Penginapan Murah dan Nyaman di Jogja, Edu Hostel Jawabannya
“Qied, penginapan di Jogja yang murah apa?” Tanyaku pada Aqied, salah satu blogger dan sekaligus penguasa daerah Jogja. Maklum saja, saya termasuk golongan #SobatMisqueen, itulah mengapa saya mendahulukan murah sebelum kenyamanan. “Coba aja Edu Hostel. Biasanya pada nginep di sana.” Jawab Aqied. Entah siapa yang dimaksud dengan “biasanya pada nginep di sana”.
Segera setelah Aqied menyebutkan nama Edu Hostel, saya pun memeriksanya pada mesin pencarian. Tak beberapa lama, hasilnya pun keluar di layar gawai saya. Melihat hasilnya, saya sangat terkejut. Bukan hanya sekali, tetapi beberapa kali. Akhirnya saya pun yakin untuk memesan kamar dan menghabiskan 1 malam saya di sana.
Berikut ini beberapa alasan kenapa akhirnya saya memesan kamar dan merasa puas setelah menginap di Edu Hostel:
Harganya Murah
Sebagai #SobatMisqueen, hal yang pertama kali dilihat ketika hendak memesan kamar hotel adalah harganya, apakah cocok dengan kantong atau tidak. Fasilitas dan lain-lain akan menjadi nomor sekian. Dan ketika saya mencari tentang Edu Hostel di salah satu aplikasi pemesanan kamar paling populer di Indonesia, harga yang tampil adalah Rp 68.000. Ya, kalian sedang tidak salah baca. Saya pun segera memesan kamar di Edu Hostel secara online cepat-cepat (takut kehabisan).
Bangunannya Besar
Saat sedang mencari seperti apa bentuk Edu Hostel, saya menemukan gambar sebuah gedung dengan 5 lantai yang cukup besar. Awalnya saya tidak yakin kalau itu Edu Hostel. “Masa sih penginapan dengan harga Rp 60.000-an sebesar itu bangunanya? Hotel-hotel 350rb-an buat ah-oh-ah-oh aja kecil-kecil bentuknya” Tanya saya dalam hati. Namun setelah saya datang ke sana, ternyata memang benar. Bangunan kokoh berwarna hijau dengan 5 lantai ini memang Edu Hostel, sebuah hostel yang modern.
Lobby-nya rapi dan Receptionistnya Ramah
Setelah puas memandang bangunannya yang luas, saya pun masuk ke dalam area lobi dari Edu Hostel dan lobi-nya super besar dan nyaman. Terdapat beberapa kursi untuk duduk menunggu, internet corner gratis bagi kalian yang ingin mencari informasi secara online tapi baterai handphone-nya habis, area khusus merokok dan ada satu area dimana tamu bisa bersantai. Di area tersebut tersedia bean bag, beberapa buku untuk dibaca, televisi, meja dan kursi dan yang paling penting ada colokan.
Suasana di seputaran lobi (lantai 1) ini semakin syahdu dengan lukisan-lukisan di dindingnya yang simple namun memberikan kesan nyaman. Selalu suka bila tembok-tembok bangunan itu tidak hanya diberi cat warna, tapi juga ada mural di atasnya. Di lantai satu ini tersedia juga toilet umum yang terpisah antara laki-laki dan perempan dan bisa kalian gunakan GRATIS.
Saat datang ke bagian resepsionisnya pun disambut dengan senyum yang ramah dan ucapan selamat datang yang penuh cinta. Ya, Jogja memang selalu ramah. Saat berhasil menunjukkan bukti booking, saya pun mendapatkan voucher makan, handuk, selimut dan juga kunci kamar yang menggunakan RFID (bukan kunci rumahan jaman dulu).
Selimutnya tidak terlalu tebal dan tidak terlalu nyaman. Kalau kalian mau coba selimut yang nyaman, mungkin kalian harus mencoba untuk berselimut kekayaan. Setiap orang yang berada dalam 1 kamar memiliki kunci RFID-nya masing-masing, jadi jaga kunci tersebut seperti kalian menjaga botol minum tupperware yang ibu kalian pinjamkan ketika kalian berangkat sekolah dulu. Oh ya, saya memesan kamar tipe dormitory dengan bunk bed untuk total 6 orang dalam 1 kamar.
Pakai Lift (elevator) lho!
