Tato Polinesia dan Arti Setiap Goresan (Bagian 3)
Goresan-goresan yang membujur dan melintang di lengan kanan bagian atas ini bukanlah tanpa makna. Ada budaya besar di baliknya, ada penghormatan terhadap orang tua dan keluarga, ada cerita, ada rasa dan emosi yang tak terurai dalam kata, dan pastinya ada cinta di sana. Itulah tato Polinesia, sebuah warisan budaya dunia yang usianya sudah mencapai 30 abad.
Bahkan penempatannya di bagian lengan atas bukanlah sembarang. Bagian lengan atas bagi orang polinesia dihubungkan dengan maskulinitas, kekuatan, dan keberanian yang umumnya diasosiasikan juga dengan para prajurit atau kepala suku.
Berusaha dihilangkan oleh para misionaris yang masuk ke wilayah polinesia karena dianggap hal yang terlarang, tatau atau tato polinesia ini mampu bertahan dari “kematian” dan bahkan menunjukkan eksistensinya hingga sekarang. “Menolak untuk mati dan ingin tetap hidup” itulah yang menjadi salah satu alasan kenapa saya mencintai tato polinesia ini.
Meskipun bukan orang polinesia, hal tersebut tidaklah membuat saya mengurungkan niat untuk menjadikan tato polinesia sebagai bagian dari diri saya. Entah mengapa saya merasa begitu dekat dengan simbol-simbol dalam tato mereka.
Dan berikut ini adalah tato polinesia, dengan berbagai detil simbolnya yang sukses menemukan saya sebagai inangnya untuk tempat hinggap dan menetap selamanya.
1. Matahari
Keberadaan, manfaat, dan kebesarannya sudah tidak perlu diragukan lagi. Sebagai pusat tata surya, matahari memiliki banyak manfaat bagi umat manusia, bukan hanya bagi orang Polinesia. Matahari adalah sumber energi, kehidupan, dan cahaya. Meletakkan tato matahari di tubuh ini berarti mempersiapkan diri menjadi terang dan juga kehidupan bagi orang lain.
Bagi orang Polinesia sendiri, matahari juga diasosiasikan dengan keagungan dan kemakmuran. Bahkan bagi orang Hawaii, matahari menjadi simbol dari kebahagiaan dan perasaan baik. Namun yang unik bagi saya adalah matahari ini juga menandakan keabadian karena pagi ia terbit, malam hari ia akan tenggelam, dan esok pagi ia akan lahir kembali dengan memancarkan energi positif. Ia tak pernah mati.
2. Tiki
Bila kalian melihat rupa manusia di dalam lingkaran matahari dengan 2 bola mata yang besar, itulah Tiki. Dalam mitologi Polinesia, Tiki diceritakan sebagai manusia pertama di bumi yang dibuat oleh Atua Tane (God of forests). Cerita lain lagi mengatakan kalau Tiki ini adalah manusia setengah dewa. Memang ada banyak sekali versi tentang Tiki ini, namun semuanya mengisyaratkan ada kekuatan yang besar dalam Tiki ini.
Keberadaan Tiki dalam sebuah figur sudah ada sejak dulu dan bisa kalian lihat di depan rumah warga yang tinggal di wilayah Polinesia. Umumnya Tiki akan dipahat dari kayu dan keberadaannya dipercaya menjaga seisi rumah dari kekuatan roh jahat yang berusaha menyerang rumah tersebut.
Kehadirannya dalam dunia seni tato dimulai dari para prajurit yang dulu akan berperang. Ya, dulunya Tiki hanya boleh dirajah pada tubuh para pejuang untuk melindungi mereka. Wujud Tiki yang seperti manusia utuh disimplifikasi menjadi hanya bagian kepalanya saja. Ia hadir dengan mata yang cemerlang, lubang hidung yang menganga, telinga yang menonjol, dan mulut yang besar. Umumnya mata Tiki ini selalu digambarkan tertutup.
Selain berfungsi sebagai penjaga dan pelindung bagi mereka yang memiliki tato ini, Tiki juga melambangkan kesuburan, kesetiaan yang sangat dalam, dan juga kejernihan pikiran. Alih-alih menjadi sosok yang menyeramkan, penggambaran Tiki dalam tato bagi saya terksesan imut dan lucu. Kalian merasa begitu juga, nggak?
3. Pu’ (Kerang Laut)
Masyarakat Polinesia begitu bergantung pada kehidupan laut. Salah satu hewan laut yang keberadaannya sangat penting bagi orang Polinesia adalah kerang. Selain dagingnya digunakan sebagai makanan, rumahnya dapat digunakan sebagai perhiasan atau bahkan terompet.
Kerang laut ini melambangkan kelimpahan, kemakmuran, dan juga penyertaan. Cangkangnya melambangkan sebuah proteksi. Bagi orang Samoa, tato kerang ini melambangkan status sosial dari seseorang. Melihat jenis tato kerangnya, orang Samoa bisa tahu apakah ia seorang kepala suku, imam, atau peran lainnya.
