Terapi Ikan Nilem dan Pesona Ikan Dewa di Balong Keramat Cigugur
Cigugur – Kulit, terutama bagi para wanita, merupakan elemen penting yang sangat dijaga dan diperhatikan. Perawatan kulit yang kurang baik, menumpuknya sel-sel kulit mati di tubuh, bisa membuat tampilan bagian-bagian tubuh lainnya terlihat kurang menarik. Untuk itulah kini hadir banyak jenis perawatan kulit yang bisa menjadi pilihan guna menjaga kesegaran kulit, salah satunya adalah Terapi Ikan. Pernahkah kamu mendengar atau mencoba terapi ikan (Fish Therapy), sebuah terapi dimana ikan yang bekerja sebagai dokternya?
Sebenarnya terapi ikan ini bukanlah hal yang baru. Sekitar tahun 2009 – 2014, terapi ini sungguh populer di beberapa pusat perbelanjaan. Dengan hanya membayar sekitar Rp 15-50 ribu, kamu bisa mencelupkan kaki kamu selama 5 menit ke dalam sebuah kolam buatan yang berisi ikan-ikan. Ikan-ikan tersebut siap untuk menggigit kulit kamu dan menciptakan micro peeling effect yang berfungsi membersihkan sel-sel kulit mati dan merangsang pertumbuhan kulit baru.
Tapi pernahkah kamu mencobanya di alam terbuka, dengan udara yang lebih segar dan nuansa yang lebih nyaman? Kalau belum, maka kamu harus mampir ke daerah Kuningan. Di sana, lebih tepatnya di daerah Cigugur, terdapat sebuah Pusat terapi ikan alami yang bernama Balong Keramat Cigugur.
Sejarah Singkat Balong Keramat Cigugur
Seperti layaknya tempat lain, Balong (yang berarti kolam) Keramat Cigugur ini juga mempunyai cerita. Sebelum lahir nama Cigugur, tempat ini dikenal dengan nama Dusun Padara. Di dusun ini tinggallah seorang berilmu sangat tinggi yang bernama Ki Gede Padara. Di tengah usia tuanya, Ki Gede Padara ingin melepaskan ilmunya dan meninggal seperti orang pada umumnya. Beliau juga ingin agar ketika meninggal nanti pusaranya bisa dikenang.
Keinginan tersebut ternyata didengar oleh Aria Kamuning (penguasa Kuningan saat itu) yang kemudian menyampaikannya kepada Syekh Maulana Syarif Hidayatullah di Cirebon. Syekh Maulana yang mendengar cerita tersebut lantas pergi menemui Ki Gede Padara. Usai bertemu, Syekh Maulana kagum akan ilmu Kadigjayan yang dimiliki oleh Ki Gede Padara. Syekh Maulana juga menyanggupi permintaan Ki Gede Padara, hanya saja dengan satu syarat yaitu Ki Gede Padara harus mengucapkan dua kalimat syahadat. Tidak perlu lama, Ki Gede Padara pun menyanggupi syarat dari Syekh Maulana.
Saat hendak mengambil wudhu, Syekh Maulana mengalami kesulitan karena di daerah tersebut ternyata sulit air. Namun tiba-tiba kejaiban terjadi. Keluarlah air yang sangat banyak dari dalam tanah dan membanjiri area tersebut. Air yang sangat banyak tersebut kemudian membentuk sebuah kolam . Air kolam inilah yang dipakai Syekh Maulana untuk berwudhu.
Setelah berwudhu, Syekh Maulana mengucapkan kalimat Syahadat untuk diikuti oleh Ki Gede Padara. Namun naas, baru satu kalimat syahadat yang diucapkan, langit mendadak gelap dan gemuruh halilintar menggema. Bersamaan dengan itu, tiba-tiba Ki Gede Padara pun menghilang tanpa bekas, juga dengan ilmu yang dimilikinya. Peristiwa itulah yang membuat Balong ini menjadi keramat dan kini dikenal dengan nama Balong Keramat Cigugur.
