Apa Saja Sih Perlengkapan untuk Freediving?
Seperti layaknya olah raga yang lain, Freediving juga memerlukan beberapa perlengkapan khusus untuk tampil di tingkatan yang lebih tinggi. Perlengkapan snorkeling sebenarnya bisa digunakan untuk freediving, hanya saja umumnya cukup sampai di kedalaman yang sedang yaitu sekitar 9-10 Meter saja. Namun jika voyagers ingin melakukan freedive dan mencapai kedalaman yang sesungguhnya, atau berada di bawah air pada kedalaman tertentu dengan waktu yang cukup lama — voyagers haruslah mempunyai perlengkapan yang mumpuni dan tentunya dengan harga yang sepadan. Berikut ini adalah beberapa item yang voyagers perlukan untuk melakukan kegiatan freediving:
Freediving Mask
Mari kita mulai dari perlengkapan yang berada paling atas yaitu mask. Saat melakukan freediving, sebaiknya menggunakan mask yang low volume. Kenapa sih harus menggunakan low volume mask? Low volume mask sangatlah berbeda dengan mask tradisional yang digunakan pada scuba diving atau snorkeling. Mask ini didesain seperti namanya, memiliki volume internal yang rendah. Dengan volume yang rendah ini, voyagers hanya membutuhkan sedikit udara untuk mengekualisasi mask (Terutama pada kedalaman yang cukup dalam), yang berarti voyagers masih memiliki udara lebih yang tersisa di paru-paru untuk digunakan oleh tubuh — Jadi voyagers masih bisa menyelam lebih dalam atau berada di kedalaman tertentu lebih lama.
Lalu, low volume mask yang tepat itu seperti apa? Jawabannya adalah ‘tergantung’, ya tergantung dari beberapa aspek diantaranya: (a) penggunaan voyagers, (b) bentuk muka voyagers, (c) yang paling penting yaitu Budget voyagers. Ketiga aspek tersebutlah yang perlu diperhatikan dalam memilih mask yang tepat. Sebuah freediving mask bagi voyagers yang hanya tertarik kepada olah raga freediving jelas sekali berbeda dengan kriteria mask untuk voyagers yang melakukan freediving untuk spearfishing. Saat membeli mask pertama kali, mungkin saja muka voyagers tidak akan langsung cocok dengan mask tersebut. Hal itu sangat amat mungkin terjadi.
Jika voyagers adalah spearfisherman, mungkin yang cocok untuk kalian adalah micromask freediving mask (technisub) keluaran dari Aqualung. Namun jika voyagers adalah murni seorang freediver, maka mask yang paling cocok untuk voyagers adalah Aquasphera keluaran dari Aqualung. FYI, Aquasphera ini sudah menjadi pilihan dari banyak pemegang rekor dalam dunia freediving lho. Seorang Umebrto Pellizari saja pernah lho menyelam dengan Mask low volume tersebut.
Freediving Snorkel
Dalam Freediving,snorkel itu tentang kemudahan, kesederhanaan dan streamline. Snorkel yang digunakan pada SCUBA memiliki lebih banyak fitur dan tentunya lebih besar, sedangkan snorkel pada freediving memiliki bentuk huruf J yang simple, yang fleksibel dan streamline.
Ada sangat banyak varian snorkel di pasaran sana dan Dailyvoyagers ragu apakah voyagers bisa menemukan snorkel dengan performa terbaik untuk diri voyagers. Saran yang paling mudah adalah pilih yang fleksibel (bisa ditekuk/ dibengkokkan), nyaman dan pas di mulut. Untuk kategori nyaman — pastikan tidak ada tonjolan di bagian mulut dan jangan gunakan yang kaku. Anda akan menggunakan snorkel dalam waktu yang panjang, oleh sebab itu hal-hal pada snorkel yang bersifat mengganggu seperti melukai, menggores atau menusuk voyagers dapat membuat terjadinya ketidaknyamanan.
Kata Terakhir untuk snorkel adalah Snorkel dengan ujung yang berwarna terang akan mempermudah penyelam lain untuk menemukan kalian dalam kondisi tertentu seperti misalnya saat berombak. Jika voyagers sudah membeli snorkel dengan warna yang full gelap, voyagers bisa mengakalinya dengan melekatkan tape atau lakban dengan warna terang pada bagian ujungnya.
