Staycation di La Maison: Penginapan Premium di Bilangan Pondok Indah
Mendapatkan voucher menginap 3 hari 2 malam dari RedDoorz, jaringan penginapan budget online terbesar di Indonesia, saya pun tidak menyia-nyiakannya. Berbekal voucher tersebut, saya akhirnya berkesempatan untuk mencicipi salah satu penginapan yang diberi label PREMIUM oleh Reddoorz. Berlokasi di bilangan Pondok Indah, penginapan RedDoorz Premium tersebut bernama La Maison.
Sebagai informasi, ada 3 kelas penginapan yang ditetapkan oleh RedDoorz: Reguler, Plus, dan Premium. Dari ketiganya, kelas premium-lah yang terbaik. Di Jakarta sendiri, RedDoorz Premium hanya ada 6 dan La Maison ini adalah salah satunya.
Sejak awal tiba di La Maison, saya langsung dibuat kagum dengan bangunannya yang bergaya Eropa. 3 jendela besar berwarna hitam dengan list putih di lantai 2 dan tembok bagian depannya yang menggunakan bata merah membuat saya langsung terpikat. Lukisan di tembok sampingnya, di bagian area parkir kendaraan, memberikan kesan sejuk pada area luar penginapan.
Kesan nyaman tetap diteruskan saat saya masuk ke area resepsionisnya. Dengan penuh senyum, satpam yang bertugas membukakan pintu bagi saya. Petugas di area resepsionis pun dengan sigap menyambut kedatangan saya. Area resepsionisnya ini tidak terlalu besar, namun menyenangkan. Protokol kesehatan diberlakukan. Suhu tubuh diperiksa, hand sanitizer disediakan, dan para pertugas pun tampil dengan menggunakan masker.
Selesai melakukan check-in yang cukup cepat, saya pun langsung menjelajah rumah besar yang diubah menjadi penginapan sejak tahun 2017 ini.
Jelajah La Maison
La Maison, sebuah kata dalam bahasa perancis yang sulit diucapkan dengan benar oleh lidah orang Indonesia ini memiliki arti rumah. Penginapan ini memang mencoba memberikan kesan seperti rumah bagi siapapun yang menginap di sini.
Kata premium pun memang cocok disematkan setelah nama La Maison ini. Selain arsitekturnya yang kokoh, suasananya yang nyaman, dan kondisi bangunannya yang bersih, lokasinya pun sangat strategis. Terselip di antara rumah-rumah mewah nan megah di Pondok Indah, La Maison ini terletak di sebelah Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI). Jadi memang kebanyakan yang menginap di sini adalah mereka yang rutin melakukan pemeriksaan di RSPI, tapi rumahnya jauh dan ‘malas’ untuk bolak-balik.
Meskipun ‘target pasar’ La Maison ini adalah mereka yang ingin berobat di RSPI, bukan berarti penginapan ini tidak bisa dipakai untuk staycation. Penginapan ini tetap nyaman untuk kalian yang ingin ‘melarikan diri’ dari kejenuhan dan mencari suasana baru penuh ketenangan.
Melewati area resepsionis ke arah dalam, terdapat sekitar 5 kamar yang langsung menyambut saya. Total terdapat 18 kamar yang bisa kalian pilih di sini (13 kamar reguler, 3 kamar premium, dan 2 kamar suite). Di depan deretan kamar itu terdapat ruang komunal yang cukup besar dengan sebuah sofa yang bisa digunakan untuk duduk bersantai. Tidak jauh dari sofa, tangga geometris tampil untuk mengantar saya ke lantai 2.
Namun saya tidak langsung tergiur untuk naik ke lantai 2. Taman di area belakang lebih menggoda saya. Ya, di penginapan ini terdapat taman kecil yang berisi tanaman buatan dengan atapnya yang terbuka. Tidak terlalu luas memang, namun pemberian area terbuka ini, dengan menempatkan meja dan kursi untuk bersantai, memberikan kesan lebih fresh.
Di sekitar taman tersebut, terdapat beberapa kamar reguler dan juga dapur komunal yang bisa digunakan bersama oleh para pengunjung. Jika tengah malam mendadak ingin masak mie instan atau memanaskan makanan, dapur komunal ini bisa digunakan. Menurut petugas di sini, area belakang ini dulunya adalah kolam renang. Namun untuk keperluan penginapan, kolam renang ini pun diubah menjadi kamar, taman kecil, dan juga area dapur komunal.
Puas menjelajah area bawah, saya pun langsung menuju ke lantai 2 yang sekaligus menjadi lokasi dari kamar yang saya pesan.
Menaiki tangga melengkung yang beralaskan karpet biru, saya langsung dibuat kagum dengan suasana di lantai 2. Motif di dinding, penempatan beberapa ornamen seperti piring keramik, lukisan, dan juga lampu-lampu gantung, dan penggunaan marmer berwarna krem yang menjadi lantainya, berpadu cantik dengan warna putih dan abu-abu yang mendominasi lantai 2 ini.