Sensasi Terapi Ikan di Balong Keramat Cigugur
Di Balong Keramat Cigugur ini terdapat satu kolam besar yang dibagi ke dalam 6 bagian. 1 kolam yang sangat besar, 2 kolam berukuran sedang dan 3 kolam kecil yang berbentuk setengah lingkaran. Kamu bebas untuk memilih di kolam bagian mana kamu ingin mencelupkan kakimu. Yang perlu kamu lakukan hanya duduk di pinggir kolam, berpegangan pada besi yang sudah disiapkan, kemudian memasukkan kaki ke dalam air.
Baca juga: Rincian Perjalanan Jelajah Majalengka dan sekitarnya
Saat pertama kali mencelupkan kaki, hati pasti berdebar-debar. Hanya dalam hitungan detik, rombongan ikan Nilem Mangut (Osteochilus hasseltii) akan menghampiri kaki kamu yang merupakan sumber makanan bagi mereka. Secara bergerilya mereka akan mulai menyerang. Oh ya, ukuran ikan Nilem di sini 2x lebih besar dari ikan yang biasa dipakai buat terapi ikan pada umumnya lho.
Sentuhan pertama dari ikan Nilem ini akan membuat kamu merasa geli. Sudah pasti kamu akan langsung mengangkat kaki dari dalam kolam karena tidak tahan dengan rasa geli tersebut. Rasa gelinya percis seperti ketika bagian telapak kaki kamu dikelitik oleh orang lain. Pada percobaan kedua dan ketiga, seharusnya sudah mulai terbiasa, namun tetap saja rasa geli akan menghampiri yang diiringi teriakan-teriakan atau tertawa yang terbahak-bahak demi menahan rasa geli tersebut.
Setelah 5 menit berlalu, kamu mulai akan merasa nyaman ketika kulitmu disentuh oleh mulut-mulut ikan Nilem. Terapi ikan atau yang dikenal dengan istilah fish spa atau fish pedicure ini tidak menggunakan obat kimia sehingga nyaman sekali untuk kulit. Saat ikan Nilem memakan sel kulit mati yang ada di kakimu, ia akan melepaskan enzim dithranol (anthralin) yang akan merangsang pertumbuhan sel kulit baru.
Akan sangat seru apabila kamu datang beraramai-ramai ke kolam ini. Kenapa? Selain bisa merasakan sehat bersama, kamu juga bisa melihat dan mengabadikan bagaiamana ekspresi teman, sahabat atau saudaramu yang kegelian saat kaki mereka disergap oleh ikan Nilem.
Di sekitar kolam juga terdapat banyak pohon rindang. Jadi selama kamu menikmati sensasi digigit oleh ikan Nilem, kamu juga akan ditemani oleh angin dan suasana sejuk dari pepohonan sekitar. Sungguh nyaman.
https://www.instagram.com/p/BeVs-AKHcVE/?igshid=4qp1vjq18e8y
Manfaat Terapi Ikan
Selain beberapa manfaat yang sudah saya sebutkan di atas, berikut ini beberapa manfaat lainnya dari melakukan terapi ikan:
- Memakan sel kulit mati.
- Melancarkan peredaran darah dalam tubuh.
- Untuk kecantikan kulit (mengurangi tampak bekas luka dan kulit bersisik).
- Terapi alami untuk merangsang pertumbuhan sel kulit baru pada manusia.
- (konon) menghilangkan pegal-pegal.
- Mengurangi stress (relax).
- Terapi untuk mengatasi berbagai penyakit dalam.
- Merangsang simpul saraf yang melemah sehingga menjadi sensitif kembali.
Berenang
Kalau di pusat perbelanjaan kamu hanya bisa mencelupkan kaki untuk merasakan terapi ikan, tapi di Balong Keramat Cigugur ini terdapat kolam yang bisa kamu gunakan untuk berenang. Ya, berenang. Bukan hanya kaki saja, kini seluruh badanmu bisa dijamah oleh ikan Nilem. Kedalaman kolam yang hanya 60 – 70 cm membuat siapapun bisa berenang di sana. Cobalah dan rasakan sensasi kegelian yang levelnya lebih tinggi dari sensasi mencelupkan kaki tadi.
Tau Anak Koin? Itu lho, anak-anak yang biasanya ada di pinggir dermaga yang akan meminta koin kepada penumpang di atas kapal, lalu sang penumpang akan melemparkan koin ke laut dan dengan sukacita si anak koin akan berenang menuju arah dilemparkannya koin tersebut dan mengambilnya. Di sini juga ada.
