendakiandan juga menjadi tempat berisitrahat bagi para pendaki (baik sebelum atau setelah melakukan pendakian) buka 24 jam.
- Tidak ada biaya untuk beristirahat di Rumah Singgah Bayongbong, tapi tolong tahu diri dan berikanlah sumbangan sukarela demi keberlangsungan Rumah Singgah tersebut (Dari pendaki untuk pendaki).
- Apabila ada pertanyaan terkait pendakian Gunung Cikuray via Bayongbong, silakan menghubungi nomor berikut: Kang Revi (0852-8393-9507) atau 0852-9496-8198 (Deny Rimba).
- Kalian juga bisa bertanya via sosial media (Instagram) kepada akaun @volunteercikuray.
- Untuk mengetahui detil rute pendakian Gunung Cikuray via Bayongbong, silakan lihat pada link INI.
Having loads of money doesn’t make you a better person. Spending it smart does
— Ziad Abdelnour