Jam Tangan Menyelam
Jam tangan menyelam yang baik adalah sebuah bagian penting dari atribut freediving (dan juga spearfishing). untuk penggila freediving, kalian bisa mengatur alarm untuk kembali ke permukaan, alarm untuk suatu kedalaman, dan juga menganalisa kemampuan menyelam kalian melalui komputer. Saat melakukan freediving atau spearfishing, dailyvoyagers umumnya mengatur alarm untuk kedalaman, waktu di bawah air, dan interval surfacing. Hal tersebut sangat membantu untuk melaca sudah berapa jauh dan berapa lama kita menyelam.
Sering kali di air yang dingin dan gelap pada kedalaman 10 meter seolah kita sedang berada di kedalaman 30 meter atau di air yang hangat, tropis dan jernih pada kedalaman 30 Meter seolah kita sedang berada di kedalaman 10 meter. Jadi menurut pendapat dailyvoyagers, sangat penting untuk memiliki jam tangan menyelam untuk freediving, paling tidak untuk mengetahui apakah voyagers sedang menyelam dengan cara yang berbahaya dan seberapa dalam voyagers sudah melakukan penyelaman. Saat ini ada beberapa pilihan jam tangan menyelam yang bagus dan tentunya yang bagus tidaklah murah.
Suunto D4i adalah salah satu yang terbaik dan merupakan jam tangan menyelam paling populer dikalangan penggila freediving sampai mereka yang sudah pro sekalipun dan juga populer dikalangan para spearfisher. Jam tangan ini memiliki 2 mode yaitu mode SCUBA dan freedive. jam ini juga memiliki kemampuan-kemampuan yang sudah disebutkan tadi (alarm dan kemampuan untuk menganalisa kegiatan penyelaman kita melalui komputer) dan juga memiliki antar-muka yang paling friendly.
Aeris F11 juga merupakan salah satu opsi yang bagus. Sebuah jam tangan menyelam yang di desain oleh para freediver dan tentunya untuk para freediver. Jam ini tidak memiliki kemampuan SCUBA. Buat voyagers yang menginginkan jam tangan yang bagus untuk freediving dengan budget yang lebih murah, Aeris F11 salah satu jawabannya.
Masih ada satu lagi pilihan untuk voyagers yang benar-benar ketat soal budget — Pyle Snorkelmaster. Harganya sekitar 1juta-an. Tetapi dengan harga yang jauh dibawah kedua model jam tangan menyelam di atas tentunya fungsionalitasnya juga berkurang. Jika voyagers hanya membutuhkan catatan waktu dan kedalaman menyelam, ini adalah opsi yang tepat untuk kalian.
Baju Menyelam
Pakaian yang digunakan untuk menyelam bebas sangatlah berbeda dengan pakaian yang digunakan oleh mereka yang melakukan SCUBA.Perbedaan utama untuk baju menyelam yang benar-benar untuk freediving itu berbahan neoprene “open-cell“. Neoprene adalah karet sintetis yang tahan terhadap minyak dan penuaan, penuaan yang dimaksud disini adalah dapat disimpan dalam waktu yang lama dan tidak cepat rusak. Bahan Neoprene ini memang biasa digunakan untuk pembuatan produk yang tahan air. “open-cell” neoprene secara teknis merupakan istilah yang keliru, digunakan untuk mendeskripsikan baju menyelam yang tidak berlapis yang terbuat dari bahan “closed-cell” neoprene.
Pakaian menyelam yang berbaha “open-cell” itu lebih elastis, lebih hangat, lebih nyaman, tidak begitu tahan lama dan sulit untuk dipakai. Namun, saat melakukan penyelaman bebas, menjadi lebih hangat dan lebih lebih elastis (bila dibandingkan dengan “close-cell” pada ketebalan yang sama) membat kita dapat bertahan di dalam air lebih lama dan meningkatkan kapasitas paru-paru (bila dibandingkan dengan “closed-cell”). Saat melakukan penyelaman yang dalam, bahan ini juga mendukung dalam proses melakukan perlambatan denyut jantung. Perbedaan selanjutnya adalah baju untuk menyelam bebas umumnya itu 2 potong dan tanpa resleting.
Dari gambar di atas, voyagers akan melihat perbedaan-perbedaan pada konstruksi dari baju menyelam tersebut/ (termasuk warna).
- Baju Menyelam SCUBA itu berlapis, satu potong dan menggunakan resleting untuk memasang dan melepaskannya. Baju SCUBA biasanya: Lebih mudah dipakai dan dicopot, lebih tahan lama, kurang hangat, tidak fleksibel dan harganya lebih murah.