4 & 8. Fa’aulutao – Kepala Tombak
Salah satu keberadaan simbol dalam tato polinesia yang saya suka adalah kepala tombak. Memiliki tato ini membuat saya merasa gagah. Jaman dulu, tato ini diberikan kepada para pejuang untuk memberikan kekuatan dan keberanian ketika mereka berperang, serta memunculkan rasa takut bagi musuh yang melihatnya.
.Tato ini umumnya diberikan hanya kepada laki-laki dan artinya masih relevan hingga sekarang. Meskipun tak lagi berperang, tato ini tetap mau menunujukkan laki-laki adalah seorang pejuang, pejuang bagi keluarganya dan wajib memberikan perlindungan bagi mereka.
5. Kamehameha
Apakah kalian langsung teringat akan salah satu jurus dari Son Goku dalam film Dragon Ball? Jika ya, berarti kita sama. Awalnya saya kira Kamehameha itu adalah sebuah kata atau istilah yang berasal dari Jepang.
Ternyata saya salah. Kamehameha rupanya berasal dari Polinesia, lebih tepatnya dari Hawaii dan merupakan nama dari seorang raja yang mahsyur. Saya sendiri tidak mengerti kenapa nama Kamehameha ini dikaitkan dengan lambang ini. Namun 1 yang pasti, lambang yang simple ini memiliki arti yang sangat dalam.
Elemen yang berada di atas garis lurus itu adalah simbol dari tantangan dan cobaan yang ditemukan sepanjang perjalanan hidup. Terkadang tantangan itu mudah, terkadang juga bisa sangat berat. Memiliki lambang ini sebagai tato berarti ingin menunjukkan bahwa sang empunya tato tidak takut dengan apapun yang akan terjadi di depan. Masalah memang akan selalu ada, tetapi pemecahannya pun akan selalu ada juga.
Bila dibuat menjadi 1 kalimat pendek, mungkin simbol Kamehameha ini ingin mengatakan, “What doesn’t kill you make you stronger.”
6. ‘Ereere
Dalam bahasa Tahiti artinya hitam. Alasan awal menempatkan sebuah tato tanpa pola (hanya hitam panjang) dalam rangkaian tato polinesia ini hanyalah untuk memberi ketegasan pada tato ini. Bila semua diisi dengan pola, rasanya ada yang “kosong”. Untuk itulah tato hitam (dengan ukuran yang cukup besar) ini hadir untuk mengisi kekosongan tersebut.
Ternyata hitam sebagai warna memiliki arti juga. Hitam ini menjadi simbol kematian, kedukaan, dan kesedihan. Sebagai manusia, kita boleh bersedih dan boleh berduka. Namun kiranya tak terlalu lama dalam keadaan tersebut. Dan soal kematian, semua manusia pasti mati. Namun kiranya kita tidak takut menghadapi kematian tersebut.
7 & 9. Niho Manō – Shark teeth
Hiu dianggap sebagai pemburu yang tak kenal takut dan sangat mendominasi di lautan. Dengan giginya yang tajam, ia sanggup mengoyak mangsanya tanpa ampun. Rasa takut pasti hadir saat seekor hiu sudah mulai membuka mulutnya dan menunjukkan giginya. Bagi orang Polinesia, hiu merupakan salah satu dewa.
Hampir 50% desain tato Polinesia memiliki unsur gigi hiu di dalamnya. Umumnya gigi hiu ini digambarkan dengan segitiga yang simple. Namun dalam prakteknya, tak jarang gigi hiu ini hadir dengan bentuk yang agak kompleks. Jika kalian melihat lebih teliti simbol matahari pada tato pertama, ia terbentuk dari segitiga (gigi hiu) yang disusun melingkar.
Giginya yang tajam ini memiliki arti kekuatan, perlindungan diri, keganasan, dan mampu beradaptasi. Jika tombak adalah lambang keganasan di darat, maka gigi hiu adalah lambang keganasan di lautan.
10. I’a – Ikan
Dalam budaya orang Polinesia, ikan merupakan simbol yang sangat umum digunakan dalam sebuah tato. Bagi mereka, ikan adalah makanan pokok agar mereka bisa hidup. Ikan juga menjadi sumber makanan yang tak pernah habis bagi mereka yang melakukan perjalanan hingga berbulan-bulan (melaut).
Jadi ikan dianggap sebagai sebuah simbol kemakmuran, kekayaan, kesuburan dan juga kehidupan.
*****
itu tadi sedikit penjelasan mengenai setiap simbol tato Polinesia yang melekat di tubuh saya. Semuanya memiliki arti dan harapan yang baik. Semoga seluruh hal baik tersebut bisa saya dapatkan dan juga bagikan untuk orang lain.
Memiliki tato polinesia ini bukanlah hal yang mudah. Ada tanggung jawab besar yang harus saya jaga. Sebab bagi orang Polinesia, tato ini sangatlah penting dan sakral. Keberadaan tato ini bukanlah untuk “permainan”, melainkan sebagai sebuah bentuk penghormatan bagi budaya polinesia.
Tabik.
Kahuna Nui Hale Kealohalani Makua
“Love all you see, including yourself.” — Hale Makua