3 jendela yang saya lihat di awal kedatangan saya di La Maison tadi ternyata merupakan 3 kamar bertipe premium. Letaknya berada di sisi kiri tangga dan langsung menghadap ke arah jalan raya. Jendela besarnya menjadi salah satu daya tarik utama kenapa pengunjung harus menginap di sini. Terdapat semacam matras kecil yang diletakkan di dekat area jendela agar pengunjung bisa duduk dan bersantai di dekat jendela dengan view yang mengarah langsung ke jalan raya.
Selain kamar, ada 2 hal penting lainnya yang berada di lantai 2. Pertama adalah area untuk olahraga dan kedua adalah whirlpool. Maari kita bahas satu per satu.
Guna menunjang kebugaran pengunjung yang menginap di sini, pihak La Maison menghadirkan ruangan sederhana di lantai 2 yang berisi alat treadmill dan ellpiptical machine. Tidak terlalu luas memang ruangnya, tapi cukup terbuka dan kesediaan pihak La Maison untuk menghadirkan alat penunjang kebugaran ini perlu diapresiasi.
Dan yang kedua, sekaligus yang paling menarik adalah whirlpool. Sebagai pengganti kolam renang yang dihilangkan, pihak La Maison menggantinya dengan whirlpool ini. Untuk bisa menggunakannya, pengunjung harus menghubungi petugas terlebih dahulu untuk booking. Hal ini karena fasilitas ini merupakan fasilitas bersama dan untuk mencegah adanya bentrok antar pengunjung.
Meskipun kolamnya kecil, namun cukup seru bisa berendam di sini. 1 whirlpool bisa menampung hingga 2 orang. Buat kalian yang belum pernah mecoba, kalain harus mencobanya. Rasakan serunya berendam dengan sensasi seperti sedang dipijat oleh air.
Membongkar RedDoorz Suite
Mendapatkan voucher membuat saya menginap di kamar yang paling mahal alias tipe suite. Terdapat 2 kamar bertipe suite di La Maison ini. 1 berada di lantai 1 (tepat di sebelah tangga) dan yang kedua (yang saya tempati) berada di lantai 2. Seperti apa kamar tipe suite ini?
Dari segi luas ruangan, tipe suite merupakan kamar dengan area yang paling luas (>32m²). Saking luasnya, saya sampai bisa freeletics di kamar. Di dalam ruangan berbentuk persegi yang luas itu terdapat satu kasur queen bed dengan 2 nakas yang mengapitnya. Di atas nakas tersebut, 2 colokan sudah tertempel di dinding yang bisa kalian gunakan untuk mengisi daya smartphone kalian.
- Baca Juga: Edu Hostel, Penginapan Murah di Kota Jogja
Karena menginap di RedDoorz Premium, saya mendapatkan sebuah pouch berwarna hitam di atas kasur yang berisi: sandal, penutup mata untuk tidur, sikat dan pasta gigi, serta sisir.
Tepat di sebelah kanan kasur, terbaring satu sofa kecil dan juga sebuah meja kayu bundar. Di depan kasur, meja panjang tertempel di dinding dengan sebuah kursi yang bisa digunakan sebagai area bekerja. Untuk menambah nyaman suasana bekerja di meja ini, diletakkan 2 buah jendela untuk bisa melihat ke area luar. Sayangnya, pemandangan di luar jendela kamar bertipe suite ini hanyalah area semi outdoor dengan beberapa pot berisi bunga buatan berwarna-warni yang menggantung di teras.
Sebuah tv layar datar berukuran 22 inch menempel di tembok di depan kasur, tepat di atas meja panjang, lengkap dengan tv kabel dan juga kabel HDMI yang bisa kalian gunakan untuk menambah layar tampilan laptop kalian. Uniknya lagi, di kamar ini terdapat wastafel cuci piring dengan tipe double basin. Untuk apa ya ada bak cuci piring di dalam kamar?
Bagi saya yang membawa banyak makanan dan minuman dari rumah, terdapat sebuah kulkas untuk meletakkan makanan dan minuman tersebut.
Bagaimana dengan kamar mandinya? Kamar mandinya bisa dibilang cukup nyaman dan luas. Terdapat sebuah bathtube di dalamnya dengan sebuah jendela besar. Sampo, handuk, dan sabunnya pun disediakan. Tisu toilet bisa kalian temukan di sebelah closet duduk.
Yang sangat disayangkan dari kamar mandi ini adalah tidak tersedianya gelas kecil untuk kumur-kumur dan shower yang digunakan adalah tipe hand shower, bukan fixed shower bertipe rainfall seperti yang saya bayangkan. Untung saja aliran airnya deras dan fungsi air hangatnya berjalan dengan baik.
Ada 2 hal lain yang saya suka dari kamar tipe suite ini. Pertama adalah penggunaan parket sebagai lantainya. Saya sebenarnya tipe orang yang suka dengan penggunaan karpet sebagai alas. Namun bila tidak tersedia karpet, paling tidak ya parket. Karena kalau langsung ubin itu lantainya dingin sekali bila AC dinyalakan dalam waktu lama.