- Baju Menyelam Bebas itu tidak berlapis (open-cell), ada penutup kepala (hood), 2 potong (atas dan bawah) yang membutuhkan cairan untuk membantu mengenakannya. Baju menyelam bebas susah untuk dipakai dan dicopot, kurang tahan lama, lebih hangat, dan lebih mahal.
- Baju Menyelam Spearfishing itu tidak berlapis (open-cell), memiliki penutup kepala (hood), terdiri atas 2 potong (atas dan bawah) yang juga membutuhkan cairan untuk membantu menggunakannya — dan juga harus memilik seluruh karakteristik yang dimiliki oleh Baju Menyelam Bebas. Perbedaan antara Baju Menyelam Bebas dan Spearfishing terletatak pada bantalan yang terdapat pada dada yang digunakan Spearfisher untuk me-reload kembali speargun mereka. Juga pada pola warna kamuflasenya.
Di dunia ini ada sangat banyak manufaktur baju menyelam. Beberapa brand ternama yang bisa dijadikan referensi untuk membeli baju menyelam untuk freediving/spearfishing adalah Yazbeck, Omer, Dessault dan Picasso. Untuk voyagers yang murni hanya melakukan freediving, mungkin kalian harus mencoba Oceaner Wetsuit. Bisa dibilang merek tersebut adalah yang terbaik untuk baju menyelam bebas, tapi harganya mahal dan tidak begitu tahan lama. Ada lagi beberapa merek lainnya seperti Elios, Diveskin, Teknodiver, Orca dan Camaro.
Sedikit catatan untuk “open-cell” Wetsuit, mereka membutuhkan perawatan khusus, terutama untuk memakai dan melepaskannya. Cara paling mudah untuk menggunakannya adalah basahi terlebih dahulu dan kemudian gunakan pelicin untuk memasukkannya ke dalam badan, Bisa dengan menggunakan Conditioner dan dicampur dengan air.
Ketebalan Baju Menyelam pada Freediving
Kulit Badak | Gampang Kedinginan | |
---|---|---|
Tropis - 30 derajat + | Rashguard, Lycra, atau Wetsuit 1mm | 1-1,5 mm Wetsuit |
Air Dingin - 24-30 derajat + | 3 mm wetsuit | 3 mm wetsuit dengan penutup kepala, sarung tangan dan kaos kaki |
Air Agak Dingin - 18-24 derajat + | 5 mm wetsuit dengan penutup kepala, sarung tangan dan kaos kaki | 5-7 mm wetsuit dengan penutup kepala, sarung tangan dan kaos kaki |
Air Super Dingin - 12-18 derajat + | 7 mm wetsuit dengan penutup kepala, sarung tangan dan kaos kaki | Ngapain lo diving ke situ? |
Tabel di atas hanyalah perkiraan kasar untuk voyagers dalam menentukan wetsuit dengan ketebalaan berapa dan apa saja pelengkapnya yang harus dipakai di suhu tertentu. Lemak tubuh juga memainkan peranan penting dalam proses pemilihan wetsuit. Jika voyagers merupakan pribadi yang rendah lemak, maka voyagers akan lebih cepat kedinginan dibanding mereka yang memiliki lemah tubuh yang cukup banyak. Ada puluhan bahkan ratusan faktor dalam pemilihan ketebalan wetsuit. Cara terbaik dalam menentukan ketebalan wetsuit yang kamu butuhkan adalah dengan bertanya pada diver lain dengan kondisi yang sama dengan kalian.
Sabuk Pemberat pada Freediving
Sabuk pemberat yang digunakan pada freediving sangat berbeda dengan sabuk pemberat tradisional yang digunakan oleh penyelam SCUBA. Sabuk pemberat pada freediving haruslah berbahan karet, sedangkan sabuk pemberat pada SCUBA dapat terbuat dari berbagai macam material (Umumnya terbuat dari nilon). Sabuk pemberat yang berbahan karet memiliki beberapa keuntungan — Fleksibel, lebih mudah untuk dipegang, dan mencengkram. Keuntungan terbesarnya adalah fleksibel, benda ini akan menyesuaikan dengan tubuh kita ketika ukuran tubuh kita berubah sebagai bentuk suatu respon dari perubahan tekanan atmosphere yang terjadi ketika menyelam bebas. berikut ini adalah penampakannya:
Sedikit perbedaan lagi antara “pemberat” pada freediving dan SCUBA adalah para freediver mungkin memerlukan beberapa pemberat yang lebih kecil lagi untuk secara akurat memberatkan mereka. Pemakaian pemberat pada menyelam bebas yang tepat seharusnya mempuat si penyelam berada pada buoyancy yang netral di kedalaman sekitar 10 Meter.