Setelah tidak ada lagi pertanyaan, resepsionis pun mempersilakan saya langsung untuk menuju kamar di lantai 3 dan menunjuk sebuah lift untuk menuju ke sana. “Gila, penginapan 60 ribuan tapi dapat lift.” Ucap saya dalam hati. Lift-nya pun cukup luas, jadi bukan hanya lift yang cuma sekadar ada. Tangga pun tersedia di hostel ini. Jadi buat kalian yang anaknya sporty abis dan sukanya naik tangga, silahkan menggunakan tangga yang ada persis di sebelah lift.
Kamarnya Cukup Nyaman
Setibanya di lantai 3, saya melewati beberapa lorong dimana saya menemukan banyak pintu. Ternyata memang cukup banyak kamar di lantai 3 ini yang dibagi antara kamar khusus wanita dan kamar khusus pria (karena tipenya dorm, tidak boleh digabung antara pria dan wanita. Kalau kata netizen sih takut dosa).
Saya pun menuju kamar yang saya tuju dan segera menempelkan kunci dengan RFID untuk membuka pintunya. Ketika masuk, kamar mandi langsung berada langsung di sebelah kanan. Nah, yang lucu ini adalah kamar mandi untuk mandi dan untuk BAB dipisah. Jika kalian mau mandi, ada 2 shower room yang menggunakan tirai sebagai penutupnya. Sedangnkan untuk BAB, hanya ada 1 ruangan saja. Jadi kalau tiba-tiba kalian sakit perut berbarengan dengan 2 orang tetangga kasur kalian, ya silahkan beradu siapa yang lebih cepat 🙂
Tepat di depan kamar mandi terdapat jemuran untuk meletakkan handuk. Di sebelah tempat jemuran itulah kalian bisa meletakkan sepatu atau alas kaki yang kalian gunakan. Usai berjalan melewati kamar mandi di sebelah kanan dan tempat jemuran di sebelah kiri, barulah saya tiba di tempat tidur. Lantainya pun berubah dari lantai keramik ke lantai kayu.
Kalian bisa meletakkan tas di dalam loker yang disediakan. Di dalam loker tersedia pula colokan untuk mengisi ulang daya gadget kalian. Sayangnya hanya ada 1 colokan saja, jadi kalau kalian punya banyak gadget yang harus diisi ulang dayanya, ya kalian harus bawa terminal sendiri. Kamar ini pun dilengkapi pendingin ruangan. Karena tidak terlalu besar ruangannya, 1 pendingin ruangan saja cukup untuk membuat 6 orang dalam kamar ini kedinginan.
Selain murah, alasan saya suka menginap di kamar tipe dorm adalah saya bisa bertemu dengan pejalan lain, saling berkenalan dan bertukar cerita. Tapi resikonya tidur ramai-ramai dalam satu ruangan ya kalau ada yang ngorok tidurnya, harap dimaklumi saja, jangan mengeluh. Atau bila ada yang kakinya semerbak, ya rajin-rajinlah tahan nafas. Oh iya, overall kamarnya rapi dan bersih kok.
Ada Private Bedroom
Kalau ditanya apakah hostel ini nyaman untuk keluarga, jawabannya adalah ya. Sebab tersedia pula private bedroom di lantai 4 yang bisa digunakan untuk keluarga. Tersedia 4 kasur (dengan tipe bunk bed juga) yang bisa membuat tidur kalian tidak terganggu oleh mahluk-mahluk asing di luar sana. Kamarnya pun dilengkapi dengan toilet di dalam.
Bicara soal harga, tentunya lebih mahal dong ya. 1 kamar privat ini harganya kurang lebih Rp 400.000. Jadi kalau dibagi 4, 1 orang kebagian bayar Rp 100.000. Ya, masih cuan lah kalian. Kelebihan lainnya dari private bedroom adalah terdapat televisi di dalam kamar.
Dekat Dengan Beberapa Tempat Populer di Jogja
Usai meletakkan barang di kamar, lebih tepatnya di dalam loker, saya bergegas pergi menjelajah Jogja dengan motor sewaan yang diantar di depan Edu Hostel. Penginapan ini memang cukup terkenal, jadi ketika saya bilang saya menginap di Edu Hostel dan minta motor diantar ke sini, si penyedia langsung paham dan tidak bertanya lokasi lagi.
