Pisang Tongka Langit: Pisang Unik di Tanah Maluku
Pisang… Pisang apa yang paling terkenal dan berkhasiat di Tanah Maluku? 90% voyagers pasti akan menjawab PISANG AMBON. Tapi apakah benar kalau PISANG AMBON itu pisang paling terkenal dan berkhasiat di Tanah Maluku? Ternyata jawabannya BUKAN. Pisang paling terkenal dan paling berkhasiat di sana bernama Pisang Tongka Langit.
Apa sih Pisang Tongka Langit itu? Pisang Tongka Langit adalah jenis pisang yang menurut orang Maluku hanya tumbuh subur di Tanah Maluku (di Indonesia). Di Maluku sendiri pun, tidak semua daerah bisa ditumbuhi pisang jenis ini. Pisang Tongka Langit biasanya hanya tumbuh subur di Saparua, Seram, Ambon, Nusa Laut dan Haruku. Di Pulau Seram contohnya, voyagers akan melihat pisang ini tumbuh subur salah satunya di jalan menuju Pulau Ora, di Desa Saleman lebih tepatnya.
Orang luar negeri lebih mengenal pisang ini dengan sebutan Fe’i Banana. Kalau di luar negeri sendiri, voyagers bisa menemukan pisang jenis ini di Kepulauan Salomon, Papua New Guinea (PNG), Fiji dan beberapa negeri mikronesia lainnya. Memang katanya pisang jenis ini tersebar di zona Polinesia (dan Maluku masuk di dalamnya (Melanesia)). Sebutan untuk pisang ini di negara-negara tersebut juga unik-unik. Di Salomon pisang ini disebut dengan “fagufagu’ atau ‘Gatagata’, Di Fiji diberi nama ‘Soaqa’ dan di PNG diberi nama ‘Menei’ atau “Rimina’.
Lalu kenapa di Indonesia diberi nama Tongka Langit ya? Ternyata nama sebenarnya adalah Musa troglodytarum, Tongka Langit merupakan nama pemberian dari masyarakat Maluku. Usut punya usut, nama Tongka Langit diberikan karena pertumbuhan pisang ini yang di luar kebiasaan pisang pada umumnya. Saat sedang berbuah, tandan pisang pada umumnya akan mengarah ke tanah (bawah), namun tidak dengan Tongka Langit. Saat berbuah, tandan pisang akan mengarah ke langit (atas). Batang pisang yang seperti tongkat dan buahnya yang mengarah ke langit inilah yang membuat pisang ini dinamakan Tongka Langit.
Lalu yang biasa disebut pisang Ambon itu pisang apa dong? Kata “Ambon” pada Pisang Ambon itu sebenarnya diambil dari bahasa jawa yaitu mengamboni atau ngambon yang artinya BAU. Mungkin menurut orang tua jaman dulu pisang ini memiliki aroma yang khas. Pisang Ambon sendiri memang tumbuh dan tersebar di Asia Tenggara, jadi pisang ini bukan pisang yang khusus berasal dari Ambon ya. Di Maluku sendiri, Pisang Ambon ini disebut PISANG MEJA. Kenapa disebut PISANG MEJA? Simple saja, karena pisang ini adalah pisang yang (paling sering) disajikan di atas meja sebagai hidangan pencuci mulut. Jadi kalau pas ke Ambon dan cari pisang ini maka bilangnya “Cari Pisang Meja” ya.
Kembali lagi ke Tongka Langit, selain pohonnya yang sedikit lebih kecil dan tandannya yang mengarah ke langit, masih ada lagi nih yang membuat dia spesial yaitu warna getahnya yang berwarna magenta dan kulitnya yang berwarna oranye menjurus ke coklat. Buahnya pun lebih besar dari pisang biasa dan warnanya jauh lebih kuning. Awal pertama kali Daily Voyagers melihatnya pun kami kira pisang ini adalah ubi 🙂
Khasiat
Menurut orang Maluku, pisang ini berfungsi sebagai obat-obatan. Pisang ini konon bisa menyembuhkan penyakit demam, baik untuk mata, mengobati diabeters, meningkatkan stamina para pria *pantas orang Maluku kuat-kuat ya*, menjaga kekebalan tubuh dan mengobati beberapa penyakit lainnya. Apakah hal tersebut benar? Ya mungkin saja benar, namun untuk memastikannya maka perlu diadakan kajian ilmiah lebih dalam mengenai vitamin dan manfaat dari Tongka Langit ini.
Salah satu alasan yang membuat kemungkinan-kemungkinan di atas benar adalah karena pisang ini sangat tinggi akan Beta Karoten. Beta Karoten merupakan senyawa organik atau zat kimia alami yang terdapat pada berbagai jenis buah-buahan dan sayuran serta merupakan pigmen kuat pada tanaman yang memberikan warna merah, orange (kuning), ungu dan hijau tua (via Tuliat). Beta Karoten merupakan bentuk awal dari VItamin A.
Fungsi Beta Karoten antara lain adalah sebagai Anti-Oksidan, komunikasi antar sel, menjaga sistem imun dan provitamin A (via NutriFact).
Cara Menikmati Tongka Langit
Banyak cara untuk menikmati buah ini, yang paling simple adalah mengupasnya lalu langsung dimakan buahnya. Hanya saja buah ini rasanya berbeda dari Pisang Ambon yang sudah terbiasa di lidah kita. Rasa Pisang Tongka Langit lebih ke asam menuju pahit. Jadi ya kalau makan langsung harus kuat melawan rasa asamnya ya. Cara lainnya yang biasa digunakan oleh orang Maluku adalah direbus, dibakar atau digoreng.
Beli
Kalau voyagers suatu saat ke Ambon dan ingin membeli pisang ini, voyagers bisa mencarinya di Pasar Mardika Kota Ambon. voyagers bisa kok membelinya dengan satuan “buah” jadi tidak harus langsung satu sisir. Per buahnya bisa berharga Rp 3.000 – 5.000 (Harga tidak baku dan tergantung juga dari cara voyagers menawar).
Ya itu tadi sedikit tentang Pisang Tongka Langit. Semoga informasi di atas bisa menambah pengetahuan voyagers semua ya. Ingat, kalau ke Maluku carilah Pisang Tongka Langit, jangan cari Pisang Ambon 🙂
Mena!!!
Time flies like an arrow – but fruit flies like a banana.— Terry Wogan