Sedikit catatan, beberapa penyelam bebas memilih menggunakan pemberat leher. Pemberat leher tersebut membantu untuk menyeimbangkan distribusi berat tubuh. Beberapa Spearfisher juga memiliki pemberat model lain yaitu berupa rompi.
Fins untuk Freediving (dan Monofins)
Fin yang digunakan benar-benar untuk kegiatan menyelam bebas juga sangat berbeda dengan yang digunakan untuk SCUBA. letak perbedaannya terletak baik pada kelenturan dan panjangnya. Para penyelam SCUBA tidak perlu khawatir terlalu banyak soal konsumsi oksigen dan energi yang digunakan untuk bergerak di bawah air. Namun para Freediver perlu untuk meminimalisasi penggunaan oksigen dan emmaksimalkan gerak. Untuk itu, fin untuk kegiatan menyelam bebas cenderung lebih panjang dan lebih keras. berikut ini adalah gambar singkat perbandingan antara Fin untuk SCUBA dan freedive:
Material yang digunakan untuk fin pada freediving merupakan faktor utama dalam penentuan fins yang cocok untuk kalian. Ada 3 material yang biasa digunakan sebagai bahan untuk fin yaitu plastik, fiberglass dan karbon fiber. Kalau dirutkan mulai dari harga yang paling murah, bahan plastik berada di pertingkat pertama, kemudian fiberglass dan yang terakhir adalah karbon fiber. Berikut adalah breakdown dari material-materrial yang ada:
Plastik — pilihan bagus untuk para pemula sampai level menengah. Keuntungan dari fin berbahan plastik adalah harganya yang murah (dibawah 2 juta), desain yang simple dan ketahanan. Umumnya, plastik merupakan bahan paling tidak efisien untuk freediving fin. Ada 3 opsi untuk pemilihan fin berbahan plastik — semua buatan Cressi. Cressi Gara 2000 adalah blade yang paling kaku / keras diantara ketiga pilihan yang ada — dimana membutuhkan tenaga ekstra untuk mendorong fin, tetapi pergerakan juga menjadi lebih efisien tentunya. Cressi Gara 3000 adalah blade dengan level medium, dan mungkin pilihan terbaik untuk voyagers yang tidak terlalu yakin soal level kekerasan pada fin. dan yag terakhir yang paling lembut adalah Cressi Gara 3000 LD.
Fiberglass — Dari segi harga, material ini lebih mahal dari yang berbahan plastik namun lebih murah dari yang berbahan karbon fiber. Dalam hal ini lebih efisien, lebih baik dari plastik dan sedikit kalah dari yang berbahan karbon fiber. Mematahkan fin yang berbahan karbon fiber cukup mudah dan harganya sangat mahal — tidak halnya dengan fiberglass. Ada banyak pilihan fin yang berbahan fibergalss, voyagers mungkin bisa mencoba Leaderfins atau Mako.
Karbon Fiber — Paling mahal, paling rapuh dan paling efisien. C4 mungkin merupakan fin berbahan karbon fiber yang paling populer di pasaran sekarang ini.
Sedikit catatan untuk blade yang berbahan fiberglass dan karbon fiber, voyagers mungkin harus membeli blade tersebut terpisah dengan foot pocket-nya dan baru kemudian memasang blade tersebut ke dalam foot pocket-tnya. Seru rasanya bisa memilih foot pcket yang cocok dengan kaki kita.
Monofin
Fin jenis ini bentuknya menyatu, tidak terpisah seperti fin untuk freediving pada umumnya. untuk lebih gampangnya, voyagers bisa membayangkan ekor pada putri duyung, bagian ujungnya itulah yang merupakan gambaran monofin. Monofin lebih efisien dibanding fin tradisional untuk freediving, tetapi kita akan kehilangan kemampuan untuk bermanuver dan kemudahan penggunaan pada fin umumnya. Penyelam yang sering menggunakan fin jenis ini umumnya adalah penyelam bebas murni yang hanya menyelam ke bawah lalu kembali ke atas. Beberapa brand yang mengeluarkan produk monofin adalah Leaderfins, Starfins, Molchanov dan Waterway. Berikut adalah gambaran dari penggunaan monofin:
Itu tadi sedikit ringkasan tentang perlengakap untuk freediving. Terima Kasih sudah membaca sampai akhir. Selamat menyelam Guys 🙂
Source: TheNomadTrip
Anyone who thinks the sky is the limit has limited imagination.
— Unknown