Nah, Edu Hostel ini letaknya persis di sebelah Cavinton Hotel dan cukup dekat dengan beberapa tempat wisata seperti:
- Museum National Jogja (0.32 KM)
- Sonobudoyo Museum (0.91 KM)
- Istana Jogjakarta alias Gedung Agung (0.97 KM)
- Fort Vredeburg (0.97 KM).
Kalau mau ke Alun-Alun Utara Jogja atau Malioboro, jaraknya hanya 1,4 KM saja. Jika ingin membeli oleh-oleh Bakpia, pabrik pembuatan bakpia patok jaraknya hanya 500 meter dari Edu Hostel, cukup dengan berjalan kaki. Kurang enak bagaimana lagi coba?
Basement yang Besar
Usai pulang berkeliling kota Jogja, saya tidak perlu bingung untuk memarkirkan motor sewaan saya sebab Edu Hostel memiliki basement yang sangat luas untuk tempat parkir. Parkiran mobil dan motornya terpisah, jadi nggak akan bentrok deh parkirnya. Lalu, parkiran Edu Hostel juga dijaga oleh security, jadi kalian tidak perlu takut deh kendaraan kalian hilang. Yang penting jangan lupa dikunci ganda ya. Oh iya, parkirnya GRATIS lho.
Rooftop
Berhubung saya pulangnya malam dan rooftop hanya dibuka 2x dalam sehari, yaitu pada pukul 05:00 – 10:00 WIB dan 16:00 – 22:00 WIB, saya pun baru bisa mampir ke sana pada pagi hari, saat sarapan. Sumpah, rooftop-nya keren banget. Jadi rooftop ini terbagi atas 2 area, area dalam dan area luar. Area dalam ini tidak terlalu bagus sih menurut saya, namun lagi-lagi ada mural yang membuat ruangan bagian dalam ini terkesan “hidup”. Di lantai ini pulalah dapur tempat menyajikan makanan.
Sambil membawa voucher makan, saya pun mengantri bersama para tamu lain yang juga kelaparan. Serunya sarapan di Edu Hostel ini adalah menunya tiap hari berganti-ganti. Jadi kalau Senin itu kalian akan dapat Nasi Uduk, Selasa kalian akan dapat Nasi Goreng Edu, Rabu ada Nasi “Kejam”, Kamis kalian akan berjumpa dengan Nasi Goreng “Magelangan”, Jumat kalian kebagian Nasi Ambal, Sabtu bisa mencicipi Nasi Kuning, dan hari Minggu kalian bisa mencoba Nasi Goreng Jawa. Keren kan? Hostel Rp 60.000-an tapi bisa dapat sarapan bermacam menu setiap harinya? Ada juga beberapa menu lainnya yang bisa kalian beli di sini seperti omelette, chicken katsu, sate dan juga roti.
- Baca Juga: Menginap di Banyuwangi? Didu’s Homestay aja
Setelah mengambil makanan dan teh tawar yang tersedia gratis, saya pun berjalan ke area luar. Beberapa jenis meja dan kursi tersedia di sini, ada kursi panjang dan ada pula kursi single. Yang WAH dari rooftop bagian luar tentu saja pemandangannya. Ada juga kolam kecil untuk main air tipis-tipis dan tersedia pula miniatur Tugu Jogja di sini. Kreatif banget deh Edu Hostel ini membuat dekorasi rooftop-nya.
Setelah makan, jangan lupa meletakkan kembali piring dan gelas di tempat yang disediakan ya. Jangan cuma tinggalin piring kotor kalian di atas meja. Hilangkan kebiasaan itu dan belajarlah membantu petugas kebersihan di sana. Tidak berat kan bawa piring dan gelas kotor ke tempat yang sudah disediakan?
Walking Tour
Nah, Edu Hostel ini juga menyediakan paket Walking Tour GRATIS lho (tulisan gratis selalu saya tulis tebal karena orang Indonesia senang yang gratis-gratis). Tujuan walking tour ini adalah Kampung Kauman, kampung tertua yang ada di Jogja. Jadwal walking tour adalah setiap Jumat dari pukul 15:30 – 17:30 WIB (dalam Bahasa Inggris) dan setiap Sabtu dari pukul 18:30 – 20:30 (dalam Bahasa Indonesia). Silahkan pilih kalian mau ikut yang mana. Selama tour, kalian akan didampingi oleh guide yang sudah paham sekali mengenai Jogja.