Yang kedua adalah pemisahan lemari pakaian dan tempat untuk rias. Ya, di kamar ini terdapat sebuah ruang khusus di belakang kasur yang terpisah untuk meletakkan pakaian dan juga untuk berias. Pemisahan ini membuat kamar terlihat lebih luas.
Review
Menginap selama 3 hari 2 malam di La Maison ini sudah cukup membuat saya bisa menenangkan pikiran. Overall, saya merasa sangat nyaman menginap di sini. Ada beberapa kelebihan dan juga kekurangan dari penginapan ini yang akan coba saya tuliskan:
(+)
- No Smoking Area
Karena kebanyakan yang menginap di sini adalah mereka yang biasa berobat di RSPI, maka penginapan ini tidak memberikan sedikit area pun untuk pengunjungnya merokok, baik itu di dalam kamar atau di area penginapan. Sebagai orang yang tidak merokok, saya suka sekali aturan ini. - Galon Air
Sebagai orang yang menjaga agar tubuh ini terhidrasi dengan baik, tersedianya galon isi ulang dengan fasilitas air panas ini amat membantu. Saya jadi tidak harus keluar uang untuk membeli air tambahan - Coffee Shop
La Maison menyewakan sebuah area kosong untuk siapapun dan pada saat saya datang, area tersebut diisi oleh Wis Ngopi. Mau beli kopi kekinian pun jadi tidak sulit. Cukup turun dari kamar, sudah ada warung kopi yang oke banget.
- Bersih
Buat saya, kebersihan ini salah satu faktor penting dan La Maison memenuhi standar kebersihan yaang saya inginkan. - Area yang strategis
Selain dekat dengan RSPI, penginapan ini pun dekat dengan area makan. Bila ingin makan makanan Korea, kalian hanya perlu jalan kaki ke Magal Korean BBQ yang ada di depan penginapan. Ingin makan junk food atau ngopi-ngopi cantik, kalian hanya perlu jalan sekitar 200 meter ke Ruko Metro Pondok Indah yang berada di depan RSPI.
(-)
- Kunci Tradisional
Penginapan ini belum menggunakan kartu atau belum menerapkan sistem smart room. Jadi saat masuk ke kamar, kalian harus membuka pintunya dengan menggunakan kunci tradisional dan saat meninggalkan kamar, kalian harus mematikan lampu dan mencabut colokan yang tidak terpakai secara manual. - Tidak Kedap Suara
Salah satu yang membuat kurang nyaman adalah kamarnya yang tidak kedap suara. Saya jadi tidak bisa memutar musik secara keras atau menonton film dengan volume yang agak kencang. - Tidak ada line telepon
Apabila ada masalah atau keluhan, kalian harus langsung menuju ke meja resepsionis. - TV
Ukuran TV di kamar tipe suite terlalu kecil untuk ruangan yang sebesar itu. Mungkin bisa diganti dengan ukuran yang lebih besar - Whirl pool (update 26 Maret 2021)
Bila ingin menggunakan Whirlpool pada malam hari, harap berhati-hati karena pantulan kalian di dalam akan terlihat di langit-langitnya dari luar.
*****
Itu tadi sedikit review jujur (tidak ada endorse sama sekali) dari saya mengenai La Maison: penginapan premium di Pondok Indah. Buat kalian yang sudah pernah menginap di RedDoorz tapi belum pernah merasakan sensasi menginap di RedDoorz Premium, saya rasa kalian harus mencobanya.
Bagi kalian yang punya teman, saudara, atau kerabat yang harus berobat jalan di RSPI dan rumahnya agak jauh, penginapan ini sebagai tempat singgah sangat saya rekomendasikan.
Fasilitas lain
- AC di kamar
- Air Mineral Botol
- Free Wifi
- Handuk bersih
- Water Heater
*Pendingin ruangan hanya berada di kamar, tidak ada di ruang tunggu atau ruang komunal.
Untuk sarapan, pihak La Maison tidak menyediakannya. Kalian bisa langsung berkeliling area makan di sekitar penginapan atau membelinya menggunakan ojek online.
Apabila kalian memesan kamar menggunakan aplikasi RedDoorz dan include sarapan, itu adalah makanan yang disediakan dari pihak RedDoorz, bukan penginapan. Jadi setiap pagi akan ada petugas RedDoorz yang datang mengantar sarapan ke kamar kalian.
Karena waktu itu saya menggunakan voucher menginap, sarapan sudah termasuk di dalamnya. Menurut saya, sarapannya nggak worth to buy. Terlalu sedikit porsinya dan rasanya kurang enak.
Lokasi
Jl. Metro Duta Niaga No.11, RT.4/RW.14, Pd. Pinang, Kec. Kby. Lama, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12310.
Courteous treatment will make a customer a walking advertisement
–James Penney