Anak koin di Balong Keramat Cigugur ini umunya ialah anak kecil yang baru saja pulang sekolah dan langsung menuju ke kolam ini. Setelah membuka pakaian sekolahnya hingga hanya tersisa celana dalam yang menempel di badan dan meletakkan pakaiannya di pinggir kolam, ia akan menghampiri pengunjung dan meminta koin. Kamu hanya perlu melempar koin ke arah manapun di kolam berukuran sedang dan dengan sigap anak koin tersebut akan loncat ke dalam kolam dan saling berebut untuk mengambilnya.
Anak-anak ini sangat ramah dan kamu juga bisa berenang bareng mereka lho. Kalau berani, kamu juga bisa menantang mereka untuk beradu cepat mengambil koin di dalam kolam. Saya berani bertaruh pasti mereka lebih cepat dibandingkan kamu.
Ikan Dewa
Daya tarik lainnya dari Balong Keramat Cigugur adalah Ikan Dewa. Jadi selain ikan Nilem, di Balong Keramat Cigugur ini juga kamu bisa melihat keberadaan ikan Dewa alias ikan Kancra Bodas (Labeobarbus doumensis). Ikan Dewa akan berenang berdampingan dengan ikan Nilem. Selama ikan Nilem sibuk mengigiti kulit mati yang ada di kaki pengunjung, si Ikan Dewa hanya akan berenang seperti layaknya supervisor yang sedang mengawasi anak buahnya bekerja. Ikan Dewa tidak ikut memakan sel-sel kulit mati yang ada di kaki kamu.
Kenapa disebut ikan Dewa? Disebut ikan Dewa karena ikan ini dikeramatkan. Dikeramatkan di sini bukan berarti ikan ini disembah, hanya saja ikan ini tidak boleh diganggu atau bahkan dibunuh untuk dikonsumsi. Keberadaannya yang langka dan jarang dijumpai di tempat lain menjadi alasan mengapa ikan ini dikeramatkan.
Yang unik dari ikan Dewa ini adalah konon ikan ini akan menghilang saat kolam dibersihkan dan kembali saat kolam sudah bersih. Dipercaya kalau ikan Dewa memiliki jalur sendiri di bawah bumi di mana mereka bisa berpindah dari dari satu tempat ke tempat tertentu. Selain di Cigugur, ikan Dewa ini juga bisa ditemukan di Desa Ragawacana, Desa Sidamulya dan di kecamatan Pasawahan.
Pantulan dari sinar matahari yang meghujam langsung ke permukan kolam dan mengenai kulit dari Ikan Dewa akan membuat ikan ini terlihat memancarkan sinar dari sisik-sisiknya. Ukuran ikan Dewa sendiri bisa 5x lebih besar dari ikan Nilem sehingga dengan mudah kamu bisa membedakan mana ikan Dewa dan mana ikan Nilem.
Saran
Jika di pusat perbelanjaan atau pusat perawatan kulit lainnya kamu harus membayar sekitar Rp 15-50 ribu hanya untuk melakukan terapi ikan yang berdurasi 5 menit, Di Balong Keramat Cigugur ini kamu hanya perlu membayar Rp 7.000/orang untuk durasi sepuas kamu. Kamu bisa melakukan terapi ikan mulai dari tempat ini buka sampai tempat ini tutup.
Namun tidak disarankan untuk melakukan terapi ikan lebih dari 30 menit. Kenapa? Karena berendam terlalu lama akan membuat kulit melunak dan gigitan ikan akan jauh lebih terasa. Yang ditakutkan nantinya gigitan ikan justru akan melukai kulit. Setiap 3 sampai 5 menit, dianjurkan juga untuk kamu mengangkat kakimu sebelum mencelupkannnya kembali.
*****
Itu tadi sedikit tentang terapi ikan di Balong Keramat Cigugur. Semoga informasi di atas bisa membantu ya. Jaraknya dari usat kota Kuningan hanya 15 menit. Nyalakan saja aplikasi penunjuk arah dan kamu akan langsung diarahkan ke kolam terapi ikan ini.
Ingat, Jangan lupa mampir ke sini ya kalau kamu sedang mampir ke Kuningan!
Give a man a fish and you feed him for a day; teach a man to fish and you feed him for a lifetime.
— Maimonides