Untuk mendaftar walking tour, kalian bisa mengirimkan email ke walkingtour(at)eduhostels(dot)com atau menelpon langsung ke bagian front office-nya (paling tidak 1 hari sebelumnya).
*****
Usai sarapan, saya langsung kembali ke kamar dan merapikan barang bawaan saya untuk melakukan check out. Jangan lupa membawa turun kembali kartu dan handuk yang kalian gunakan ya ke respsionis ya. Oh iya, apabila kalian sudah melakukan check out dan ingin berkeliling beberapa bagian di Jogja lagi, kalian bisa menitipkan barang bawaan kalian di sini lho dan lagi-lagi GRATIS.
Kurang lebih itulah sedikit review dari saya mengenai beberapa kelebihan dari Edu Hostel yang saya dapatkan. Luar biasa banget, dengan Rp 60.000-an, saya bisa tidur dengan nyaman di hostel modern ini. Salut untuk Edu Hostel.
Namun hostel ini bukanlah tanpa kekurangan. Ada beberapa poin yang saya catat menjadi kekurangan dari Edu Hostel ini dan mereka adalah
Kekurangan
- Kunci loker yang Berbayar
Tadi sudah saya sebutkan kalau kalian menginap di Edu Hostel ini, tersedia loker di dalam kamar untuk menyimpan barang bawaan. Nah, lokernya ini tidak ada kunci. Untuk mendapatkan kunci, ada biaya tambahan lagi yang harus dibayarkan. Kenapa tidak diberikan secara gratis atau biayanya dimasukkan ke dalam tagihan pemesanan kamar sekaligus? - Colokan ada di dalam loker
Untuk kalian yang suka mengisi daya handphone sambil digunakan, letak colokan yang ada di dalam loker ini tentunya tidak nyaman karena kalian tidak akan bisa mengisi daya sambil menggunakannya. Letak colokan yang ada di dalam loker dan lokernya ada di sebelah kasur membuat kalian membutuhkan kabel panjang untuk bisa menggunakannya sambil dayanya diisi. Tapi jika melakukan hal tersebut, loker kalian tidak bisa ditutup dengan rapat. - Tidak ada Fasilitas Sewa Motor
Saat bertanya berapa harga sewa motor di sini, resepsionis mengatakan bahwa Edu Hostel tidak menyediakan fasilitas sewa motor. Sayang sekali fasilitas ini tidak ada sebab untuk beberapa traveler seperti saya, lebih nyaman berkeliling menggunakan sepeda motor dibanding mobil. Kalau ada, tentunya ini akan menjadi nilai tambah untuk Edu Hostel.
Fasilitas Lain
- Tour berbayar. Informasi lengkap mengenai harga dan tujuan wisata dalam paket tour berbayar bisa kalian lihat DI SINI.
- Penyewaan mobil. Info mengenai penyewaan mobil di Edu Hostel bisa kalian lihat DI SINI.
- Edu Hostel dilengkapi dengan banyak CCTV, jadi jangan coba-coba untuk berbuat yang aneh-aneh ya.
- Resepsionis 24 jam.
- Tersedia pula meeting room bagi kalian yang ingin mengadakan rapat di Edu Hostel.
- Free Wi-fi.
Peraturan
Dilarang membawa binatang peliharaan | No Vandalism | Jaga ketenangan |
Dilarang telanjang di dalam kamar dan area publik | Gunakan tempat tidur sesuai alokasi yang diberikan | Matikan AC dan lampu saat tidak dipakai |
Dilarang menggunakan koridor sebagai tempat berkumpul | Untuk tamu yang menginap dalam jangka waktu yang lama, handuk akan diganti setiap 2 hari | Dilarang menerima tamu di dalam kamar. SIlahkan menggunakan area lobi |
Dilarang Merokok di sembarang tempat | Dilarang membuang sampah sembarangan | Dilarang melakukan kegiatan asusila di dalam kamar |
Nilai
Dari skala 0-100, dimana 0 adalah yang paling jelek dan 100 adalah yang paling bagus, inilah penilaian saya untuk penginapan murah ini
Alamat
Jl. Let Jen Suprapto No. 17, Yogyakarta, Ngampilan, Indonesia
Phone: +62 274 543295
Fax: +62 274 543495
This life at best is but an inn, And we the passengers.
–James Howell