Himbauan dan Larangan Pendakian Gunung Ceremai via Linggarjati
Dalam melakukan sebuah pendakian, baik di Gunung Ceremai atau di gunung manapun, pastilah ada aturan yang harus kita pahami & lakukan dan larangan yang benar-benar harus kita patuhi meskipun terkadang aturan atau larangan tersebut seringkali terdengar konyol dan tidak masuk dalam akal kita.
Contoh larangan aneh yang pernah dailyvoyagers dengar adalah dilarang buang air besar di pos 1 Merbabu via Cuntel, lantas kalau benar-benar kebelet bagaimana? Apa harus ditahan sampai pos berikutnya? Peraturan yang dibuat tersebut umumnya tidak terlepas dari pengalaman atau kejadian buruk yang kerap terjadi berulang kali di tempat tersebut sehingga pihak penjaga atau pengelola tidak ingin hal buruk tersebut terjadi kembali pada voyagers sekalian atau pendaki lainnya.
Peraturan juga dibuat agar perjalanan menjadi lebih aman dan nyaman, sehingga voyagers bisa berangkat dan kembali dengan kondisi yang sehat.
Nah berikut ini merupakan Himbauan dan Larangan ketika voyagers ingin melakukan pendakian di Gunung Ceremai via Linggarjati.
- Registrasi
Sebelum mendaki, voyagers harus melakukan registrasi terlebih dahulu di Pos Pendakian untuk mendapatkan Simaksi (Surat izin Masuk Kawasan Konservasi), biaya pendaftaran sebesar Rp 50.000/kepala. Voyagers juga harus menyerahkan Foto Copy KTP/Kartu Pelajar/SIM/Paspor. Buat voyagers yang lupa foto kopi identitas dirinya dari rumah, tenang saja karena dekat dengan Base Camp Ranger ada Tukang Foto Copy kok. Selain mengisi simaksi, voyagers juga biasanya diminta untuk mengisi Surat Pertanyaan (bila diperlukan). - Himbauan
- Untuk voyagers yang baru pertama kali mendaki atau belum terbiasa maka disarankan untuk menggunakan Jasa Porter atau guide. Selama voyagers mengikuti jalur yang sudah ada dan tidak mencoba membuka jalur baru, dailyvoyagers rasa himbauan ini tidaklah terlalu penting.
- Satu Kelompok minimal terdiri atas 3 (tiga) orang. Kalau kurang maka harus bergabung dengan kelompok lain.
- Harus membawa peralatan standar prosedur pendakian:
- Membawa Tenda
- Seeping Bag
- Jaket
- Jas ujan dan Sarung Tangan
- Makanan dan minuman minimal untuk 3 (tiga) hari.
- Alat Penerangan dan alat navigasi.
- Baju ganti.
- Mendirikan Tenda di tempat yang aman (tidak dibawah pohon yang mudah tumbang)
- Sampah harus dibawa turun kembali.
- Larangan
- Lintas jalur dan membuka jalur baru.
- Memetik bunga Edelweis atau mencabut tanaman endemik lainnya di Gunung Ceremai.
- Mengambil atau membunuh Fauna dan Flora yang ada di kawasan BTNGC.
- Membawa senjata tajam, minuman keras dan Narkoba.
- Menebang pohon di kawasan BTNGC.
- Membuang sampah sembarangan.
- Buang air kecil di dalam botol.
- Mendirikan tenda di Puncak (menginap di puncak).
- Info Kapasitas Shelter Pendakian Jalur Linggarjati
Nama Pos (ketinggian) Jarak (menuju Puncak) Daya Tampung Tenda Cibunar (750 MDPL)
8,5 Km 75 Tenda Kondang Amis (1225 MDPL) 7,2 Km 20 Tenda Kuburan Kuda (1450 MDPL) 6,1 Km 15 Tenda Pangalap (1650 MDPL) 5,5 Km 30 Tenda
Tanjakan Seruni (1825 MDPL) 4,2 Km 10 Tenda
Bapa Tere (2025 MDPL) 3,4 Km 10 Tenda Batu Lingga (2200 MDPL) 2,3 Km 10 Tenda Sanngga Buana 1,2 (2500 MDPL) 1,5 Km 10 Tenda Pangasinan (2800 MDPL) 0,8 Km 4 Tenda Puncak Ceremai (3078 MDPL) 0 0
Itu tadi sedikit larangan dan himbauan yang bisa dailyvoyagers bagikan, semoga saja bisa memberi manfaat buat voyagers yang ingin pergi ke Gunung Ceremai. Oh iya, jam operasional Pos Pendakian Gunung Ceremai itu dari pukul 07:00 – 23:00 WIB, kalau hari besar jam operasionalnya berubah menjadi 24 jam. Berikut ini juga dailyvoyagers sertakan nomor Pos Pendakian Gunung Ceremai →089654162692.
Do the difficult things while they are easy and do the great things while they are small. A journey of a thousand miles must begin with a single step.–Lao Tzu