Warmer – Warung Nasi Murah Meriah Bandung
Buat voyagers yang suka pergi Jakarta – Bandung pagi-pagi buta, pastinya sering banget melupakan sarapan atau lebih tepatnya memang sengaja untuk tidak sarapan. Alasannya bisa beragam, ada yang tidak bisa sarapan terlalu pagi, tidak sempat menyiapkan sarapan, bahkan ada yang untuk bangun pagi saja susah. Opsi Sarapan di dalam mobil bukanlah opsi yang baik, selain jalanan yang penuh guncangan, lebih baik waktu tersebut digunakan untuk melanjutkan tidur. Nah, di Bandung ada nih sebuah warung nasi yang katanya murah banget dan bukanya cukup pagi, jam 07:00 WIB. Warung Nasi apa sih itu?
Pemilik warung tersebut menamakan warungnya Warmer alias Warung Nasi Murah Meriah. Nama tersebut bukan isapan jempol semata, karena harga yang ditawarkan oleh warung tersebut untuk satu porsi makanan memang cukup murah menurut Daily voyagers. Sepiring nasi ditambah dengan 2 jenis sayuran dihargai sebesar Rp 8.000,00. Kalau ditambah telur maka harganya berubah menjadi Rp 10.000,00. Kalau telurnya diganti dengan ikan maka hanya tambah Rp 2.000,00 lagi. Air putih dan teh tawar panas sudah disediakan juga untuk kita, kita hanya perlu mengambilnya sendiri dan bisa refill sesuka hati.
Terdapat 2 jenis nasi yang disediakan di tempat ini yaitu nasi kuning dan nasi putih, voyagers bisa pilih mau makan yang mana. Namun nasi kuning tidak tersedia sebanyak seperti nasi putih, jadi kalau sudah habis ya pilihan hanya tinggal nasi putih saja. Belum lengkap rasanya kalau makan nasi tanpa bala-bala. Nah, di sini juga ada kok, tapi klo pake bala-bala bayarnya nambah lagi ya. Rasanya warung ini cocok banget buat voyagers yang ingin makan kenyang namun tidak menghabiskan biaya yang terlalu banyak.
Warung Nasi Murah Meriah (Warmer) ini terletak di Jl. Dr. Djunjunan, tidak jauh dari Hotel Vio Pasteur, letaknya ada di ujung jalan. Tidak sulit menemukannya karena ada semacam spanduk besar bertuliskan “Warmer”. Jadi tidak jauh setelah keluar pintu Tol Pasteur, kita sudah bisa langsung sarapan di tempat ini (dekat pangkalan ojeg). Tempat makan ini memang cukup murah tapi tidak murahan, murah namun tetap memperhatikan kenyamanan. Tempatnya tidak terlalu besar, hanya ada 4 meja kecil dan 1 meja panjang yang menempel di tembok. Meskipun tidak terlalu besar, tempat tersebut sangat bersih lho. Tersedia juga wastafel yang bisa kita gunakan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
Selain makan di tempat, warung ini juga menerima pesanan nasi bungkus lho. Untuk melakukan pesanan nasi bungkus, voyagers bisa menghubungi via WhatsApp di 085974575202. Untuk pesanan nasi bungkus ini ada ketentuan jarak dan minimal pesanannya ya, jadi ngobrol dulu sebelum pesan, barangkali pesanan kamu tidak masuk dalam kualifikasi mereka.
Salah satu hal yang mengganggu hanyalah kebisingan jalan raya. Letaknya yang berada langsung di pinggir jalan raya besar membuat banyak kendaraan dan manusia yang berlalu lalang di depan rumah makan ini, namun itu bukanlah masalah yang cukup besar bila dibandingkan dengan murahnya harga dari menu yang mereka tawarkan. Ibu atau mbak penjualnya juga ramah lho.
Pada bagian akhir, Daily voyagers ingin mengutip sebuah kalimat bijak yang entah dari mana asalnya yang berbunyi, “Hiroshima dan Nagasaki hancur oleh BOM dan warung-warung kecil di pinggir jalan hancur oleh BON”. Untuk menjaga keberlangsungan warung ini maka voyagers tidak boleh ngutang ya, sehabis makan harus langsung bayar secara tunai.
Selamat makan voyagers, jangan belepotan ya 🙂
Jam Buka: Senin – Sabtu (07:00 – 16:00 WIB)
One should eat to live, not live to eat— Moliere